Tanggapan Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman soal Wacana Turnamen Pengganti Liga 1 2020
BolaSkor.com - Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman belum mau berkomentar soal rencana PSSI yang akan menggelar turnamen jika Liga 1 2020 benar-benar dihentikan. Sebab kata dia, sejauh ini kompetisi tertinggi tanah air masih dalam status ditunda.
Sesuai dengan keputusan PSSI, Liga 1 2020 ditunda hingga akhir Mei. Keputusan itu dikeluarkan sesuai dengan instruksi pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa bencana virus corona (COVID-19) diprediksi berakhir akhir Mei.
"Tapi memang sepintas sudah ada wacana ada turnamen kalau memang kompetisi tahun ini benar-benar tidak ada atau tidak dilanjutkan. Kalau jadi (turnamen) tentu kita akan direvisi soal kontrak dengan klub termasuk dengan kegiatan-kegiatan tahun ini lainnya," kata Djadjang di kediamannya di Antapani, Kota Bandung, Selasa (14/4).
Baca Juga:
Arema FC Bersikap Netral soal Wacana Turnamen Pengganti Liga 1
Striker Persib Wander Luiz Harus Bersabar Pulang ke Brasil karena Hasil Tes Virus Corona
Meski demikian, pelatih yang akrab disapa Djanur ini masih berharap Liga 1 2020 yang baru berjalan tiga pertandingan bisa dilanjutkan. Artinya wabah COVID-19 pun sudah berakhir.
Mantan pemain dan pelatih Persib Bandung ini akui wabah COVID-19 memiliki dampak yang cukup besar. Tak hanya sepak bola, namun seluruh kegiatan lainnya.
"Dengan berhentinya secara total kegiatan sepak bola terutama kompetisi yang sudah berjalan tentunya ini kondisi yang sangat tidak mengenakan. Tapi saya pikir kita tidak usah memikirkan itu karena ini situasinya seperti ini."
"Kita harus respek, kita harus menyikapi dengn cermat situasi ini karena semuanya, bukan hanya sepak bola. Semua sektor kehidupan kita sangat sulit dengan situasi seperti ini. Jadi artinya kita harus menerima," tuturnya.
Karena itu, ia berharap wabah COVID-19 ini segera berakhir. Sehingga seluruh kegiatan termasuk kompetisi bisa kembali dijalankan.
"Untuk menyikapi beberapa kemungkinan, jadi tetap saya sebagai pelatih kepada pemain untuk tetap melakukan aktivitas di rumah."
"Artinya mereka dibekali agar melakukan individual training di rumah dan hasilnya di rumah itu selalu kita pantau dengan memberikan report dengan video-video yang mereka buat dan kirim ke kita. Itu yang kami terapkan," pungkasnya. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City