Sponsor hingga Logo Baru Liga 1 untuk 2021/2022 Diperkenalkan

BolaSkor.com - Liga 1 2021/2022 akan segera digulirkan. Terakhir kompetisi kasta tertinggi dijadwalkan berjalan mulai 27 Agustus.

Secara virtual, sponsor, broadcaster, hingga logo baru diperkenalkan secara resmi Kamis (12/8). Bank pelat merah BRI yang sudah bocor, menjadi sponsor utama dan melekat pada titel kompetisi, yakni BRI Liga 1.

BRI mau menjadi sponsor karena punya visi yang sama dengan sepak bola setelah melakukan transformasi digital. Sepak bola juga dianggap sarana yang tepat memperkuat brand image.

Sebagai bank yang fokus UMKM, BRI merasa tepat untuk melanjutkan momentum positif kebangkitan perekonomian nasional. Selain itu, memandang perlu untuk memberikan dukungan mengingat berhentinya kompetisi sudah mendatangkan kerugiaan ekonomi 2,7 hingga 3 triliun. Sepak bola juga dianggap sebagai cabang untuk menyuntikan semangat.

Baca Juga:

Boaz Solossa Tegaskan Ambisi Borneo FC Menjadi Juara Liga 1

Pelatih Bhayangkara FC Tak Mau Ambil Pusing soal Format Liga 1

Liga 1 2021/2022 juga didukung Emtek, Specs, Lazada, dan Kuku Bima. Selain itu akan disiarkan di Indosiar, OChannel, Nex Parabola.

Dalam kesempatannya, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa Liga 1 akan bergulir mulai 27 Agustus. Ia menyampaikan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit yang sudah memberikan izin keramaian.

Selain itu kepada Menteri Kesehatan, Kepala BNPB yang ikut merekomendasi bergulirnya kompetisi. Iriawan juga berharap Liga 2 bergulir setidaknya 14 hari setelah Liga 1.

Adapun Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita memastikan bahwa kompetisi sudah siap diselenggarakan. PT LIB hanya tinggal memfinalisasi jadwal setelah perubahan waktu kick off.

"Ketika 9 Juli sebagai waktu kick off. Kami sudah siap. BRI juga. Tapi karena pandemi sedang tinggi-tingginya, kami berempati. Untuk kick off 27 Agustus tinggal melanjutkan persiapan 9 Juli."

"Persiapan sudah matang, stadion siap, infrastruktur siap, logistik, dan kerja sama dengan berbagai pihak. Terakhir jadwal kami rancang ulang karena ada perubahan walau hanya seminggu tidak mudah."