Sudah Saatnya Kuda Jingkrak Hantam Banteng Merah
BolaSkor.com - Carlos Sainz optimistis dengan performa Ferrari di musim depan. Pembalap asal Spanyol ini yakin dapat mengalahkan Red Bull Racing dalam perebutan gelar juara dunia.
Ferrari mengalami kegagalan telak dalam persaingan memperebutkan gelar di musim 2022. Tim berlambang kuda jingkrak itu harus menelan pil pahit usai tampil buruk.
Bagaimana tidak, sepanjang berjalannya musim, Ferrari hanya mampu meraih posisi pertama sebanyak empat kali, dengan rincian tiga kali oleh Charles Leclerc (GP Bahrain, GP Australia, dan GP Austria) dan satu kali oleh Carlos Sainz(GP Inggris).
Hasil ini berbeda 180 derajat bulan dibandingkan dengan Red Bull Racing. Tim yang bermarkas di Milton Keynes, Inggris Raya ini mampuengoleksi 17 kemenangan (15 kemenangan diraih Max Verstappen dan 2 kemenangan di rebut Sergio Perez).
Namun hasil ini tidak membuat Sainz putus harapan. Rekan satu tim Charles Leclerc ini percaya Ferrari memiliki kesempatan untuk bangkit dari keterpurukan.
“Saya merasa kita memiliki kesempatan. Maksud saya, Red Bull Racing memang dominan, tetapi mereka bisa dominan tanpa bisa unggul dalam hal kecepatan,” tutur Sainz.
“Saya menilai kita tidak sepenuhnya tertinggal jauh di belakang dalam konteks pengembangan dan performa mobil. Jika kamu memikirkan mengenai hal ini, saya bisa meraih pole position di GP Austin, kita mampu meraih posisi pertama dan kedua di kualifikasi. Ini artinya mobil kami tidak tertinggal jauh dari Red Bull Racing,” lanjutnya.
Sainz menambahkan, agar bisa mencegah Red Bull Racingmengulang kesuksesan, setidaknya Ferrari harus fokus dalam dua hal. Pertama mempelajari lebih dalam komponen ban musim 2023 dan kedua mencari jalan keluar agar dapat melaju lebih cepat saat sesi balapan.
“Apa yang harus kita fokuskan adalah mencoba mengerti mengenai ban yang digunakan musim 2023 dan melihat bagaimana kita bisa lebih cepat saat balapan. Karena sangat jelas Red Bull Racing lebih cepat di balapan di bandingkan kita,” kata Sainz.
“Untuk strategi, eksekusi ketika balapan, dan pengaturan ban merupakan. Langkah lain yang harus diambil, yang sudah kamu pelajari. Namun dalam hal performa, kita tidak terlalu jauh,” sambungnya.
Tidak hanya dua faktor itu saja, Sainz turut menyinggung hal lain yang perlu diperhatikan Ferrari. Menurut pembalap berumur 28 tahun ini, tim asal Maranello, Italia tersebut harus menambahkan tenaga dan downforce lebih banyak di mobil versi 2023 nanti.
“Kita hanya perlu menambahkan sedikit tenaga dan downforce di mobil dan kita bisa berada di level yang sama atau lebih cepat. Jadi saya harap kita bisa melakukan hal ini,” pungkasnya.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Arsenal vs Crystal Palace, Live Sebentar Lagi
Bruno Fernandes Cedera, Manchester United Berburu Mantan Pemain Chelsea
Hasil Super League 2025/2026: Derbi Jawa Timur Arema FC vs Madura United Berakhir Imbang
Kecewa, AC Milan Masukkan Christopher Nkunku dalam Keranjang Jual
Mengenal Andrej Kostic, Calon Striker AC Milan yang Baru Berusia 18 Tahun
Persebaya Surabaya Resmi Perkenalkan Bernardo Tavares sebagai Pelatih Baru
7 Transfer Termahal Premier League Sepanjang 2025
Pelatih Baru Timnas Indonesia Diberi Target Lolos Piala Dunia 2030, Jordi Amat Justru Bicara Regenerasi
Gede Agus Priandana Cetak Rekor Dunia, Timnas Cricket Indonesia Raih Hasil Membanggakan
Negara Kayamba Gumbs Konfirmasi Jadi Peserta FIFA Series 2026 di Indonesia