Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sumardji Buka Suara Usai Dapat Kartu Merah di Laga Bahrain Vs Timnas Indonesia
BolaSkor.com - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, buka suara usai mendapatkan kartu merah dalam pertandingan lanjutan Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kontra Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis (10/10).
Sumardji diusir dari lapangan oleh wasit Ahmed Al Kaf karena dianggap melakukan protes berlebihan. Protes itu dilancarkan Sumardji karena menganggap wasit membiarkan laga terus berjalan melebihi waktu yang dialokasikan untuk injury time babak kedua.
Wasit memberikan waktu tambahan selama enam menit, tetapi membiarkan laga berlangsung sampai 110 menit, atau tepat setelah Bahrain mencetak gol penyama kedudukan menjadi 2-2 di menit 90+9'.
"Jadi kartu merah yang dialamatkan ke saya, itu memang saya melakukan protes. Pertama, protes itu biasa dengan melihat kondisi saat itu di tambahan waktu di menit keenam lebih 30 detik saya melakukan protes. Tapi wasit keempat, cadangan, menyampaikan masih kurang 1 menit. Saya diam dan duduk lagi," kata Sumardji saat dihubungi wartawan.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Kesal Timnas Indonesia Imbang Lawan Bahrain, Turut Singgung Wasit Ahmed Al Kaf
China Punya Ambisi Raih Poin Pertama, Erick Thohir Ingatkan Timnas Indonesia untuk Waspada
"Terus begitu memasuki menit ke 97 lebih 30 detik, saya langsung berdiri, saya protes keras sampai dengan menit ke 98, sampai dengan terjadinya gol, itu saya memang protes keras."
"Kalau pun itu saya dikartu merah, ya, itu bentuk daripada ketidak-fairplay-an seorang pengadil di lapangan hijau yang tidak menjalankan sesuai aturan," tutur Sumardji.
Sumardji menganggap wasit Ahmed Al Kaf terlihat membela salah satu tim. Hal ini juga terindikasi dari mudahnya Ahmed memberikan tendangan bebas kepada Bahrain.
"Tapi kalau waktu ini kan mencolok sekali. Kenapa? Karena satu, di tambahan waktu dari 90 menit setelah berakhir sampai 96 itu tidak ada delay, sama sekali tidak ada delay."
"Tidak ada juga pelanggaran pelanggaran yang harus memakan waktu atau melambatkan permainan, itu tidak ada sama sekali dan itu normal begitu. Bahkan ketika anak anak terjatuh pun juga langsung berdiri. Ini menandakan kita ingin fair play," tutur Sumardji.
Lihat postingan ini di Instagram
Hasil imbang 2-2 di kandang Bahrain membuat Timnas Indonesia turun satu tingkat ke posisi 5 dengan 3 poin dari tiga pertandingan. Selanjutnya, Tim Garuda akan bertandang ke Qingdao Youth Football Stadium untuk menghadapi tim juru kunci Grup C, China, Selasa (15/10).
Rizqi Ariandi
7.357
Berita Terkait
Klasemen Sementara Grup H Piala Dunia U-17 2025 Usai Timnas Indonesia U-17 Dikalahkan Brasil
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Dikalahkan Brasil, Timnas Indonesia U-17 Berada di Ujung Tanduk
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Tangan Sumsel United, Garudayaksa FC Jadikan Hal Ini sebagai Evaluasi untuk Putaran Kedua
Suporter Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Dapat Tiket Pertandingan Lawan Brasil U-17
Link Streaming Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Piala Dunia U-17 2025: Pelatih Persija Prediksi Timnas Indonesia U-17 Akan Kesulitan Hadapi Brasil
I League Gelar Drawing Liga Nusantara 2025/2026, Format hingga Regulasi Akan Berubah
Piala Dunia U-17 2025: Hadapi Brasil, Timnas Indonesia U-17 Diminta Tidak Kalah Sebelum Bertanding
FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Ada Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra