Tak Hanya Terancam Degradasi, Everton Juga Bisa Dihukum Pengurangan poin
BolaSkor.com - Everton menghadapi kesulitan besar di musim 2021-2022. Klub telah memecat Rafael Benitez, menggantinya dengan Frank Lampard, dan merekrut pemain pada Januari 2022 tapi performa tim tak berubah.
Kekalahan 0-5 dari Tottenham Hotspur di laga Premier League akhir pekan lalu semakin memperkeruhnya. The Toffees - julukan Everton - kini ada di urutan 17 klasemen dengan 22 poin dari 25 laga, terpaut hanya satu poin dari Burnley di zona degradasi yang sudah bermain 26 kali.
Fans mulai cemas dan skenario yang tak diinginkan perlahan terlihat menjadi nyata. Everton seyogyanya selalu ada di Premier League dan meski performa mereka tak konsisten setiap musimnya, Everton selalu dapat sintas.
Terakhir kali rival sekota Everton itu degradasi terjadi jauh pada musim 1950-1951, lalu butuh tiga tahun (1954-1954) untuk akhirnya kembali lagi ke liga teratas sepak bola Inggris.
Baca Juga:
Frank Lampard Latih Everton, Arsenal Dapat Kabar Buruk
Setelahnya Everton jadi tim kedua dengan durasi terpanjang yang bertahan di Premier League (serta format lama). Everton di bawah Arsenal yang selalu bermain di sana sejak musim 1919-1920. Total Everton sudah pernah dua kali degradasi.
“Saya tidak punya masalah dengan tantangan itu, saya tahu apa itu, perasaan secara umum sangat bagus dan kami tidak boleh kehilangan itu karena orang-orang akan melemparkan sesuatu kepada kami (melontarkan kritikan) untuk satu pertandingan yang buruk,” kata Lampard kepada Sky Sports.
“Saya memiliki 20 tahun sebagai pemain. Saya memiliki 100 periode seperti ini. Semuanya relatif. Penting bagi Anda untuk tetap bersatu dan bekerja keras."
"Saya yakin, itu tidak berarti apa-apa. Saya tidak masuk ke gedung dengan tongkat ajaib. Saya benar-benar yakin itu sebabnya saya di sini."
"Perasaan di klub ini ketika saya datang ke sini adalah kami bisa degradasi, jelas di sekitar kota, terserah saya untuk mengubah itu dan saya pikir kami telah mengubah itu. Tapi ini adalah ujian untuk itu."
Terancam Pengurangan Poin
Bak jatuh tertimpa tangga, Everton bahkan menurut Dailymail terancam pengurangan poin. Pasalnya ada potensi mereka merugi sebesar 260 juta poundsterling selama tiga tahun pada medio 2017-2020.
Itu sudah di atas lebih dari 155 juta poundsterling kerugian yang diperbolehkan selama tiga tahun. Menurut aturan Premier League, klub-klub yang melanggar aturan pembelanjaan dapat didenda atau dihukum pengurangan poin.
Everton meminta kelonggaran karena pandemi virus corona dan belum melaporkan kondisi keuangan pada musim 2020-2021. Setelah berinvestasi sebesar 450 juta poundsterling selama enam tahun terakhir, Everton merekrut empat pemain gratis pada musim panas 2021 dan juga memboyong Demarai Gray.
Arief Hadi
15.753
Berita Terkait
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Ada Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Kontra Mali di Bogor
Ruben Amorim Soroti Masalah Utama yang Menghantui Manchester United
Kemenpora Minta PBSI Rombak Tim dan Turunkan Skuad Terbaik di SEA Games 2025
5 Kemenangan Paling Berkesan Arsenal di Markas Sunderland
Manchester City vs Liverpool: Tidak Mau Ambil Risiko, Pep Guardiola Masih Akan Parkir Rodri
Jadwal Siaran Langsung Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Sunderland vs Arsenal, Reuni Granit Xhaka dan Cerita soal Mikel Arteta
Punya Peran Penting, Liverpool Ingin Ikat Dominik Szoboszlai dengan Kontrak Jangka Panjang
Kemenpora Rampungkan Review 52 Cabor SEA Games 2025, Potensi Rebut 78 Emas