Tak Perlu Heran, Namanya Juga Cristiano Ronaldo

BolaSkor.com - Pelatih tim nasional Portugal, Fernando Santos, memberikan sanjungan setinggi langit untuk sang striker, Cristiano Ronaldo. Santos tak heran jika Ronaldo terus bermain impresif pada setiap laga.

Cristiano Ronaldo jadi bintang kemenangan Portugal melawan Republik Irlandia pada matchday 4 Grup A kualifikasi Piala Dunia 2022, di Estadion Algavre, Kamis (2/9) dini hari WIB. Selecao das Quinas pulang dengan tiga poin usai menang 2-1.

Awalnya, portugal tertinggal lebih dahulu melalui gol John Egan pada menit ke-45. Kemudian, Ronaldo unjuk gigi dengan mencetak gol penyeimbang pada menit ke-89. Setelah itu, Ronaldo kembali mencatatkan dirinya di papan skor ketika pertandingan memasuki injury time.

Baca Juga:

Kualifikasi Piala Dunia 2022: Prancis dan Jerman Tertahan, Ronaldo Pecahkan Rekor

Cristiano Ronaldo dan Tradisi Penyerang Gaek di Manchester United

Cristiano Ronaldo Datang, Manchester United Belum Akan Juara

Tambahan dua gol membuat Ronaldo menyandang status pencetak gol terbanyak untuk level tim nasional. Saat ini, CR7 sudah mengoleksi 111 gol.

Fernando Santos mengaku tak terkejut dengan penampilan yang ditunjukkan Ronaldo. Baginya, Ronaldo adalah pemain yang tak biasa.

"Cristiano Ronaldo memang selalu begitu dan dia akan terus seperti itu. Para pemain hebat mungkin tidak selalu tampil gemilang, tetapi dia akan terus seperti itu," ujar Santos pada laman resmi timnas Portugal.

"Akhirnya kami bahagia berkat dua gol hebat. Selamat kepada para pemain. Mereka memberikan segalanya untuk meraih kemenangan yang pantas diraih," timpalnya.

Utak-atik Taktik

Selain penampilan Ronaldo yang gemilang, kemenangan Portugal diraih berkat pergantian taktik pada babak kedua. Andre Silva, Joao Mario, dan Joao Moutinho masuk untuk meningkatkan serangan.

"Kami memasang Andre Silva bersama Cristiano Ronaldo yang tampil dari sisi sayap kiri. Setelah itu, kami melakukan perubahan untuk menang," papar Santos.

"Bersama Joao Moutinho, Joao Mario, dan Bernardo Silva di lini tengah, tim menekan lebih banyak. Kami banyak bermain di lini kedua lawan dan hanya menaruh dua bek saja."