Tanggapan KONI Jabar soal Penundaan Pelaksanaan PON XX di Papua


BolaSkor.com - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat, Ahmad Saefudin belum mau berkomentar soal penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua. Alasannya karena baru sebatas wacana.
Ahmad mengatakan penundaan PON XX itu baru sebatas wacana antara pelaksana dan pemegang kebijakan yakni Kemenpora dengan pihak legislatif sekaligus partner kerja yakni Komisi X DPR RI. Setelah itu usulan penundaan diserahkan kepada Presiden.
"Selanjutnya Presiden akan keluarkan Perpres (Peraturan Presiden) atau Keppres (Keputusan Presiden) terkait penundaan PON XX ini," ujar Ahmad saat dihubungi, Rabu (15/4).
Baca Juga:
Keputusan ini, kata Ahmad yang saat ini masih ditunggunya. Terlebih Perpres dan Keppres bisa menjadi landasan hukum kuat bagi pemegang kebijakan.
"Kami dari KONI Jabar menunggu seperti apa perintah Pak Gubernur sekaligus sebagai pemberi hibah anggaran. Sambil menunggu, kita perlu berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait," katanya.
Saat ini, lanjutnya proses latihan atlet di Pelatda PON XX Jabar masih tetap berjalan. Termasuk dengan beberapa persiapan lain jelang menunju PON XX di Papua.
Sebelumnya, wacana penundaan pelaksanaan disampaikan Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda. Syaiful meminta Kemenpora mengkaji rencana penundaan PON XX 2020 di Papua.
Syaiful pesimistis, kejuaraan olahraga multi event empat tahunan itu bisa terselenggara sesuai waktu yang dijadwalkan yakni 20 Oktober hingga 2 November. Sebab saat ini penyebaran virus Corona (COVID-19) di Indonesia semakin meluas.
"Kami menyepakati PON ditunda karena pandemi COVID-19 ini. Terkait hingga kapan penundaannya, tanggal, bulan dan tahunnya, kami serahkan Menpora berkonsultasi dengan Presiden," kata Syaiful.
Ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan Komisi X terkait PON 2020. Selain pandemi virus corona yang tak bisa diprediksi, pengadaan alat-alat menjadi kendala.
"Sebab, ada negara-negara pembuat peralatan olahraga sekarang tidak siap karena pandemi COVID-19 juga. Mungkin ada yang harus dibeli di Eropa, China atau Jepang, praktis mereka tidak bisa, padahal PON tinggal lima bulan lagi sebenarnya. Pengiriman barang dan lain-lain juga mengalami delay semua," tutur Syaiful. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Erick Thohir Jadi Menpora, Pemerintah Serius Benahi Olahraga dan Pemuda

Ditanya soal Update Teguran WADA, Ini Jawaban Erick Thohir

Pamer Pengalaman, Erick Thohir Pastikan Tak Anak Tirikan Cabor Selain Sepak Bola
Dito Ariotedjo Ingatkan Erick Thohir soal Event Terdekat, Mulai dari SEA Games hingga Kejuaraan Dunia Senam 2025
Erick Thohir Akan Mundur sebagai Ketum PSSI jika Diminta FIFA

Erick Thohir Resmi Terima Jabatan Menpora, Akan Lanjutkan Peninggalan Dito Ariotedjo
Erick Thohir Jadi Menpora, PSSI Terancam Tak Dapat Anggaran

Kepemimpinan Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional

Erick Thohir Dapat Ucapan Selamat dari Presiden FIFA, Sinyal Direstui Rangkap Jabatan Menpora-Ketum PSSI?

FFI Optimistis Menpora Erick Thohir Bisa Bawa Olahraga Indonesia Naik Kelas
