Suka Duka Christian Pulisic di Chelsea Asuhan Tuchel
BolaSkor.com - Christian Pulisic belum bisa menjawab ekspektasi tinggi yang mengiringi kedatangannya ke Chelsea. Hadirnya Thomas Tuchel di kursi manajer kian menyulitkan situasinya.
Pulisic didatangkan Chelsea dari Borussia Dortmund dengan biaya sekitar 58 juta poundsterling pada Januari 2019. Namun ia baru resmi pindah pada awal musim 2019-2020.
Banderol Pulisic menjadi sorotan karena latar belakangnya yang berasal dari Amerika Serikat. Tak sedikit yang menilai Chelsea membayarnya terlalu besar.
Baca Juga:
Prediksi Paruh Kedua Musim Premier League, dari Zona Degradasi hingga Empat Besar
Tak Hanya Ingin Azpilicueta, Barcelona Juga Kejar Christensen
Dibeli Mahal 100 Juta Euro, Lukaku Harus Tampil Bagus di Chelsea
Pulisic tampil lumayan pada musim perdana. Ia mampu mengoleksi sebelas gol dan sepuluh assist dari 34 laga di semua kompetisi.
Namun setelah itu, performanya perlahan menurun. Serangkaian cedera dan pergantian manajer dari Frank Lampard ke Thomas Tuchel membuat situasinya semakin sulit.
Masalah bagi Pulisic bertambah pada musim panas tahun lalu. Tuchel berusaha mencari posisi yang tepat untuknya.
Pulisic sempat mencicipi banyak posisi di lini depan seperti penyerang tengah, sayap kanan, gelandang kanan, dan gelandang serang. Ia bahkan sempat bermain sebagai bek sayap pada masa pramusim.
Hal itu nyatanya membuat Pulisic semakin kesulitan. Ia tak punya waktu untuk menunjukkan kualitasnya karena bermain di banyak posisi.
"Ini sulit karena saya tidak selalu bermain di posisi yang saya inginkan. Namun saya pikir ini cara untuk menjadi pemain serba bisa dan mampu bermain di semua jenis posisi hingga memiliki kekuatan yang berbeda di lapangan," kata Pulisic dalam wawancara dengan NBC Sports.
"Kesulitan itu jelas jadi beban besar bagi saya dan secara mental terkadang saya juga kesulitan."
Pulisic mengaku kehidupan di Chelsea ikut terbawa saat membela Timnas Amerika Serikat. Ia seperti memikul beban tambahan karena menjadi pemain yang paling disorot.
“Secara mental itu telah mempengaruhi saya pada waktu-waktu tertentu. Namun saya selalu sangat bersemangat untuk berada di tim nasional dan menikmati bermain dengan orang-orang ini dan menikmati sepak bola secara umum," tegas dia.
6.514
Berita Terkait
Hasil Piala Super Italia: Tumbangkan AC Milan 2-0, Napoli Melaju ke Final
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon