Sukses Besar di MotoGP 2019, Musim Depan Jadi Tantangan Berat untuk Petronas Yamaha
BolaSkor.com - Berstatus tim baru, Petronas Yamaha Sepang Racing Team sukses buat kejutan pada MotoGP 2019. Lewat duo Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, mereka membuktikan bisa bersaing di papan atas.
Utamanya Quartararo. Meski pembalap rookie atau debutan, ia bisa tujuh kali naik podium dan enam kali start sebagai pole position.
Baca Juga:
Terkuak Rahasia Ternyata Valentino Rossi Sempat Ingin Pindah ke F1
Quartararo pun mengunci titel pembalap rookie terbaik musim 2019 dan juga finis posisi lima di klasemen. Petronas Yamaha sendiri menyandang predikat tim independen terbaik.
Direktur Petronas Yamaha, Johan Stigefelt menyebut timnya telah melebihi ekspektasi sepanjang musim 2019. Namun ia menegaskan timnya akan merasakan lebih banyak tekanan pada MotoGP 2020.
"Melihat bagaimana kami menjalani musim 2019, kini kami akan merasakan tekanan untuk tahun 2020," kata Stigefelt.
"Musim ini seperti bulan madu buat kami. Tapi sekarang kami harus menunjukkan hal sama musim depan. Ini merupakan tantangan besar. Tapi kami sudah siap," tambahnya.
Menurut Stigefelt, ekspektasi tinggi tim kolaborasi Petronas dan Sirkuit Sepang ini tak hanya terjadi di MotoGP, tapi juga untuk kelas Moto2 dan Moto3.*
Baca berita otomotif lebih lengkap hanya di Kabaroto.com
2.794
Berita Terkait
Indonesia Tuan Rumah Asian Champions League Minifootball 2025, Perdana di Tanah Air
Italia vs Norwegia: Gli Azzurri Kibarkan Bendera Putih Sebelum Bertanding
Digasak Mali, Timnas Indonesia U-22 Perpanjang Rekor Buruk
Link Streaming Albania vs Inggris, Senin 17 November 2025
Prediksi dan Statistik Italia vs Norwegia: Mungkin, tetapi Butuh Keajaiban
Prediksi dan Statistik Albania vs Inggris: Menutup dengan Sempurna
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Bantai Georgia, Spanyol Semakin Dekat Raih Tiket Putaran Final
Thomas Tuchel Beri Isyarat Akan Nanyikan Lagu Kebangsaan Inggris di Piala Dunia
Gara-gara Hansi Flick Tidak Setuju, Barcelona Akhirnya Batal Rekrut Etta Eyong
Napoli Dihajar Virus FIFA, Aurelio De Laurentiis Marah-marah