Surabaya Zona Merah, Persebaya Bingung Tempat Latihan

BolaSkor.com - Belum banyak tim-tim Liga 1 yang menggelar latihan persiapan untuk lanjutan kompetisi Liga 1 2020. Pun demikian dengan Persebaya Surabaya masih kebingungan mempersiapkan tim jika PSSI jadi menggulirkan kompetisi di tengah pandemi COVID-19.

Semenjak kompetisi dihentikan pada 16 Maret 2020 lalu, Persebaya hanya menjalani latihan secara online. Latihan online saat ini masih diliburkan selama dua minggu, dalam rangka hari raya Idul Fitri 1441 H. Latihan online terakhir digelar Green Force pada 13 Mei 2020 lalu.

Pelatih Persebaya Aji Santoso mengaku belum punya persiapan apa-apa. Kompetisi itu sendiri rencananya bakal berlangsung pada September 2020. Saat ini dia mengaku bingung skuat Bajul Ijo nantinya akan berlatih dimana. Maklum, Surabaya masih cukup rawan karena berstatus zona merah tua.

Baca Juga:

PSSI Sedang Susun Regulasi Pemain U-20 untuk Liga 1 dan Liga 2 demi Piala Dunia U-20

Rencana Penerapan Protokol Kesehatan di Skuat Persib Bandung

“Saya akan komunikasi dengan manajemen. Mungkin kami komunikasikan soal latihan,” kata Aji. “Lah, saya dengar di Surabaya ada banyak tempat yang terindikasi zona merah (virus) corona. Apa boleh kita latihan?” imbuh pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang.

Melihat situasi seperti ini, mantan pelatih PSIM Yogjakarta berharap pemain bisa menerapkan protokol kesehatan yang disiplin. Aji mengaku waswas. Pasalnya, pandemi COVID-19 jumlah kasusnya cukup tinggi di Indonesia.

“Kami masih harus menunggu arahan manajemen seperti apa. Jadi, belum tahu kapan latihan lagi. Meski begitu, saya sudah menugaskan coach Gassely Jun Panam (pelatih fisik) untuk memantau kondisi pemain. Jangan sampai overweight saja sih yang paling penting,” tegasnya.

“Apalagi, Liga 1 2020 mungkin berlanjut pada September mendatang. Yang jelas, kami berharap kompetisi dilanjutkan saat pandemi COVID-19 ini benar-benar sudah hilang,” tambah mantan pelatih Persela Lamongan dan Arema FC tersebut.

Aji Santoso mengaku untuk persiapan setidaknya membutuhkan waktu hingga dua bulan. Maklum, tim-tim sudah libur latihan selama tiga bulan. “Idelanya segitu minimal. Awal Juli sudah melakukan persiapan kalau September atau Oktober dimulai,” tandasnya. (Laporan Kontributor Kurniawan/Surabaya)