Taktik 3-5-2 Porto yang Merisaukan Juventus

Bolaskor.com - Hasil undian 16 besar Liga Champions telah diumumkan di Nyon, Swiss pada Senin (14/12) malam WIB. Salah satu undian itu mempertemukan dua tim tradisional dan bersejarah di Eropa, Porto dan Juventus.
Porto akan terlebih dahulu menjadi tuan rumah di leg satu yang berlangsung di Estadio Do Dragao pada 18 Februari 2021 pukul 03.00 dini hari WIB. Il Bianconeri yang diperkuat Cristiano Ronaldo jadi unggulan di laga nanti.
Kendati demikian Wakil Presiden Juventus Pavel Nedved tak mau tim arahan Andrea Pirlo meremehkan Porto. Nedved ingin Juventus tetap bermain seperti kala mereka menang 3-0 di Camp Nou melawan Barcelona.
Nedved cukup mengenal pelatih Porto Sergio Conceicao yang notabene mantan rekan setimnya di Juventus. Menurutnya Porto bermain terorganisir dengan taktik 3-5-2 dan itu bisa merepotkan Juventus.
Baca Juga:
Peran Barcelona di Balik 79 Gol Ronaldo dari 100 Laga Bersama Juventus
Undian 16 Besar Liga Champions: Barcelona Jumpa PSG, Chelsea Tantang Atletico
10 Fakta Menarik dari Undian 16 Besar Liga Champions 2020-2021
"Saya mengenal pelatih mereka Sergio Conceicao dengan baik, dia pernah jadi rekan setim saya dan bermain dengan 3-5-2 yang sangat terorganisir," ujar Pavel Nedved dikutip dari Football-Italia.
"Mereka akan menjadi dua pertandingan yang sangat sulit. Kami bisa menjadi favorit, tetapi intinya adalah mendapatkan permainan itu dalam kondisi sangat baik."
"Kami harus menghadapi Porto seperti yang kami lakukan dengan Barcelona di Camp Nou. Dengan keyakinan dan keinginan untuk memainkan sepak bola kami," tegas sang legenda.
Nedved juga berharap Juventus belajar dari kegagalan musim lalu kala disingkirkan Olympique Lyonnais di 16 besar Liga Champions. Hasil itu mengakhiri posisi Maurizio Sarri sebagai pelatih dan digantikan oleh Pirlo.
"Senang bisa mencapai fase kedua, tapi juga sangat sulit untuk dihadapi," imbuh Nedved.
"Setiap orang bisa memberikan kesulitan untuk Anda. Di fase Liga Champions ini ketat, semua lawan kuat dan kami melihatnya tahun lalu, ketika kami tersingkir melawan Lyon," pungkas dia.
Arief Hadi
15.319
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Lithuania vs Belanda: Ambisi Kembali ke Jalur Kemenangan

Prediksi dan Statistik Turki vs Spanyol: Dominasi La Furia Roja

Andai Timnas U-23 Gagal Lolos Ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Jamin Posisi Gerald Vanenburg Tetap Aman

Hasil China Master 2025: Indonesia Terhenti di Babak Perempat Final

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming MotoGP Catalunya 2025, Minggu 7 September 2025

Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi

Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud
