Tak Dapat Izin Bermain di Stadion Patriot, Bhayangkara FC Minta Tukar Kandang dengan Persib Bandung

BolaSkor.com – Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, mengatakan bahwa pihaknya tidak mendapatkan izin dari pihak Polda Metro Jaya untuk menggelar pertandingan melawan Persib Bandung. Indra Kahfi dan kawan-kawan dijadwalkan menghadapi Persib Bandung pada pekan keenam Liga 1 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (30/6).

Polda Metro Jaya tidak bisa mengirimkan personelnya untuk mengamankan pertandingan melawan Persib Bandung. Hal in dikarenakan Polda Metro Jaya saat ini sedang fokus untuk melakukan pengamanan pasca sidang Pemilu Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi, Gambir, Jakarta Pusat.

"Dari pihak wilayah hukum Polda Metro Jaya tidak memberikan izin kepada Bhayangkara FC untuk melawan Persib Bandung di Stadion Patriot. Alasannya karena Polda Metro Jaya masih fokus untuk mengamankan sidang di Mahkamah Konstitusi " kata Sumardji.

Baca Juga:

Kurang Konsisten Jadi Penyebab Bhayangkara FC Gagal Menang Lawan PSS Sleman

AKBP Sumardji: Dalam Waktu Dekat Bhayangkara FC akan Lauching Tim dan Jersey Baru

Sumardji menambahkan bahwa pihaknya juga tidak mendapatkan izin untuk menggelar pertandingan melawan Persib Bandung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat.

Pria berpangkat AKBP tersebut mencoba mengirimkan surat kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait permasalahan ini. Dalam surat tersebut tertulis permintaan Bhayangkara FC agar laga melawan Persib Bandung terlebih dahulu digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Nantinya pada putaran kedua, Persib Bandung yang akan melawan Bhayangkara FC di Stadion Patriot. "Kami sudah mengirimkan surat ke PT LIB untuk meminta Bhayangkara FC terlebih dahulu melakukan laga tandang ke Persib Bandung," kata Sumardji.

Sejauh ini belum ada kabar dari PT LIB terkait surat yang dikirimkan Bhayangkara FC. Meskipun begitu, Sumardji yakin laga tersebut akan bertukar status kandang. "Kami sudah bicara dengan Persib Bandung dan mereka mau, tapi masih harus menunggu kabar dari pihak kepolisian setempat," ucap Sumardji.