Solskjaer Ungkap Alasan Baru Ganti Pemain pada Menit Ke-100


BolaSkor.com - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengungkapkan alasannya baru melakukan pergantian pemain pada menit ke-100 ketika bersua Villarreal pada laga puncak Liga Europa 2020-2021. Solskjaer mengaku percaya dengan para pemain yang tampil.
Manchester United gagal juara Liga Europa setelah ditumbangkan Villarreal pada adu tendangan penalti (11-10). Sebelumnya, kedua tim bermain sama kuat 1-1 setelah gol Gerard Moreno (29') disamakan Edinson Cavani (55').
Satu di antara pertanyaan besar yang mencuat usai pertandingan adalah alasan di balik keputusan Solskjaer baru melakukan pergantian pemain pada babak tambahan. Padahal, Solskjaer punya kesempatan menarik keluar Marcus Rashford yang gagal memanfaatkan peluang emas.
Solskjaer menegaskan, alasan utamanya adalah masih percaya dengan susunan pemain yang berada di lapangan.
Baca Juga:
Final Liga Europa 2020-2021: Lewat Adu Penalti, Villarreal Taklukkan Man United
8 Fakta Menarik dari Kesuksesan Villarreal Juara Liga Europa 2020-2021

"Kami merasakan apa yang dirasakan para pemain di luar sana. Kami punya pemain seperti Greenwood dan Rashford yang bisa menjadi penentu pemenang pertandingan," kata Solskjaer seperti dilaporkan Manchester Evening News.
"Fernandes dan Cavani bisa menciptakan apa saja. Selain itu, McTominay sara rasa adalah yang terbaik di lapangan, pun dengan Pogba," imbuhnya.
Pemain pertama yang ditarik keluar adalah Freed yang digantikan Mason Greenwood pada menit ke-100. Kemudian, dalam tempol 10 menit, Solskjaer melakukan empat pergantian pemain.
"Sulit membuat perubahan, terutama ketika Fred cedera selama beberapa pekan. Namun, dia masuk dan melakukannya dengan baik. Kami tidak bisa menciptakan peluang yang cukup untuk memenangi pertandingan," timpal Solskjaer.
Villarreal Berikan Perlawanan Sengit
Ole Gunnar Solskjaer mengakui Villarreal memberikan perlawanan sengit untuk Man United. Meskipun, El Submarino Amarillo menciptakan peluang lebih sedikit daripada The Red Devils.
"Ketika mereka menempatkan Pau Torres dan Raul Albiol untuk mengirimkan umpan silang, itu menjadi sulit. Kami harus lebih cepat masuk ke dalam kotak penalti," kata Solskjaer.
"Kami kecewa kebobolan dengan satu-satunya tembakan tepat sasaran mereka. Setelah mencetak gol, sepertinya permainan kami kuasai," jelas Ole Gunnar Solskjaer.
Dengan hasil tersebut, Ole Gunnar Solskjaer masih belum bisa mempersembahkan trofi untuk Manchester United dengan status pelatih. Sebelumnya, Man United kerap gagal pada semifinal.
Johan Kristiandi
17.338
Berita Terkait
5 Duel Kunci yang Dapat Jadi Pembeda di Derby Manchester
Merasakan Rasa Cinta dari Fans Trabzonspor, Andre Onana Sindir Suporter Manchester United
Persikad Depok Resmi Umumkan Skuad untuk Championship 2025/2026, Ada Dua Eks Pemain Timnas Indonesia

Tanpa Sepak Bola Eropa, Manchester United Isi Waktu Mainkan Laga Uji Coba

Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang

Juventus Bisa Menangi Scudetto, Dimulai dari Target Tiga Poin di Derby d'Italia
Demi Gabung Juventus, Mantan Pemain Chelsea Lawan Keputusan Antonio Conte
Jelang Lawan Arema FC, Jan Olde Sebut Dewa United Banten FC Tak Cukup Sekadar Main Bagus

Beda Pendapat Dietmar Hamann dengan Michael Ballack soal Performa Florian Wirtz di Liverpool
Demi Hadirkan Kualitas El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Clash of The Legends Baru Digelar April 2026
