Terlalu Mendewakan Tiki Taka, Barcelona Hidup di Masa Lalu


BolaSkor.com - FC Barcelona tengah membangun skuad untuk Xavi Hernandez yang memiliki misi membangkitkan klub. Musim lalu Blaugrana - julukan Barcelona - tidak memenangi titel apapun dan kalah dari Real Madrid di LaLiga.
Barcelona juga mengalami pergantian pelatih setelah memecat Ronald Koeman dan menunjuk Xavi sebagai peramu taktik. Di bawah arahan Xavi Barcelona kembali bermain dalam taktik klasik 4-3-3.
Fans Barca juga optimistis dengan nasib masa depan klub di bawah arahan sang legenda. Xavi saksi langsung dari era tiki taka Barcelona kala dilatih Pep Guardiola. Filosofi itu pernah mendominasi Eropa dan bahkan terbawa hingga timnas Spanyol.
Akan tapi sejak Guardiola pergi Barcelona langsung berada dalam fase pencarian jati diri. Itu bisa terlihat dengan banyaknya pelatih yang melatih klub dan satu nama menjadi yang tersukses pasca era Guardiola, dia adalah Luis Enrique yang menghadirkan treble winners.
Baca Juga:
Barcelona Minta Tukar De Jong dengan Maguire, Manchester United Tegas Menolak
Hari Berlalu, Manchester United Belum Juga Kirim Penawaran Baru
Manchester United dan Barcelona Siap Bertemu Bahas Transfer Frenkie de Jong
Tiki taka yang sempat hilang itu diyakini dapat bangkit dengan Xavi, tentu saja dengan improvisasi dan perpaduan dengan gaya sepak bola yang diinginkannya.
Akan tapi menurut Koeman, eks pelatih Barca medio 2020-2021, Barcelona saat ini 'hidup di masa lalu' dengan taktik 4-3-3 dan pemikiran tiki taka. Koeman menilai metodenya sudah benar ketika melatih Barcelona.
“Saya pelatih yang suka mendominasi permainan,” kata Koeman kepada Esport3. “Jika Anda bermain dengan tiga bek tengah dan lima bek, Anda tidak bisa mengatakan bahwa itu adalah sistem pertahanan."
“Dengan sistem ini selama tiga atau empat bulan kami memainkan permainan terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Contoh paling jelas adalah final melawan Athletic Bilbao."
"Barca hidup di masa lalu, dari 4-3-3, dari 'tiki taka'. Sepak bola telah berubah. Sekarang lebih cepat, lebih banyak fisik. Anda tidak bisa hidup di masa lalu," tegas dia.
Pemikiran Koeman tidak sepenuhnya salah sebab Xavi coba mengembalikan pondasi lama Barcelona, tapi di satu sisi dapat dibenarkan, sebab Barcelona terbukti bisa memenangi titel LaLiga ketika dilatih Ernesto Valverde dan Luis Enrique - dua pelatih dengan filosofi sepak bola berbeda.
Arief Hadi
15.615
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Barcelona vs Girona: Saatnya Reset

Barcelona Harus Menunggu Momentum yang Tepat untuk Datangkan Julian Alvarez

Siapkan Terobosan, Florentino Perez Berniat Jual Saham Real Madrid
Barcelona Semakin Serius Kejar Dusan Vlahovic

Tinggalkan Barcelona, Inigo Martinez Takut Berbicara Langsung kepada Hansi Flick
Perpanjang Kontrak hingga 2029, Frenkie de Jong Ingin Menangkan Banyak Trofi bersama Barcelona

Produk La Masia Menyesali Keputusannya Pergi dari Barcelona dan Bergabung dengan Chelsea

Terima Tawaran Rp7,6 Triliun untuk Lamine Yamal, Barcelona Tergiur

Soal Performa Tidak Konsisten, Marcus Rashford Sindir Manchester United

FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
