Tahun 2021 yang Layak Dilupakan Juventus

BolaSkor.com - Dari juara bertahan Scudetto atau titel Serie A selama sembilan kali beruntun, Juventus, kehilangan status mereka sebagai penguasa Italia di musim lalu (2020-2021). Inter Milan arahan Antonio Conte mengakhiri dominasi tersebut.
Pada musim ini masa transisi Juventus berlanjut. Selain kehilangan Cristiano Ronaldo yang kembali ke Manchester United, kursi kepelatihan Juventus juga berubah dari Andrea Pirlo kepada eks pelatih tim, Massimiliano Allegri.
Meski Allegri tak asing lagi untuk Juventus, masa transisi itu tetap berlanjut musim ini dan hal tersebut dapat dilihat dari inkonsistensi bermain Il Bianconeri. Juventus saat ini tertahan di peringkat lima dengan 34 poin dari 19 laga, terpaut empat poin dari Atalanta di peringkat empat.
Baca Juga:
Pelatih Inter Milan Waspadai Kebangkitan Juventus
Buffon Tuding Ronaldo Biang Keladi Juventus Gagal Juara Liga Champions
Juventus memenangi dua laga Serie A terakhir setelah sempat imbang 1-1 lawan Venezia. Dua laga itu melawan Bologna (2-0) dan Cagliari (2-0). Laga terakhir melawan Cagliari mengakhiri tahun 2021 untuk Juventus yang baru bertanding lagi pada Januari mendatang lawan Napoli.
Mengulik dari Football-Italia pada 21 Desember lalu, ada statistik muncul mengenai tahun 2021 secara garis besar yang mememperlihatkan masalah klub dari Turin itu. Juventus mengakhiri 2021 dengan setidaknya 10 kekalahan dan kebobolan 42 gol, rekor terburuk sejak 2010.
42 gol kebobolan itu dihitung sejak Januari 2021, catatan pertahanan terburuk sejak 2010, ketika mereka kebobolan 52 gol di bawah arahan Alberto Zaccheroni dan Luigi Delneri.
Sisi Positif dari Pertahanan Musim Ini
42 gol kebobolan itu merupakan catatan secara menyeluruh di tahun 2021. Akan tapi jika dilihat di musim ini di Serie A, meski Juventus masih inkonsisten bermain, Juventus baru kebobolan 17 gol dari 19 laga.
Itu memperlihatkan pertahanan yang lebih baik dari peringkat dua klasemen (Milan dengan 22 kebobolan gol) dan empat (Atalanta dengan 24 kebobolan gol). Pertahanan kuat Juventus itu bisa jadi modal positif.
Giorgio Chiellini dkk bisa menjadikannya kekuatan untuk bangkit di paruh musim kedua. Bukan hal baru lagi apabila Allegri fokus dengan memperkuat pertahanan dan coba bermain efisien untuk timnya.
Dikutip dari Tuttosport, Juventus hanya kebobolan satu gol dari enam laga terakhir di seluruh kompetisi. Kekuatan Juventus dari sisi defensif itu merupakan oase di tengah gurun inkonsistensi bermain Juventus.
Arief Hadi
15.467
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Atletico Madrid vs Real Madrid: Ujian Konsistensi

Pecahkan Rekor Cristiano Ronaldo, Harry Kane Pertimbangkan Kembali ke Premier League
Giovanni Leoni Absen Setahun, Federico Chiesa Masuk Skuad Liga Champions Liverpool
Prediksi dan Statistik Crystal Palace vs Liverpool: Siapa yang Kalah Duluan?

Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita

Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Analisis Taktik AC Milan: xGA 1, Pertahanan Kuat, Serangan Efisien dengan Taktik 3-5-2
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin

Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi

Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
