Sikap Presiden Dewa United FC soal Kuota 8 Pemain Asing di Liga 1 Musim Depan

BolaSkor.com - Presiden Dewa United FC, Ardian Satya Negara, buka suara soal penambahan kuota pemain asing di Liga 1 2024/2025, dari enam menjadi delapan pemain. Menurut Ardian, kebijakan tersebut ada plus dan minusnya.

Namun, bagi Dewa United FC, regulasi tersebut bukan suatu masalah. Justru, kata Ardian, bertambahnya jumlah legiun asing harus dipandang positif.

Misalnya, membuat para pemain lokal menjadi semakin terpacu untuk masuk starting line up. Persaingan ini dinilai Ardian akan membuat pemain lokal lebih semangat meningkatkan kualitas kemampuannya.

"Ada plus minus sebenarnya. Cuma masih oke oke saja dengan 8 pemain asing. Untuk kompetisi dan untuk pemain lokal bisa lebih semangat lagi," kata Ardian saat ditemui di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

Baca Juga:

Dewa United FC Datangkan Taisei Marukawa dari PSIS Semarang

Presiden Dewa United FC Jawab Kabar Merapatnya Hugo Gomes dan Taisei Marukawa

Indomilk Arena Direnovasi, Dewa United FC Prioritaskan Berkandang di Stadion Pakansari

<p

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Menurut Ardian, para pemain lokal tidak perlu takut untuk bersaing. Ia yakin para pelatih di klub pasti akan melakukan penilaian secara objektif.

"Jadi, siapa yang bagus di latihan, itu yang akan main. Tidak peduli (pemain) lokal atau asing," ujar Ardian.

Sejauh ini, kata Ardian, Dewa United FC baru mempunyai enam pemain asing dari kuota yang disediakan, yakni delapan. Soal apakah Dewa United FC akan memaksimalkan kuota pemain asing, Ardian akan mendiskusikannya dengan pelatih kepala Jan Olde Riekerink.

"Tergantung pelatih. Sekarang baru enam yang kita penuhi," ujar Ardian.

Terbaru, pada Kamis (27/6) ini, tim kebanggaan Anak Dewa tersebut mengumumkan kedatangan pemain asal Jepang, Taisei Marukawa. Marukawa ditebus dari PSIS Semarang.

Dewa United FC juga sepakat memperpanjang kontrak Sonny Stevens (kiper, Belanda) dan Alex Martins Ferreira (penyerang, Brasil). Sementara itu, Majed Osman resmi dilepas.