Servis Backhand, Mimpi Buruk yang Menghantui Greysia Polii


BolaSkor.com - Siapa sangka, Greysia Polii ternyata pernah frustrasi berat akibat servis backhand. Ada masa di mana Greysia merasa tidak berguna karena tak bisa menggunakan teknik tersebut.
Bagi ganda putri, servis backhand merupakan senjata utama. Kesempurnaan servis backhand biasanya menentukan kualitas sang atlet.
Namun, Greysia tak bisa lagi melakukan teknik tersebut sejak 2011. Situasi itu membuat pebulu tangkis Indonesia itu galau berat.
“Itu kebanggaan saya. Saya berpikir, bagaimana bisa sebagai pemain profesional, saya tidak bisa melakukan servis?" ujar Greysia dikutip dari BWF.
“Saya begitu bodoh. Saya mengalami cedera patah bahu pada 2011 dan setelah itu saya tidak bisa melakukan servis backhand. Saya selalu frustrasi dengan kelemahan servis saya. Jadi, saya terus berusaha, tapi malah gugup. Saya tidak tahu kenapa," imbuhnya.
Baca Juga:
Jonatan Christie Cs Jalani Latihan Khusus Jelang All England
Greysia sempat kepala batu tak mau meruntuhkan egonya. Sebisa mungkin, Greysia mau servis backhandnya sempurna lagi.
Namun, perlahan gengsi Greysia mulai turun. Ia akhrinya sadar, bukan teknik yang menjadi penentu kemenangan.
“Setelah merenung, saya menerima kenyataan emoh mengganti gaya servis hanya karena gengsi. Saya bilang ke diri sendiri 'hey Greys, kamu pemain bulutangkis profesional, bagaimana bisa tidak bisa melakukan servis?' Saya selalu berpikir seperti itu dan tak mendapat jawabannya," cerita Greysia.
"Setelah merenung, selama beberapa tahun, saya menyadari harus menerima kelemahan itu. Demi bermain di level profesional, saya harus menerima kelemahan saya dan kemudian mengubah strategi,” imbuhnya.
Greysia kini mulai bermain dengan servis forehand. Uniknya, cara tersebut justru membawa Greysia kepada prestasi.
Pada 2020, Gresyia bersama pasangannya, Apriyani Rahayu mulai mengalami peningkatan preforma. Hasilnya tak main-main, Greysia/Apriyani berhasil merebut gelar juara, Thailand Open 2021.
“Pelatih saya bilang, saya tidak perlu memikirkan opini orang lain atau yang dikatakan lawan. Saya hanya berpikir tentang poin. Hal itu terbukti berulang kali," ujar Greysia.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Bersama Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes Impikan Juara Piala Dunia

Link Streaming Portugal vs Irlandia, Minggu 12 Oktober 2025

Tidak Ada Tanda Perpanjangan Kontrak, Arsenal Akan Lepas Gabriel Jesus dengan Banderol Rp996 Miliar

Link Streaming Irak vs Timnas Indonesia di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Minggu 12 Oktober 2025 Dini Hari WIB

Link Streaming Spanyol vs Georgia, Minggu 12 Oktober 2025

Jelang IBL 2026, Dewa United Banten Datangkan Pelatih Baru Sarat Prestasi

Arne Slot Beruntung Jadi 'Pewaris', Mikel Arteta Berjuang sebagai 'Perintis'

Christian Pulisic Banyak Cetak Gol, Legenda AC Milan Lebih Soroti Peran Penting Santi Gimenez

Rapor Tendangan Penalti Buruk, Ini Janji Bruno Fernandes

Indra Sjafri Minta Waktu Usai Timnas Indonesia U-22 Dikalahkan India Jelang SEA Games 2025
