Skema Matang, Timnas Bungkam Nepal Uji Coba Internasional
Skema Matang, Timnas Bungkam Nepal Uji Coba Internasional
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
Malang - Persiapan Timnas Indonesia dalam menghadapi Piala AFF 2014 di Singapura kian mantap. Usai sebelumnya menekuk Pakistan empat gol tanpa balas, Timnas kali ini mengandaskan perlawanan Nepal dengan 2-0.
Timnas unggul satu gol di babak pertama melalui tembakan jarak jauh Samsul Arif di menit keenam. Pasukan Garuda kemudian mencetak gol keduanya pada menit ke-82 melalui aksi Hendro Siswanto.
Timnas Indonesia melakoni laga uji coba melawan Nepal sebagai bahan persiapan Piala AFF 2014 di Singapura di Stadion Gajayana, Malang, Rabu (25/6) sore WIB. Sebelum laga ini, Skuat Garuda sukses menghempaskan Pakistan empat gol tanpa balas.
Pelatih Alfred Riedl sebelumnya mengatakan bahwa uji coba ini adalah ajang evaluasi pemain. Jadi, usai pertandingan ini akan ada beberapa pemain yang akan dicoret dari skuat.
Riedl sendiri menurunkan skema 4-4-2 di pertandingan ini. Duet Samsul Arif dan Dedi Hartono menjadi andalan di lini depan. Sementara, Imanuel Wanggai dan Firman Utina bertindak sebagai jendral lapangan tengah. Nepal mengandalkan Ju Manu Rai dan Prakash Budhathoki dalam skema yang sama.
Perbedaan kelas terpampang nyata di pertandingan ini. Meski tampi dengan tempo tinggi, Timnas Indonesia berhasil mendominasi jalannya pertandingan disebabkan unggul dalam kemampuan individu.
Timnas Indonesia membuka angka saat laga baru berjalan enam menit. Melalui serangan balik cepat, Samsul Arif melepaskan tembakan kaki kiri keras dari luar kotak penalti. Bola gagal dijangkau kiper Kiran Kumar dan bersarang di pojok kiri gawang. 1-0 Indonesia unggul.
Indonesia sebenarnya hampir saja menggandakan keunggulannya saat laga berusia 15 menit. Tembakan bebas Zulham Zamrun dihalau tandukan bek Nepal. Namun, bola mengarah ke gawang sendiri. Beruntung, arahnya masih sedikit tinggi di atas mistar gawang.
Meski menguasai jalannya pertandingan, Timnas Indonesia kesulitan dalam menghadirkan peluang. Hal itu disebabkan seringnya para pemain skuat Garuda melepaskan umpan silang yang tak terarah, atau umpan silang dilepaskan ketika para pemain depan belum ada dalam kotak penalti lawan.
Indonesia kembali mendapatkan peluang di menit ke-30. Samsul Arif unggul dalam adu lari dengan pemain bertahan Nepal. Dia lalu melepaskan umpan silang dari sisi kanan pertahanan Nepal. Tetapi, arah bola terlalu deras dan gagal dijangkau Dedi Hartono. Skor 1-0 bagi keunggulan Indonesia bertahan hingga babak pertama usai.
Dominasi serangan tetap dipegang oleh Timnas Indonesia pada babak kedua. Namun, ketatnya tembok pertahanan Nepal membuat pasukan Garuda kesulitan dalam menembus kotak penalti.
Dua menit babak kedua berjalan, Dedi Hartono mencoba peruntungannya dengan melepas tembakan datar dari luar kotak penalti. Arah bola masih menyamping di sisi kanan gawang Nepal.
Indonesia sebenarnya mampu mencetak gol pada ke-56 melalui aksi Zulham Zamrun. Namun, wasit kemudian menganulirnya karena sebelumnya Zamrun sudah terlebih dulu berdiri dalam posisi offside.
Pertandingan memasuki menit ke-74, Samsul Arif hampir saja menggandakan golnya. Cristian Gonzales melepaskan umpan pendek yang langsung disambutnya dengan tembakan first time kaki kiri keras. Bola berhasil ditepis kiper Kiran Kumar.
Gol kedua yang ditunggu Indonesia akhirnya lahir di menit ke-82. Crsitian Gonzales menahan bola di dalam kotak penalti Nepal dan kemudian memberikannya kepada Hendro Siswanto. Pemain asal Arema Cronous itu mengonversinya lewat tembakan ke arah kanan gawang. Keunggulan 2-0 Indonesia bertahan hingga laga usai.
Susunan Pemain:
Indonesia: Teguh Amiruddin, Ruben Sanadi, Zulkifli Syukur, Zulham Zamrun, Hendo Siswanto, Achmad Jufriyanto, Imanuel Wanggai, Firman Utina, Muhamad Roby, Samsul Arif, Dedi Hartono.
Nepal: Kiran Kumar, Bimal Magar, Jagajeet Shresta, Rabin Shresta, Rohit Chand, Shiva Shresta, Sandip Rai, Sagar Thapa, Biraj Maharian, Ju Manu Rai, Prakash Budhathoki.
Posts
11.190
Berita Terkait
Timnas
Timur Kapadze: Saya Bersedia Melatih Timnas Indonesia, Insya Allah
Timur Kapadze saat ini sedang free.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 11 November 2025
Timnas
PSSI Tak Perlu Buru-buru Tentukan Pelatih Baru Timnas Indonesia
Mantan bek Timnas Indonesia, Hamka Hamzah, menyarankan kepada PSSI untuk tidak buru-buru memilih pelatih baru untuk menukangi Tim Merah Putih.
Rizqi Ariandi - Senin, 10 November 2025
Timnas
Bojan Hodak Dinilai Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Nama Park Hang-seo Turut Disebut
Rumor Bojan Hodak menjadi pelatih Timnas Indonesia menguat akhir-akhir ini.
Rizqi Ariandi - Senin, 10 November 2025
Timnas
FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI
Thom Haye dan Shayne Pattynama mendapatkan sanksi larangan bermain dan denda.
Rizqi Ariandi - Jumat, 07 November 2025
Timnas
Erick Thohir Ungkap Ada 5 Nama yang Dibidik Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Namun, Erick Thohir tidak membocorkan nama-nama pelatih tersebut.
Rizqi Ariandi - Kamis, 06 November 2025
Timnas
Terkatung-katung di FC Twente hingga Mengalami Cedera ACL, Mees Hilgers Bertekad Jadi Lebih Kuat
Mees Hilgers menolak perpanjangan kontrak yang disodorkan FC Twente.
Rizqi Ariandi - Selasa, 04 November 2025
Timnas
Pemilihan Pelatih Baru Timnas Indonesia Harus Matang, PSSI Minta Publik Bersabar
PSSI tidak terburu-buru menunjuk pengganti Patrick Kluivert.
Rizqi Ariandi - Senin, 03 November 2025
Timnas
PSSI Pilih Fokus ke SEA Games 2025 daripada Berpolemik soal Shin Tae-yong
PSSI mengajak untuk move on dari Shin Tae-yong.
Rizqi Ariandi - Senin, 03 November 2025
Timnas
Tidak Benar 10 Exco PSSI Ingin Shin Tae-yong Kembali Melatih Timnas Indonesia
Dua anggota Exco PSSI, Kairul Anwar dan Muhammad, buka suara.
Rizqi Ariandi - Jumat, 31 Oktober 2025
Liga Indonesia
Jeje Singgung Nama Eliano Reijnders, Bojan Hodak: Omong Kosong
Saat menjadi narasumber dalam salah satu acara podcast mengenai sepak bola, Jeje menyinggung keputusan Shin Tae-yong yang memasukkan pemain Eliano Reijnders saat Timnas Indonesia melawan Bahrain pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada 10 Oktober lalu.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 31 Oktober 2025