Tanpa Pep Guardiola, Persaingan Titel Premier League Bakal Berlangsung Sengit

Kontrak Pep Guardiola bertahan hingga 2025 dengan Manchester City.
Arief HadiArief Hadi - Jumat, 18 Oktober 2024
Tanpa Pep Guardiola, Persaingan Titel Premier League Bakal Berlangsung Sengit
Pep Guardiola (Foto: @FabrizioRomano)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Bak seorang penguasa, Pep Guardiola datang dan selalu menjadi penakluk liga di negaranya masing-masing. CV Guardiola sudah 'berbicara' banyak dari FC Barcelona, Bayern Munchen, hingga kini dengan Manchester City.

Istilah Veni, Vidi, Vici menjadi kenyataan bagu Guardiola yang datang, melihat, kemudian menaklukkan liga. Saat ini dengan Man City, Guardiola mengukir rekor memenangi titel liga (Premier League) empat kali beruntun.

Total, sejak kedatangannya ke Man City pada 2016, Guardiola sudah memenangi enam titel liga, dua Piala FA, empat Piala Liga, satu Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Man City masih jadi favorit juara liga musim ini, kendati dapat perlawanan ketat dari Liverpool dan Arsenal, tetapi ini dapat menjadi musim terakhir Guardiola melatih karena kontraknya habis di akhir musim.

Baca Juga:

Manchester City Ikuti Langkah Manchester United Kejar Ruben Amorim

Hugo Viana, Direktur Olahraga Baru Manchester City Pengganti Txiki Begiristain

Cari Pengganti Ederson, Manchester City Bidik Diogo Costa

Pep Guardiola (Foto: Outlook India)

Guardiola dapat pergi dan juga dapat bertahan, teken kontrak baru, tetapi jika memilih pergi maka itu dinilai akan berdampak besar pada persaingan titel Premier League.

Eks pemain Man City, Stuart Pearce, memprediksi persaingan titel liga akan berjalan menarik jika Guardiola pergi dari Man City, meski itu artinya membuat fans City cemas.

"Jika Pep mengumumkan kepergiannya pada akhir musim, itu akan berdampak 100 persen pada perebutant titel. Ini akan menjadi akhir dari era besar di Manchester City," tutur Pearce dikutip dari Mirror.

"Ini akan menarik. Saya akan khawatir jika saya adalah penggemar City, kehilangan dia, karena dia adalah figur penting di klub dan sangat bagus dalam apa yang dia lakukan."

"Saya pikir terus mendorong tim untuk menang, menang, menang adalah pencapaian yang luar biasa. Mereka punya manajer terbaik di dunia dan berkat dialah mereka terus melakukan apa yang mereka lakukan."

"Saya tidak tahu mengapa saya mengatakan itu - saya pikir mungkin setiap tahun saya mengatakan itu! - tapi siapa yang tahu? Ini akan menjadi perburuan gelar yang brilian," imbuh Pearce.

Pearce juga mendukung Arsenal dan Liverpool untuk mengakhiri dominasi Man City di liga musim ini.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Pada awal musim saya mengatakan Arsenal dan saya harus tetap bersama Arsenal, tetapi saya pikir sepertinya akan ada tiga kuda pacu persaingan antara Arsenal, Liverpool, dan Man City," tambah Pearce.

"Saya akan memprediksi di luar Manchester City. Arsenal atau Liverpool pada tahap ini (untuk memenangi titel Premier League)," pungkasnya.

Manchester City Premier League Guardiola Pep Guardiola
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.555

Berita Terkait

Piala Eropa
Cerita Legenda Liverpool, Steven Gerrard soal Generasi Emas Timnas Inggris yang Tidak Beprestasi
Legenda Liverpool, Steven Gerrard, bercerita panjang soal generasi emas timnas Inggris.
Arief Hadi - Rabu, 08 Oktober 2025
Cerita Legenda Liverpool, Steven Gerrard soal Generasi Emas Timnas Inggris yang Tidak Beprestasi
Inggris
Leandro Trossard Bantah Rumor Ingin Tinggalkan Arsenal
Leandro Trossard mengatakan tidak pernah berpikir untuk pergi dari Arsenal meski ada spekulasi tentang masa depannya.
Yusuf Abdillah - Rabu, 08 Oktober 2025
Leandro Trossard Bantah Rumor Ingin Tinggalkan Arsenal
Inggris
Arsenal Pertimbangkan Pindah ke Stadion Wembley
Arsenal telah mengadakan diskusi internal mengenai perluasan kapasitas Stadion Emirates.
Yusuf Abdillah - Rabu, 08 Oktober 2025
Arsenal Pertimbangkan Pindah ke Stadion Wembley
Inggris
Liverpool Sedang Terpuruk, Pertandingan Lawan Manchester United Datang pada Momen yang Tepat
Virgil van Dijk menilai laga Liverpool kontra Manchester United bisa jadi momentum kebangkitan setelah The Reds terpuruk di beberapa laga terakhir.
Johan Kristiandi - Selasa, 07 Oktober 2025
Liverpool Sedang Terpuruk, Pertandingan Lawan Manchester United Datang pada Momen yang Tepat
Inggris
Trabzonspor Ingin Permanenkan Andre Onana, Harga Jadi Batu Sandungan
Trabzonspor dikabarkan ingin mempermanenkan Andre Onana dari Manchester United, tapi harga tinggi jadi kendala besar bagi klub Turki itu.
Johan Kristiandi - Selasa, 07 Oktober 2025
Trabzonspor Ingin Permanenkan Andre Onana, Harga Jadi Batu Sandungan
Sosok
5 Pemain Paling Jangkung di Premier League Saat Ini
Pemain-pemain bertubuh tinggi alias jangkung menguntungkan di berbagai aspek dalam sepak bola, tidak terkecuali pesepak bola di Premier League.
Arief Hadi - Selasa, 07 Oktober 2025
5 Pemain Paling Jangkung di Premier League Saat Ini
Inggris
Dibandingkan dengan Onana dan Bayindir, Lammens bak Oase di Tengah Gurun untuk Manchester United
Saking parahnya susunan kiper Manchester United sebelumnya, performa Senne Lammens disanjung tinggi usai laga debutnya di Old Trafford.
Arief Hadi - Selasa, 07 Oktober 2025
Dibandingkan dengan Onana dan Bayindir, Lammens bak Oase di Tengah Gurun untuk Manchester United
Inggris
Kebersihan Old Trafford Kembali Dipertanyakan, Fans Tangkap Tikus dan Dimasukkan ke Gelas Plastik
Ketika seorang fans menemukan, menangkap, dan memasukkan tikus ke dalam gelas plastik di Old Trafford, stadion bersejarah Manchester United.
Arief Hadi - Selasa, 07 Oktober 2025
Kebersihan Old Trafford Kembali Dipertanyakan, Fans Tangkap Tikus dan Dimasukkan ke Gelas Plastik
Inggris
Perang Kata Berlanjut, Legenda Manchester United Sebut Ruben Amorim Terlalu Banyak Mencari Alasan
Meski Manchester United menang 2-0 atas Sunderland di Premier League, Ruben Amorim masih dikritik oleh legenda klub, Gary Neville.
Arief Hadi - Selasa, 07 Oktober 2025
Perang Kata Berlanjut, Legenda Manchester United Sebut Ruben Amorim Terlalu Banyak Mencari Alasan
Inggris
Mohamed Salah Dikritik karena Malas Membantu Liverpool pada Fase Bertahan
Liverpool kalah tiga kali beruntun di seluruh kompetisi sebelum jeda internasional Oktober dan peran Mohamed Salah disorot.
Arief Hadi - Selasa, 07 Oktober 2025
Mohamed Salah Dikritik karena Malas Membantu Liverpool pada Fase Bertahan
Bagikan