Serie A: Ekspektasi kepada Juventus Terlalu Tinggi
BolaSkor.com - Status tak terkalahkan (unbeaten) Juventus masih bertahan di Serie A ketika memainkan pekan 10 kontra Parma, Kamis (31/10) dini hari WIB di Allianz Stadium. Tapi, Il Bianconeri terlalu sering meraih hasil imbang.
Juventus imbang 2-2 dari gol Weston McKennie dan Timoty Weah, sedangkan dua gol Parma dicetak oleh Enrico Del Prato dan Simon Sohm. Itu jadi hasil imbang keenam Juventus dari 10 laga Serie A.
Anak-anak asuh Thiago Motta mengoleksi 18 poin dari 10 laga dan ada di urutan empat klasemen, di bawah Napoli (25 poin), Inter Milan (21 poin), dan Atalanta (19 poin).
Juventus sudah membukukan 17 gol dan kebobolan tujuh gol, memiliki pertahanan terbaik kedua setelah Napoli (kebobolan lima gol). Kendati demikian, dengan konsistensi yang dimiliki Napoli, juga Inter, tak mudah bagi Juventus bersaing merebutkan Scudetto yang terakhir diraih pada 2020.
Baca Juga:
Ditahan Parma, Juventus Jadi Raja Hasil Imbang
Hasil Serie A: Inter Milan Menang, Juventus Imbang Lagi
Prediksi, Jadwal Siaran Langsung, dan Link Live Streaming Juventus Vs Parma
Pandit sepak bola dan mantan pemain profesional Serie A, Valon Behrami, menilai ekspektasi publik kepada Juventus terlalu tinggi musim ini. Juventus, menurutnya, belum siap bersaing merebutkan Scudetto.
Behrami juga menilai Motta memiliki dua pemain bermental juara di dalam timnya, tetapi tak diandalkannya, yakni Danilo dan Douglas Luiz.
"Sejujurnya, saya melakukannya. Ada manajemen mikro untuk setiap pemain,” kata Behrami kepada DAZN.
"Jelas, Anda bisa melakukan hal seperti ini dengan tim muda. Para pesepak bola membutuhkan seorang guru untuk menjadi pemain top."
"Meski pun demikian, jika Anda ingin mencapai hasil yang luar biasa, Anda memerlukan seorang juara."
"Motta punya dua atau tiga juara, tapi dia mendelegitimasi keduanya. Douglas Luiz tidak fit tetapi tidak banyak terlibat sejak awal."
"Lalu Danilo. Saat ini, dia sedang tidak dalam kondisi prima. Dia selalu dikritik di setiap pertandingan dan dia sering merasa gugup."
"Kalau ini strateginya, tidak apa-apa. Membangun tim dengan pemain muda tidak apa-apa, tapi Anda harus menurunkan ekspektasi," urai mantan pemain Napoli tersebut.
View this post on Instagram
Arief Hadi
16.079
Berita Terkait
Jay Idzes Diakui Punya Aura Pemimpin, Layak Jadi Kapten Sassuolo
Napoli Bekukan Rencana Menggaet Kobbie Mainoo pada Bursa Transfer Januari
Kontrak Akan Berakhir, Bek Bournemouth Laris Manis Diincar Barcelona dan Juventus
Tak Punya Uang, Jangan Harap AC Milan Belanja Banyak Pemain pada Januari 2026
Niclas Fullkrug Pilih Nomor 9 di AC Milan
Soal Perpanjangan Kontrak, Kenan Yildiz Tetapkan Dua Syarat yang Harus Dipenuhi Juventus
Kecewa, AC Milan Masukkan Christopher Nkunku dalam Keranjang Jual
Mengenal Andrej Kostic, Calon Striker AC Milan yang Baru Berusia 18 Tahun