"We Are Standing Only For Bayern Muenchen"Strassenjungen Indonesien


"We Are Standing Only For Bayern Muenchen"Strassenjungen Indonesien
JAKARTA - Fanatisme dalam sepakbola merupakan sebuah komponen yang begitu nyata terlihat. Fanatisme terhadap sepakbola lahir dalam berbagain bentuk. Baik dari fanatisme terhadap pemain, ataupun fanatisme terhadap suatu klub.
Salah satu fanatisme yang paling jelas terlihat adalah berdirinya berbagai macam fan base atau aliansi suporter dari berbagai klub. Baik itu klub lokal ataupun internasional. Berbicara suporter memang selalu menarik, suporter seolah menjadi pemain ke 12 saat sebuah tim bertepmur di lapangan hijau. Suporter bak suntikan oksigen yang senantiasa mengalir saat tim memerlukan nafas segar.
Adalah Strassenjungen Indonesien sebuah komunitas pecinta klub elit Jerman FC Bayern Munchen yang memiliki fanatisme dan semangat sekuat panzer yang dibangun dari baja. Dan tentunya mengusung pesan anti rasialis. Berdiri pada 5 Juli 2013, komuinitas ini memang terbilang masih baru, namun berisi para individu yang begitu paham soal perkembangan sejarah dan sepak terjang pemegang gelar 5 kali juara Liga Chapions Eropa Bayern Muenchen.
Kata Strassenjungen jika diartikan dalam bahasa Inggris berarti Street Boys, dan jika diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti anak jalanan. Terdengar sangar bukan. Strassenjungen Indonesien (SI) adalah ultras (fans atau suporter garis keras/fanatik) Bayern Muenchen, yang memiliki moto "We Are Standing Only For Bayern Muenchen".
SI didirikan beradasarkan kecintaan para anggotanya terhadap Bayern Munchen. "Zaman dulu, hanya Bundesliga yang ada siaran langsung pertandingannya. Disitu kita yang kebanyakan masih kecil melihat sepak terjang Bayern Munchen yang begitu digdaya. Saat itu pula Tim Nasional Jerman sedang berada dalam puncak performanya. Hal itulah yang menjadikan kami memiliki kecintaan terhadap Bayern", ujar Sapto Nugroho, Pendiri Strassenjungen Indonesien.
Hingga Saat ini anggota SI sudah mencapai 160 orang, tersebar di beberapa propinsi di Indonesia. Semangat yang dimiliki SI tentunya menyangkut semua hal yang positif, hal ini dibuktikan dengan berbagai kegiatan yang mereka jalankan. Bukan hanya sekedar menonton pertandingan klub tercinta bersama, namun ada beberapa kegiatan kreatif dengan menciptakan berbagai produk seperti merchandise, poster, dan lain-lain. Selain itu Si juga memiliki berbagai program sosial, hal ini sebagai bukti nyata jiwa sosial para anggota komunitas.
Selain menjadi fans fanatik Bayern, mereka juga tentunya begitu paham soal Bundesliga dan timnas Jerman. Namun menurut mereka media di Indonesia sangat membatasi informasi dari kompetisi tersebut. Padahal Bundesliga merupakan salah satu kompetisi sepakbola terbaik di dunia.
"Seperti ada diskriminasi informasi buat Bundesliga. Seolah media di Indonesia hanya memperhitungkan pangsa pasar saja. Padahal Bundesliga merupakan kompetisi yang begitu kompetitif, dan melahirkan banyak bintang", ujar Suci Pelita Hadi anggota SI yang juga salah satu tokoh berdirinya FC Bayern Fans Indonesia (FCBFI).
"Coba lihat, saat Bayern meraih treble winner musim lalu, tidak ada satupun media yang mengupas secara detail bagaimana perjalanan klub itu. Yang ada hanya informasi secukupnya saja. Jika dibandingkan dengan liga-liga selain Jerman, jika ada tim yang meraih gelar juara begitu banyak berita dan informasinya", sambung Hadi.
Kenyataan memang pemberitaan dan informasi soal Bundesliga ataupun Bayern Munchen memang sangat terbatas. Namun tidak menyurutkan para anggota komunitas ini untuk bisa mendapatkan berbagai informasi untuk klub tercinta.
"Jika pertandingannya ngga ditayangkan, kita rela kok buat nonton streaming sekalipun itu kita harus nonton di warnet" ujar Misbachuddin Gasma anggota SI.
Walaupun begitu fanatik terhadap Bayern, namun semangat nasionalis para anggota SI tidak perlu diiragukan lagi. Bagi mereka Tim Nasional Indonesia adalah harga mati yang harus dibela. Setiap pertandingan Timnas Indonesia para anggota selalu hadir di Senayan guna menyaksikan tim merah putih.
"Mia San Indonesia, Kami adalah Indonesia. Itulah kalimat penyemangat untuk timnas, yang diambil dari bahasa Bavaria Mia San Mia yang berarti kami adalah kami" imbuh Sapto.
Kedepannya para anggota SI berharap komunitas semakin berkembang dan akan membuat struktur keorganisasiannya. Selain itu mereka juga menekankan kepada media untuk memberikan berita yang berimbang dan proporsional khususya untuk Bundesliga. Jadi informasi dari Jerman bisa lebih banyak dan bisa dibaca oleh para pecinta Bundesliga di tanah air.



Posts
11.190
Berita Terkait
Lainnya
NPC Indonesia Berkembang Pesat, Eks Rider Moto 2 Bisa Harumkan Nama Negara
National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang dipimpin Senny Marbun memberinya kesempatan kedua untuk mengharumkan nama negara.
Tengku Sufiyanto - Senin, 01 September 2025

Liga Indonesia
Hasil Riset National Conference of Football and Science 2025 Akan Diajukan ke PSSI demi Kemajuan Sepak Bola Indonesia
Pemaparan riset dan forum group diskusi telah rampung digelar dari Senin (25/8) sampai Selasa (26/8).
Tengku Sufiyanto - Selasa, 26 Agustus 2025

Lainnya
Raih Dua Medali Emas, Atlet Woodball Putri Persembahkan untuk Indonesia dan Pengurus PB IWbA
Dua medali emas datang dari atlet woodball putri yang terdiri dari Siti Masithah, Febriyanti, dan Celsy Silviana di ajang Asian Cup Woodball Championship 2025.
Arief Hadi - Sabtu, 23 Agustus 2025

Lainnya
Kalahkan Raksasa Asia, Tim Indonesia Borong Medali Emas di Asian Cup Woodball Championship 2025
Tim Woodball Indonesia meraih medali emas pada ajang Asian Cup Woodball Championship 2025.
Arief Hadi - Kamis, 21 Agustus 2025
Ragam
Cocok Dilakukan Semua Kalangan, Harga Tongkat Woodball Berkisar Rp2 Juta
Woodball mulai terkenal di Indonesia dan atlet Indonesia asal Bali, I Gede Prabawa Dharma Nugraha Mapet, menuturkan harga tongkat woodball alias tongkat mallet.
Arief Hadi - Rabu, 20 Agustus 2025
Lainnya
Nonton Langsung Asian Cup Woodball Championship 2025, Raja Sapta Oktohari Senang Indonesia Jadi Tuan Rumah Event Internasional
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC), Raja Sapta Oktohari, senang Indonesia menjadi tuan rumah event internasional bertajuk Asian Cup Woodball Championship 2025.
Arief Hadi - Rabu, 20 Agustus 2025

Lainnya
Indonesia Rebut Tiga Medali di The World Games 2025 Panjat Tebing
Ketiga atlet yang sukses meraih hasil positif ini adalah Kiromal Katibin, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Rajiah Sallsabillah.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 17 Agustus 2025

Lainnya
Tim Gojukai Indonesia Catat Prestasi Membanggakan di Kejuaraan Dunia
Tim Gojukai Indonesia menjadi runner-up Kejuaraan Dunia Karate di Jepang.
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI.
Rizqi Ariandi - Kamis, 14 Agustus 2025

Lainnya
Pakai Pemain Putra, Vietnam Didiskualifikasi dari Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21
Indonesia dapat keuntungan.
Tengku Sufiyanto - Rabu, 13 Agustus 2025

Bulu Tangkis
Hasil China Open 2025: Dua Wakil Indonesia Lolos ke Babak Semifinal
Kedua wakil Indonesia tersebut dari sektor ganda campuran dan ganda putra.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 25 Juli 2025
