Statistik Menarik dari Keberhasilan Naomi Osaka Lolos ke Final Australia Open 2019

BolaSkor.com - Naomi Osaka secara fantastis memastikan tempat di final Australia Open 2019. Dia mengalahkan unggulan ketujuh, Karolina Pliskova pada pertandingan semifinal, Kamis (24/01).

Pada pertandingan final, Sabtu (26/01) Osaka akan bersua petenis Rep. Ceko, Petra Kvitova. Sebelum laga kedua petenis yang sama-sama belum pernah merasakan gelar juara Grand Slam Australia Open tersebut, BolaSkor.com mengumpulkan beberapa statistik menarik dari keberhasilan Osaka melenggang ke final.

Baca Juga:

Australia Open 2019: Naomi Osaka Bertemu Petra Kvitova di Final

4 Petenis Cantik di Semifinal Australia Open 2019: Semua Belum Pernah Merasakan Juara

1. Kejar Torehan Serena Williams

Untuk diketahui, Osaka merupakan juara event Grand Slam sebelum Australia Open, US Open 2018. Alhasil jika ia sukses mengalahkan Kvitova, maka petenis asal Jepang tersebut bakal jadi pemain pertama setelah Serena Williams tahun 2015 yang bisa juara event Grand Slam sebanyak dua kali berturut-turut.

2. Petenis Jepang Pertama Tampil di Final Australia Open

Dengan lolos ke final, Osaka sudah membuat catatan fantastis. Bagaimana tidak, ia merupakan petenis Jepang pertama pada Open Era yang berhasil lolos ke final Australia Open.

3. Usia 21 Tahun, Dua Kali Final Grand Slam

Petenis kelahiran Osaka, Jepang ini masih berusia 21 tahun. Meskipun terbilang masih muda, ia sudah merasakan dua pertandingan final Grand Slam. Seperti diketahui, pada final pertama di US Open 2018, ia juara setelah mengalahkan Serena Williams.

4. Juara, Nomor Satu Dunia

Siapapun pemenang partai final Australia Open 2019 dipastikan akan berstatus petenis nomor satu dunia usai turnamen Grand Slam ini berakhir. Uniknya, baik Osaka maupun Kvitova sama-sama belum pernah merasakan predikat di atas.

5. Belum Pernah Bertemu Kvitova

Satu fakta yang membuat pertandingan nanti seru adalah Osaka sama sekali belum pernah bertemu melawan Petra Kvitova. Alhasil pada awal set, kedua petenis dipastikan masih mencari-cari kelemahan lawan.*