Tahun Naga dan Cerita Kesuksesan Chelsea

Chelsea punya cerita menarik pada Tahun Naga di Tahun Baru Imlek.
Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 10 Februari 2024
Tahun Naga dan Cerita Kesuksesan Chelsea
Skuad Chelsea di masa lalu (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Sabtu, 10 Februari 2024 diperingati sebagai Tahun Baru Imlek dan tahun ini jadi Imlek 2575 Kongzili, plus tahun Shio Naga atau tepatnya tahun Naga Kayu. Pada budaya Tionghoa, Naga melambangkan ketangguhan, kehormatan, dan keberuntungan.

Zodiak juga terus mengalami siklus selama 12 tahun terakhir dan tiap tahunnya mewakili binatang yang berbeda. Tahun Naga juga memiliki cerita spesial bagi klub London, Chelsea, dengan sejarah masa lalu dan kesuksesan.

Chelsea era Todd Boehly saat ini belum bermain sesuai standar masa lalu, namun, Chelsea tetap tim bersejarah dengan kesuksesan memenangi trofi di masa lalu dan disegani di Inggris serta Eropa.

Baca Juga:

Chelsea yang Merindukan Roman Abramovich

10 Pembelian Pemain Terbaik Liverpool Era Jurgen Klopp

3 Calon Pengganti Mauricio Pochettino jika Dipecat Chelsea

Menilik informasi dari laman resmi Chelsea, berikut kondisi dan situasi Chelsea ketika Tahun Baru Imlek atau tepatnya Tahun Naga terjadi di masa lalu.

1964-1965

Tahun Naga pertama terbukti jadi pertanda bagus untuk Chelsea pada 1964. Dari periode 13 Februari 1964 hingga 1 Februari 1965, Chelsea menikmati periode sukses di lapangan laga juga mencapai final turnamen, plus bertarung merebutkan titel liga.

Chelsea, dilatih Tommy Docherty, tampil apik di musim 1964-1965 khususnya dengan start di awal dengan 17 kemenangan, kalah empat kali dari 27 laga. Chelsea duduk di urutan dua dan terpaut satu poin dengan Leeds United.

Perjalanan Chelsea berlanjut dengan memenangi titel Piala Liga pertama dalam sejarah klub. Menyingkirkan Aston Villa di semifinal dengan agregat gol 4-3, Chelsea menang agregat gol 3-2 atas Leicester di final.

1976-1977

Cerita pada Tahun Naga 1976 berbeda dan menjadi pijakan awal untuk Chelsea promosi ke Divisi Satu, format lama Premier League, setelah dua tahun absen. Pasca degradasi pada 1975, Chelsea dilatih Eddie McCreadie dan mencoba untuk promosi.

Steve Finnieston menjadi top skorer tim dengan 24 gol di liga, membantu Chelsea promosi dengan posisi finish di urutan dua, terpaut dua poin di belakang Wolverhampton Wanderers.

Performa Chelsea juga membaik pada September hingga Desember, tim hanya kalah sekali dari 13 laga liga. Saat Tahun Baru Imlek berakhir pada 17 Februari, Chelsea ada di posisi yang bagus untuk promosi dan berada di puncak klasemen.

1988-1989

Pondasi dari promosi teranyar Chelsea pada Tahun Naga terjadi pada 1988 dan sejak saat itu mereka ada di liga teratas. Chelsea arahan Bobby Campbell memulai musim sebagai salah satu tim favorit untuk mencapai liga teratas, setelah mereka degradasi via play-off di tahun sebelumnya.

Bermain di divisi dua sepak bola Inggris terlalu 'mudah' untuk Chelsea dengan kekuatan yang mereka miliki. Terlebih, Kerry Dixon kembali tampil bagus di lini depan dan mencetak 25 gol liga pada musim tersebut.

Chelsea mengoleksi 99 poin di divisi tersebut dan hanya kalah lima kali. Hasil terbaik pada Tahun Baru Imlek juga menjadi kemenangan terbesar musim itu, ketika Chelsea menang telak 7-0 atas Walsall pada 4 Februari 1989.

Chelsea finish di atas Manchester City (terpaut 17 poin) dan kembali ke divisi atas sepak bola Inggris.

2000-2001

Chelsea dipimpin oleh Gianluca Vialli dan berada pada performa baik pada Tahun Baru Imlek, menang 1-0 atas Tottenham Hotspur pada 5 Februari. Chelsea pada akhirnya finish di urutan lima Premier League, tetapi cerita mereka berbeda di turnamen.

Pada Piala FA 2000, Chelsea menembus final usai mengalahkan Hull City, Nottingham Forest, Leicester City, dan Gillingham. Di final, Chelsea menang 1-0 atas Aston Villa dari gol Roberto Di Matteo dan memenangi titel Piala FA kedua dalam sejarah klub.

2012-2013

Kesuksesan teranyar pada Tahun Naga meski di awal musim perjalanan Chelsea tak mulus, sebelum akhirnya Di Matteo ditunjuk jadi pelatih interim menggantikan Andre Villas-Boas.

Siapa sangka, penunjukkan Di Matteo berjalan baik dengan kesuksesan Chelsea melaju ke final dan mengalahkan Bayern Munchen via drama adu penalti. Chelsea pun memenangi titel Liga Champions pertama mereka.

Chelsea jadi tim London pertama yang memenanginya, yang diulangi kembali pada 2021.

Trivia Sepak Bola Chelsea Rayakan Imlek Premier League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.485

Berita Terkait

Sosok
7 Calon Top Skorer Liga Champions 2025-2026 Versi AI
Pekan satu fase liga Liga Champions 2025-2026 sudah berlangsung dan persaingan merebutkan status top skorer berjalan menarik.
Arief Hadi - Senin, 29 September 2025
7 Calon Top Skorer Liga Champions 2025-2026 Versi AI
Inggris
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim
Meski Manchester United terpuruk di Premier League dan tersingkir dari Piala Liga Inggris, Sir Jim Ratcliffe masih memberi kepercayaan penuh kepada Ruben Amorim hingga akhir musim.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim
Inggris
Keras Kepala, Ruben Amorim Terlihat Bodoh kala Menangani Manchester United
Pandit sepak bola, Gary Neville, menilai Ruben Amorim keras kepala dan terlihat bodoh ketika menangani Manchester United.
Arief Hadi - Senin, 29 September 2025
Keras Kepala, Ruben Amorim Terlihat Bodoh kala Menangani Manchester United
Spanyol
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
Real Madrid dikabarkan memantau dua gelandang Chelsea, Moises Caicedo dan Enzo Fernandez. Xabi Alonso ingin memperkuat lini tengah usai Toni Kroos pensiun dan Luka Modric hengkang ke AC Milan.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Real Madrid Berencana Rekrut Dua Bintang Chelsea Sekaligus
Ragam
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
AC Milan tampil impresif di awal musim Serie A 2025/2026 dan sempat puncaki klasemen. Namun, ada 3 alasan mengapa Rossoneri diyakini sulit meraih Scudetto musim ini.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
3 Alasan AC Milan Tidak Akan Meraih Scudetto Meskipun Tampil Meyakinkan di Awal Musim
Liga Champions
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Matchday 2 Liga Champions 2025-2026 bergulir tengah pekan ini. Sebanyak 18 pertandingan akan dimainkan mulai Selasa (30/9) hingga Kamis (2/10).
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Jadwal Lengkap Matchday 2 Liga Champions 2025-2026, Barcelona Tantang PSG, Jose Mourinho Kembali ke Stamford Bridge
Inggris
Legenda Manchester United Klaim Arsenal Miliki Skuad Terbaik di Premier League Saat Ini
Arsenal memetik kemenangan dramatis atas Newcastle United di St James' Park pada pekan keenam Premier League, Minggu (28/9).
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Legenda Manchester United Klaim Arsenal Miliki Skuad Terbaik di Premier League Saat Ini
Inggris
Setelah Ditinggal Roman Abramovich, Chelsea Kehilangan Identitas Juara
Jose Mourinho menilai Chelsea telah kehilangan arah sejak berpindah kepemilikan dari Roman Abramovich ke Todd Boehly.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Setelah Ditinggal Roman Abramovich, Chelsea Kehilangan Identitas Juara
Inggris
Chelsea Salahkan Cedera dan Kartu Merah, Posisi Enzo Maresca Aman
Petinggi Chelsea menilai cedera dan kartu merah menjadi faktor terbesar dalam hasil-hasil buruk belakangan ini.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Chelsea Salahkan Cedera dan Kartu Merah, Posisi Enzo Maresca Aman
Inggris
Manchester United Jeblok, Matthijs de Ligt: Pemain Harus Bertanggung Jawab dan Introspeksi Diri
Manchester United masih belum mampu bangkit dari keterpurukan setelah menelan kekalahan ketiga dari enam laga Premier League musim ini.
Yusuf Abdillah - Senin, 29 September 2025
Manchester United Jeblok, Matthijs de Ligt: Pemain Harus Bertanggung Jawab dan Introspeksi Diri
Bagikan