Stadion Final Piala Dunia 2022 Hampir Rampung


BolaSkor.com - Panitia penyelenggara Piala Dunia 2022 di Qatar memberikan kabar terbaru tentang turnamen empat tahunan itu. Pekerjaan di Stadion Lusail Qatar, yang akan menjadi tuan rumah final Piala Dunia 2022 hampir selesai, kata manajer proyek stadion Tamim El Abed.
"Kami sudah menyelesaikan sekitar 98,5 persen," kata Tamin Al Abed kepada AFP.
"Pekerjaan struktur, pekerjaan sipil, pekerjaan baja, pekerjaan atas semua 100 persen selesai."
Baca Juga:
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022: Cristiano Ronaldo Bintang Kemenangan Portugal, Inggris Tertahan
Kena Mental, Neymar Pensiun setelah Piala Dunia 2022?
Lionel Messi Ukir Rekor Internasional, Tatap Catatan Legenda Real Madrid
Sisa 1,5 persen adalah pengujian dan commissioning beberapa sistem yang diperlukan untuk pengoperasian gudang," jelasnya.
El Abed mengatakan bahwa stadion megah itu dapat menampung hingga 85 ribu atau 86 ribu penonton.
"Delapan puluh ribu penonton akan memiliki pandangan yang sama sekali tidak terhalang ke lapangan permainan," katanya.
Stadion Losail berjarak sekitar 20 kilometer dari Ibu Kota Daha dan akan digunakan untuk beberapa laga sebelum turnamen, termasuk final. Ini adalah salah satu dari delapan stadion yang ditunjuk Qatar untuk Piala Dunia, yang akan menjadi penyelenggara pertama dari negara Timur Tengah.
Losail dirancang untuk akan menduplikasi cahaya lentera dengan bukaan di bagian eksterior baja yang melengkung. Stadion ini akan memiliki 3.354 kamar dan 40 pintu masuk.
"Tribun dan teras dirancang secara permanen tetapi ada rencana untuk menggunakan kembali ruang interior pasca-Piala Dunia," tambah El Abed.
"Kami bangga dengan fakta bahwa stadion dengan kapasitas besar ini telah dirancang dari awal dan dibangun dari awal dengan persyaratan teknis FIFA dan pertimbangan sejak awal," tambahnya.
Qatar telah menghadapi kritik atas perlakuannya terhadap pekerja imigran yang banyak diantara terlibat dalam persiapan Piala Dunia, dengan juru bicara serikat pekerja menuduh pemilik proyek melakukan eksploitasi dan memaksa pekerja untuk bekerja dalam kondisi berbahaya.
Namun pihak berwenang Qatar bersikeras bahwa mereka telah melakukan lebih dari negara mana pun di kawasan itu untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mengatakan mereka selalu transparan tentang kesehatan dan keselamatan pekerja. (sav)
Yusuf Abdillah
9.098
Berita Terkait
Terungkap, Ini yang Mengakibatkan Performa Pecco Bagnaia Turun di MotoGP 2025

Bambang Pamungkas Didapuk Jadi Direktur Olahraga Persija Jakarta
Hasil Super League 2025/2026: Persita Tangerang dan PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana

Hadapi 74 Dakwaan, Chelsea Terancam Kena Sanksi Berat

Transisi Menpora, Persiapan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika Tetap Berjalan Mulus

Chemistry Pemain Persib Belum Menyatu, Peluang Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders Menipis

Tolak Turun Gaji, Masa Depan Mantan Penyerang Sayap Manchester United Tidak Jelas

Kylian Mbappe Akui Sulit Dapatkan Ballon d'Or, Menyesal Tinggalkan PSG?

Klarifikasi Madura United soal Gagalnya Pesepak Bola Muda Masuk Tim EPA U-20 karena Tak Bisa Bayar Rp15 Juta

Cari Pengganti Mike Maignan, AC Milan Bidik Kiper Jepang
