Syarat bagi Inter Milan untuk Mencapai Final Liga Champions: Hentikan Lamine Yamal
BolaSkor.com - Inter Milan akan memainkan laga besar hidup mati dalam menentukan langkah lolos ke final Liga Champions. Il Nerazzurri akan menjamu Barcelona di Giuseppe Meazza, Rabu (07/05) pukul 02.00 dini hari WIB, dalam kondisi agregat gol sama kuat 3-3.
Giuseppe Meazza atau San Siro cukup bersahabat bagi tuan rumah apabila lawannya Barcelona. Blaugrana hanya sekali menang dari enam pertandingan di sana pada ajang Liga Champions, dengan catatan tiga hasil imbang dan dua kekalahan.
Baca Juga:
Menilik Kiprah Wasit Szymon Marciniak dalam Memimpin Laga Inter Milan dan Barcelona
Inter Milan Vs Barcelona: Italia Tak Bersahabat untuk Blaugrana
Atasi Hellas Verona, Inter Milan Percaya Diri Lawan Barcelona
Namun, Barcelona juga memiliki statistik berbahaya dengan mencetak 40 gol musim ini di Liga Champions, terpanjang oleh satu tim di satu musim setelah Bayern Munchen pada 2019-2020 (43 gol). Salah satu ancaman itu datang dari bintang muda berusia 17 tahun, Lamine Yamal.
Inter Milan Wajib Hentikan Lamine Yamal

Lamine Yamal (Getty Images/Barca Universal)
Ditekankan oleh Simone Inzaghi, pelatih Inter, menghentikan Yamal merupakan langkah penting yang harus dilakukan timnya agar bisa lolos ke final Liga Champions. Caranya dengan menjauhkan Yamal dari bola yang datang dan menjaganya ketat.
"Kami harus menjauhkannya dari bola, tetapi itu mustahil. Baik itu tugas penjagaan ganda atau satu pemain yang mengikutinya dari dekat, kami akan selalu berusaha memperhatikannya. Ia adalah bakat yang luar biasa di usia 17 tahun," tutur Inzaghi dikutip dari ESPN.
"Melihatnya secara langsung, ia sangat berbahaya. Semua orang memberinya bola. Yang membuat saya terkesan adalah kecepatan berpikirnya, ia adalah pemikir yang cepat. Bahkan sebelum menerima bola, ia selalu tahu langkah apa yang harus diambil."
Tugas menghentikan Yamal dilakukan kolektif tetapi secara langsung bek Inter, Alessandro Bastoni. Pemain berpaspor Italia itu mengaku terkejut dengan perkembangan pesat Yamal setelah sempat melawannya di Euro 2024.
"Saya pikir begitu (Yamal pemain terbaik yang pernah dihadapinya). Saya pernah menghadapinya di Euro dan dia belum mencapai level ini. Saya terkesan dengan seberapa jauh dia telah berkembang," imbuh Bastoni.
"Saya telah bermain melawan banyak pemain top dan dalam hal usia dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu, dia adalah salah satu yang terbaik, jika bukan yang terbaik."
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.766
Berita Terkait
7 Wonderkids Terbaik dengan Rating 90 Plus di Football Manager 26
3 Statistik yang Memperlihatkan Betapa Buruknya Antonio Conte di Sepak Bola Eropa
Ketika Klub Sepak Bola Jerman Menerapkan Catenaccio ala Italia
Robert Lewandowski Berpeluang Membelot ke Atletico Madrid
Jadi Pemain Termuda yang Tembus 50 Laga Liga Champions, Jude Bellingham Berpeluang Pecahkan Rekor Paul Scholes
Bersikeras Mainkan High Line, Barcelona Terima Konsekuensi Pertahanan Terbuka dari Serangan Balik Lawan
Barcelona Ditahan Club Brugge, Lini Pertahanan Dapat Kritik Pedas dari Thierry Henry
Liga Champions: Chelsea Seharusnya Menang di Markas Qarabag
Klasemen Terkini Liga Champions 2025/2026: Bayern Munchen, Arsenal, dan Inter Milan Masih Sempurna