Soal Venue Takraw Asian Games 2018, ASTAF Minta Publik Tidak Panik
BolaSkor.com - Kekhawatiran GOR Ranau Jakabaring Sport City (JSC) yang jadi venue Sepak Takraw Asian Games 2018 sempat mencuat lantaran belum selesai pemasangan flooring (pelantaian). Namun ASTAF (Federasi Sepak Takraw Asia) meminta semuanya tenang karena beres dalam beberapa hari.
Presiden ASTAF, Dato Abdul Halim bin Kader mengaku telah mendengar kekhawatiran belum selesainya flooring di GOR Ranau. “Tenang, jangan kalang kabut,” katanya.
Dato Halim mengatakan ASTAF penuh keyakinan semua akan selesai sebelum pemain dan pelatih peserta tiba. Sepak Takraw sendiri akan diikuti Singapura, Korea, Jepang, China, Malaysia, Laos, Filipina, Thailand, India, Malaysia, Pakistan, Nepal, dan Indonesia.
“Alat-alat sepak takraw sudah tiba di Jakarta 27 Juli 2018 dengan baik dan memang baru tiba di GOR Ranau pada Jumat (3/8). Panitia dan ASTAF akan memasangnya dalam dua hari,” jelas Dato Halim.
Lebih jauh Dato Halim menyebutkan di bawah supervise Venue Manajer Islah Taufik, tenaga kerja di Palembang akan bekerja 24 jam untuk penyelesaian pemasangan lantai dan lapangan sepak takraw itu.
“Saya yakin ini akan terlaksana dengan baik,” imbuh Dato Halim yang berencana datang ke Palembang, 11 Agustus mendatang untuk memantau kesiapan akhir venue Ranau.
Sebelumnya, Advisor OCA for Palembang, Ganesean Sundarammoorty mengatakan bahwa venue pertandingan takraw memang masih dalam pengerjaan lantai (flooring), yang tinggal dipasang. “Pemasangan ini mudah, Selasa atau Rabu ini akan selesai dan siap digunakan,” kata Ganesean saat ditemui di JSC, Kamis (2/8).
Ia memastikan bahwa venue tersebut tinggal pengerjaan flooring yang akan dilanjutkan dengan pemasangan karpet (ambal) untuk arena pertandingan. “Pengerjaan tinggal itu (lantai). Kalau ruangan atlet, toilet, dan ruangan lainnya sudah siap termasuk juga tribun penonton yang bisa menampung 1.100 orang,” ungkapnya.
Ganesean menambahkan bahwa belum terpasangnya lantai dengan bahan dasar sejenis kayu karena pengiriman yang tertunda, sehingga tuan rumah Palembang sedikit menunggu kedatangan bahan untuk lantai ini. “Flooring kita tidak impor dari luar negeri, produk lokal tapi memang sedikit delay (tertunda),” ucapnya.
Sementara Direktur Utama PT Jakabaring Sport City (JSC), Bambang Supriyanto menerangkan untuk flooring sepak takraw bukan tugas dari PT JSC melainkan tugas dari departemen venue.
“Kita melakukan apa yang menjadi tanggung jawab JSC. Kita sudah melakukan mulai dari penambahan jumlah tribun, penempatan media, penempatan wasit, juri, ruang latihan, semua diperbaiki sesuai dengan standar sesuai keinginan OCA. Bahkan AC dan sebagainya sudah kita lakukan, tapi memang flooring ini bukan pekerjaan dari PT JSC, ini adalah INASGOC,” tutupnya. (Laporan Kontributor Dzakira/Palembang)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
7 Fakta Menarik di Balik 100 Gol Erling Haaland di Premier League
Diminati Klub Premier League, Santiago Gimenez Tidak Akan Tinggalkan AC Milan
Kembali Bisa Perkuat Manchester United, Matheus Cunha Diminta Naik Level
Persaingan Klasemen Papan Atas buat Laga Persib vs Borneo FC Tensi Panas
Declan Rice dan Cristhian Mosquera Tambah Daftar Cedera Arsenal, Mikel Arteta Kritik Jadwal Pertandingan
Indonesia Sports Summit Gandeng Kitabisa untuk Bantu Korban Bencana Sumatra
Deretan Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Duel Lazio vs AC Milan di Babak 16 Besar Coppa Italia
Superkomputer Prediksi Pemenang Piala Dunia 2026, Juaranya Bukan Timnas Argentina
Prediksi Susunan Pemain Lazio vs AC Milan: Kedua Tim Tidak Berani Ambil Risiko
Arne Slot Klaim Liverpool Tidak Lagi Menakutkan