Sriwijaya FC Kalah, Subangkit Nilai Pemain Persipura Menang karena Kecepatan
BolaSkor.com - Sriwijaya FC menelan kekalahan dari Persipura 0-1 dalam lanjutan pekan ke-21 Liga 1 2018 di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (11/9) kemarin. Gol tunggal kemenangan Persipura lahir dari Prisca Womsiwor pada menit ke-26.
Hasil negatif ini menjadi kekalahan ketiga secara beruntun yang harus diderita Laskar Wong Kito, setelah ditaklukkan Persib Bandung 0-2 dan Madura United 1-2 pada pertandingan sebelumnya.
Kekalahan ini membuat Sriwijaya FC untuk sementara masih tertahan di urutan 12 klasemen sementara, dengan koleksi 26 poin. Sedangkan bagi Persipura, tambahan tiga angka tersebut mendongkrak posisi mereka ke peringkat delapan dengan perolehan 30 poin dari 21 laga.
Minimnya kreativitas di lini serang, dituding pelatih Sriwijaya FC Subangkit menjadi penyebab anak asuhnya sulit mengembangkan permainan, dan gagal mendapatkan poin dari tur Papua kali ini.
"Memang, kita kalah di agresivitas karena pemain mereka rata-rata punya speed yang bagus. Sedangkan pemain belakang kita sangat mudah dilewati, saat lawan memberikan umpan-umpan ke belakang lini pertahanan kita. Inilah yang membuat kita kesulitan," ungkapnya usai laga.
Pelatih yang akrab disapa Cak Su tersebut menjelaskan, pada awal pertandingan dia memang mengusung strategi dengan hanya memaksimalkan satu bek sayap yakni Marcho Sandy Meraudje dari sisi kanan.
Sedangkan Mohamadou Al Hadji yang ditempatkan sebagai bek kiri, sebenarnya tetap berperan seperti bek tengah, berada di posisinya dan tidak ikut naik membantu serangan. Al Hadji bersama Alan Hendrique dan Goran Gancev fokus memperkuat barisan belakang, saat mendapatkan tekanan dari tim lawan.
"Karena karakter Al Hadji lebih bertahan. Tetapi akibatnya, saat build-up serangan kita kekurangan tenaga karena Al Hadji tidak ikut naik," jelasnya.
Pada babak kedua, Subangkit mengakui mencoba mengganti strategi dengan menarik Al Hadji dengan bek sayap yang asli, Ahmad Faris.
Tertinggal satu gol, membuat Sriwijaya FC memang harus kembali bermain menekan. Selain kedua sayap, serangan kemudian coba dibangun dari pemain di posisi bek sayap.
Faris tak hanya bertugas menjaga pertahanan di sisi lapangan, tapi juga sesekali melakukan akselerasi untuk dapat membantu tim mencetak gol penyeimbang.
“Hasilnya, kita bisa memberikan perlawanan dan menciptakan beberapa peluang. Meskipun tidak berhasil mencetak gol," tutupnya. (Laporan Kontributor Dzakira/Palembang)
Tengku Sufiyanto
17.779
Berita Terkait
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris