Terkait Intervensi Pemerintah, Timnas Inggris Terancam Larangan Main di Euro 2028

BolaSkor.com - Timnas Inggris mendapatkan kabar yang cukup membuat fans cemas terkait potensi sanksi berat dari Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Sanksi itu berupa larangan bermain di Euro 2028 jika Inggris terbukti bersalah.

Risiko itu dapat terjadi jika Sir Keir Starmer melanjutkan rencana untuk jadi pengawas sepak bola putra Inggris. Dalam surat yang ditujukan kepada Sekretaris Budaya, Lisa Nandy, UEFA menegaskan apabila tidak boleh ada intervensi pemerintah dalam sistem sepak bola.

Surat itu datang setelah adanya rencana Pemerintah Inggris akan membuat Regulator Sepak Bola Independen (IFR) untuk kategori profesional putra.

Baca Juga:

Bantah Gabung Klub Swedia, Justin Hubner Kembali ke Inggris Usai Bela Timnas Indonesia

Lee Carsley: Melatih Timnas Inggris Bukan Pekerjaan Mustahil

Sederet Statistik di Balik 100 Caps Harry Kane Bersama Timnas Inggris

"Kami masih mempunyai kekhawatiran, karena biasanya peraturan sepak bola harus dikelola oleh federasi nasional," demikian surat dari UEFA dikutip dari BBC Sport.

"Satu hal yang menjadi perhatian berasal dari salah satu persyaratan mendasar UEFA, yaitu tidak boleh ada campur tangan pemerintah dalam jalannya sepak bola."

"Kami memiliki aturan khusus yang mencegah hal ini untuk menjamin otonomi olahraga dan keadilan kompetisi olahraga; sanksi utamanya adalah mengecualikan federasi dari UEFA dan tim dari kompetisi."

Berbagai macam sanksi dapat diberikan UEFA jika Inggris tetap bersikeras dengan keputusan mereka, termasuk tim-tim Inggris tak dapat berpatisipasi di Liga Champions dan kompetisi UEFA lainnya. Pun demikian di level timnas.

Menteri Budaya, Media, dan Olahraga Inggris meyakini IFR tidak akan menghalangi partisipasi Inggris di Euro 2028, yang notabene dimainkan di Inggris dan Republik Irlandia.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"RUU Tata Kelola Sepak Bola akan membentuk Regulator Sepak Bola Independen baru yang akan menempatkan penggemar kembali sebagai inti permainan, dan mengatasi masalah tata kelola yang mendasar untuk memastikan bahwa sepak bola Inggris berkelanjutan demi kepentingan komunitas klub di masa depan," demikian juru bicara DCMS berbicara kepada PA News Agency.