Seto Nurdiantoro Ungkap Faktor Emosi Jadi Penyebab PSS Ditahan Imbang Persela
BolaSkor.com - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, merasa ada yang tidak beres dengan emosi pemain saat bertanding menghadapi Persela Lamongan. PSS ditahan Persela 1-1, pada laga pekan ke-14 Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (15/8).
Diakui oleh Seto, pertandingan kontra Persela memang berjalan dengan tensi cukup tinggi. Hal yang Seto sayangkan adalah pemainnya kurang pandai dalam mengontrol emosi, itu terbukti dengan 7 kartu kuning yang diterima timnya.
"Saya menyayangkan begitu mudahnya pemain kena kartu, ada tujuh untuk kami. Kartu kuning saya pikir terlalu mudah didapat, mungkin ada sesuatu yang membuat mereka emosional," ujar Seto.
Baca Juga:
Seto Nurdiantoro Beri Komentar soal BCS Kasih Bonus ke Pemain dan Ofisial PSS Sleman Rp 241 Juta
Beri Bonus kepada Pemain PSS Sleman, Suporter Klub Indonesia Harus Tiru BCS
Panasnya tensi pertandingan memuncak saat Alfonso de la Crus mendapat akumulasi kartu kuning di babak kedua. Kekurangan jumlah pemain diakui mantan pelatih PSIM Jogja ini membuat skema permainan tidak berjalan seperti yang diinginkannya.
"Setelah Alfonso keluar kita memperkuat di lini belakang, jadi ada perubahan di situ. Saya pengennya pemain tetap bermain santai dengan memaksimalkan bola-bola pendek, harapannya seperti itu," terangnya.
"Tapi pemain seperti terburu-buru untuk memenangkan pertandingan. Kami mencoba mencari goal lewat serangan balik ataupun bola mati," imbuhnya.
Pelatih berlisensi AFC Pro ini memohon maaf kepada suporter, karena hasil ini tentu bukan yang diinginkan. Namun, dengan sejumlah kendala yang dihadapi dirinya patut bersyukur masih bisa meraih poin.
"Ini tetap harus syukuri walaupun tidak maksimal. Saya mohon maaf kepada suporter tak bisa memberikan hasil yang maksimal. Tapi dengan segala kondisi yang ada, ini hasil maksimal yang bisa kita raih di pertandingan ini," tutupnya. (Laporan Kontributor Prima Pribadi/Yogyakarta)
Tengku Sufiyanto
17.779
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City