Tembok Kokoh Gli Azzuri dan La Beneamata


Tembok Kokoh Gli Azzuri dan La Beneamata
Milan - Jika AC Milan memiliki sosok bek tangguh pada diri Franco Baresi dan Paolo Maldini, sang seteru abadi Milan dalam derby Della Madonnina Inter Milan memiliki tembok kokoh pertahanan dalam sosok seorang Giuseppe Bergomi. Bergomi adalah salah satu pahlawan dan legenda hidup bagi klub yang kini sahamnya didominasi oleh pengusaha Indonesia Erick Thohir.
Bergomi adalah salah satu pemain sepakbola dunia yang bermain hanya untuk satu klub saja. Tak perlu lagi meragukan loyalitas dan dedikasinya, di era 80-90an nama Giuseppe Bergomi adalah hantu bagi para penyerang-penyerang jempolan Serie A. Bukan hanya di level klub, ia juga merupakan pilihan utama di sektor pertahanan Gli Azzuri. Ketangguhan Bergomi turut mengantar Italia merebut gelar juara dunia pada tahun 1982 dan menjadi perinngkat ketiga di Piala Dunia 1990.
La Beneamata
Bergomi lahir di Milan, 22 Desember 1963. Ia mulai menimba ilmu sepakbola di Akademi Sepakbola Inter Milan di tahun 1979, saat itu usianya baru 16 tahun. Tidak butuh waktu lama baginya untuk menimba ilmu di akademi. Bergomi hanya menghabiskan waktu selama 1 tahun untuk menempa diri sebelum bisa masuk ke tim inti Inter. Penampilan apiknya bersama primavera Inter menjadi sorotan pelatih utama Inter musim itu Eugenio Bersellini. Kerja kerasnya selama 1 tahun membuahkan hasil, Bersellini pun memasukan nama Bergomi ke tim utama Inter di musim 1980-1981.
Debut Bergomi berkostum Inter pada tangggal 30 Januari 1980 di ajang Coppa Italia kontra Juventus di Delle Alpi markas Juventus. Inter bermain imbang 0-0 saat itu. Penampilan kuat, tangguh dan disiplin Bergomi berhasil membuat namanya sebagai pilihan utama Inter.
Berkat penampilannya yang konsisten di lapangan, pribadi yang tenang dan dewasa ia dijuluki "Lo Zio" (The Uncle) yang berarti paman, mungkin jika mengikuti bahasa anak muda di Indonesia saat ini ia dipanggil dengan sebutan "Om".
Ia juga mendapat julukan tersebut karena memiliki kumis tebal sebagai lambang kegarangannya. Pribadi yang disegani baik oleh lawan maupun kawan menrujuk Bergomi untuk menjadi kapten tim Inter.
Bersama Inter Milan Giuseppe Bergomi memberikan berbagai gelar baik domestik ataupun gelar internasional. Di musim1981-1982 Bergomi mengangkat trofi pertamanya. Kala itu Inter berhasil merebut gelar Coppa Italia.
1988-1989 ia turut mengantar Inter merebut gelar Serie A dan Piala Super Italia. Bergomi juga membawa I Nerazzurri meraih 3 trofi Piala UEFA masing-masing di musim 1990-1991, 1993-1994, dan 1997-1998. Bersama Inter, Bergomi total mengemas 518 laga dan mencetak 23 gol selama 20 tahun. Ia pernah mencatatkan rekor atas namanya sebagai pemain Inter yang paling banyak tampil sebelum dipecahkan oleh Javier Zanetti pada bulan September 2011. Namanya pun tercatat sebagai salah satu legenda di Inter, sejajar dengan Sandro Mazzola, dan Giuseppe Meazza.
Tim Nasional Italia dan Juara Dunia 1982
Sebagai pemain muda saat itu, Bergomi jelas memiliki fisik yang mumpuni. Ia pun dipanggil pelatih Italia saat itu Enzo Bearzot untuk bergabung bersama nama-nama seperti Gaetano Scirea, Paolo Rossi, Alessandro Altobeli, dan Daniele Massaro di Timnas Italia di tahun 1982. Bergomi menjadi salah satu pemain termuda yang bergabung dengan Gli Azzuri, saat itu usianya baru 18 tahun. Debut untuk Italia pada tanggal 14 April 1982, kala itu Italia kalah 0-1 dari Jerman Timur alam sebuah pertandingan persahabatan jelang Piala Dunia 1982.
Selanjutnya, diluar dugaan nama Bergomi turut tercantum dalam 22 nama skuat Italia dalam ajang Piala Duia 1982. Bergomi menjadi pemain termuda dalam ajang empat tahunan tersebut. Bergomi yang masih belia dipercaya untuk mematahkan serangan dari para juru gedor top dunia. Kepercayaan Enzo Bearzot dijawab oleh penampilan impresifnya di lini pertahanan, Bergomi yang masih muda mampu mengawal penyerang-penyerang sekelas Karl-Heinz Rummenigge, Paul Breitner, Maradona, Zico, Socrates, Grzegorz Lato dan Zbigniew Boniek.
Italia akhirnya mampu menjadi Juara Dunia setelah mampu membekap Jerman Barat dengan skor 3-1 di partai puncak. Bergomi mampu membuat frustrasi para pemain Jerman Barat seperti Karl Heinz Rummenigge, Pierre Littbarski, Paul Breitner, dan Klaus Fischer. Italia berhasil mencetak 3 gol kemenangan masing-masing lewat Paolo Rossi (57), Marco Tardelli (69), dan Alessandro Altobeli (81).
Empat tahun kemudian, Bergomi juga kembali ikut bermain di Piala Dunia 1986 di Meksiko. Namun Italia gagal mempertahankan gelar juara setelah tumbang dari Perancis di babak 16 besar. Begitu juga di Euro 1988 di Jarman Barat, Italia juga kalah di babak Semifinal oleh Uni Soviet 2-0. Walaupun kalah ia dan Paolo Maldini berhasil mencatatkan namanya sebagai best defender dalam starting XI Euro 1988
Di Piala Dunia 1990, Italia yang menjadi tuan rumah memmiliki peluang besar untuk mengulangi kejayaan 1982, dan merebut trofi keempatnya. Pelatih Italia Azeglio Vicini memberikan ban kapten kepada Bergomi untuk memimpin Italia mengulang keayaannya. Namun sayang, penampilan impresif Italia harus terhenti di babak semifinal. Italia yang bertemu dengan Argentina yang dipimpin Diego Armando Maradona kala itu harus kalah lewat drama adu penalti dengan skor 3-4. Setelah dalam waktu normal bermain imbang 1-1. Roberto Donadoni dan Aldo Serena gagal menjalankan tugasnya, Italia pun tersingkir. Akhirnya, Bergomi Cs berhasil meraih medali perunggu setelah pada perebutan tempat ketiga berhasil mengalahkan Inggris 2-1.
Bergomi juga kembali mengantar Italia ke partai puncak Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, namun lagi-lagi Italia harus gagal lewat drama adu penalti setelah kalah dari Brazil. Drama adu penalti juga kembali menggagalkan mimpi Bergomi untuk mengulang kejayaan 1982 pada Piala Dunia 1998 di Perancis. Italia kembali tertunduk setelah kalah dari tuan rumah Perancis di babak perempat final. Ajang tersebut sebagai ajang terakhr Bergomi mengenakan kostum Gli Azzuri. Bergomi memutuskan pensiun dari Tmnas Italia di tahun 1998. Bergomi tampil sebanyak 80 laga untuk Italia dan mencetak 6 gol.
Karier Setelah Pemain
Setelah gantung sepatu Bergomi tetap berada di sekitar dunia yang telah membesarkan namanya. Tercatat ia pernah menangani beberapa tim muda antara lain, Esordienti Inter atau sekolah sepakbola Inter di tahun 2008. Kemudian ia pun pernah menjadi pelatih Allievi Nazionali atau tim usia 17 di AC Monza 1912 tahun 2009. 2 tahun berselang tepatnya di tahun 2011, Bergomi pindah ke Atalanta BC juga di posisi yang sama sebaga pelatih tim U-17. Selain menjadi pelatih tim muda ia juga sering menjadi komentator sepakbola di salah satu stasiun televisi Italia. Ia juga menjadi salah satu komentator ketika Italia membawa pulang gelar keempat Piala Dunia 2006 di Jerman. "Grazie Beppe, spostare il capitano"







Posts
11.190
Berita Terkait
Piala Dunia
Sumbang Gol buat Italia, Retegui dan Kean Menikmati Perubahan Taktik Gattuso
Dalam debut Gennaro Gattuso sebagai pelatih, Italia tampil dominan dengan permainan yang lebih menyerang.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 06 September 2025

Italia
Italia 5-0 Estonia: Ketika Tamparan Gennaro Gattuso Membangunkan Gli Azzurri
Timnas Italia meraih kemenangan telak 5-0 atas Estonia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Moise Kean, Mateo Retegui, Giacomo Raspadori, dan Alessandro Bastoni menjadi pencetak gol Gli Azzurri.
Johan Kristiandi - Sabtu, 06 September 2025

Hasil akhir
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Debut Manis Gennaro Gattuso bersama Italia, Prancis Bungkam Ukraina
Italia meraih kemenangan telak 5-0 atas Estonia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Sementara itu, Prancis sukses membawa pulang tiga poin setelah menundukkan Ukraina 2-0. Simak rekap hasil lengkapnya di sini
Johan Kristiandi - Sabtu, 06 September 2025

Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Italia vs Estonia, Sabtu 6 September 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung lanjutan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Italia vs Estonia di Gewiss Stadium.
Arief Hadi - Jumat, 05 September 2025
Piala Dunia
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Lionel Messi Cetak Brace, Argentina Bekuk Venezuela
Argentina mencatat kemenangan 3-0 atas Venezuela dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL di Estadio Monumental, Jumat (5/9) WIB.
Yusuf Abdillah - Jumat, 05 September 2025

Prediksi
Prediksi dan Statistik Italia vs Estonia: Momentum Azzurri Kembali ke Jalur yang Benar
Italia akan menjalani laga penting melawan Estonia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa.
Yusuf Abdillah - Jumat, 05 September 2025

Piala Dunia
Catat Rekor Buruk, Julian Nagelsmann Sebut Jerman Bermain tanpa Emosi
Jerman membuka perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil buruk.
Yusuf Abdillah - Jumat, 05 September 2025

Italia
Talenta Liverpool, Giovanni Leoni Belajar Banyak dari Virgil van Dijk dan Leonardo Bonucci
Giovanni Leoni, talenta Liverpool asal Italia, mengakui belajar banyak dari Virgil van Dijk dan Leonardo Bonucci.
Arief Hadi - Rabu, 03 September 2025
Liga Dunia
Selain Berprofesi sebagai Pesepak Bola, Pemain Timnas Italia Juga Belajar Ekonomi di Kampus
Pemain Timnas Italia, Giovanni Fabbian, sudah memikirkan rencana masa depan setelah pensiun bermain sepak bola.
Arief Hadi - Rabu, 03 September 2025
Italia
Gabung Inter Milan, Manuel Akanji Harapkan Nerazzurri Kembali Tapaki Final Liga Champions
Manuel Akanji baru bergabung dengan Inter Milan dan menyampaikan harapannya untuk Nerazzurri.
Arief Hadi - Selasa, 02 September 2025