Singgung Timnas U-19, Marko Simic Bela Sepak Bola Indonesia
BolaSkor.com - Striker Persija Jakarta, Marko Simic menolak sepak bola Indonesia diremehkan secara teknik. Hal ini merespons sikap orang Eropa yang sering kali meragukan sepak bola di benua lain seperti dijelaskan media Kroasia, Novi List.
Meski Marko Simic mengakui bahwa sepak bola Asia termasuk Indonesia berada di belakang sepak bola Eropa. "Saya membicarakan hal ini dengan pelatih Zlatko Dalic sekali lagi. Ia menyatakan bahwa sepak bola Asia sebagian besar tidak ketinggalan jauh dari Eropa. Mereka (Asia) punya kualitasnya sendiri dan di sini di Eropa, beberapa dari mereka bisa menguasai," kata Marko Simic.
Bagi Marko Simic, sepak bola Asia terkadang sulit. Ada hal yang membuat sepak bola Asia tidak mudah.
"Tentu saya tidak bisa dibandingkan seratus persen. Sulit bermain sepak bola di Asia. Mereka gesit, cepat, memainkan transisi di mana harus naik dan turun. Tidak ada pengaturan taktik permainan, tetapi sepak bola cepat dimainkan," sambung Marko Simic.
Baca Juga:
"Saya pikir Zvonimir Boban, ketika kami berbicara dan ia berkata kepada saya, jangan pergi ke manapun dari sana, tinggalah selama mungkin. Ketika berbicara tentang liga Indonesia, orang-orang di negara kita tidak tahu dan semua meremehkan."
"Saya percaya ketika saya berbicara ini untuk media di Kroasia, lucu bagi pembaca. Semua jelas bagi saya. Tapi ketika berbicara tentang negara yang berpenduduk (sekitar) tiga ratus juta. Betapa saya bisa membuat orang senang dengan permainan saya."
Marko Simic juga bicara soal kehadiran eks Juventus dan AS Roma, Marco Motta di Persija. "Saya jamin ia paling menikmati Indonesia dalam kariernya. Kita semua punya pelatihan yang sama, persiapan yang sama. Kondisi dan pelatih di Eropa jauh lebih baik, tetapi pada seratus meter dan sembilan puluh menit semuanya serupa," sambung jebolan Rijeka itu.
"Timnas Indonesia usia muda juga ke Kroasia. Awalnya buruk, mereka kalah dari siapapun (dalam uji coba), tetapi kemudian setelah penyesuaian dengan cuaca, mereka mengalahkan tim U-20, Dinamo (Zagreb), Hajduk (Split), dan Makedonia, dan lainnya."
"Terakhir Rijeka kabarnya mengambil pemain muda dari Indonesia. Piala Dunia U-20 sedianya digelar di Indonesia pada bulan Juli, namun sayang belakangan dibatalkan."
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City