Serangan Brutal Diego Maradona kepada Presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina


BolaSkor.com - Semakin pelik saja masalah yang dialami timnas Argentina di Piala Dunia 2018. Tim Tango tanpa kemenangan setelah melalui dua laga Grup B dengan hasil imbang 1-1 kontra Islandia dan kekalahan telak 0-3 dari Kroasia. Argentina hanya mengoleksi satu poin.
Kans Argentina untuk lolos ke-16 besar Piala Dunia 2018 sebenarnya masih ada, berkat kemenangan 2-0 Nigeria atas Islandia di laga kedua grup. Argentina butuh kemenangan dengan skor besar saat melawan Nigeria pada laga pamungkas untuk menjamin tempat mereka di fase gugur.
Di atas kertas, dengan kualitas yang dimiliki pemain-pemain dalam skuat, Argentina seharusnya tidak menemui masalah melakukannya. Apalagi jika bermain dalam kondisi prima. Permasalahannya adalah, saat ini mereka mendapatkan tekanan besar dari publik dan pemberitaan media soal konflik internal di ruang ganti pemain.
Selain ada kabar perpecahan antar-pemain, ada juga rumor keretakan hubungan pemain dengan Jorge Sampaoli, pelatih Argentina. Para pemain disinyalir melakukan 'kudeta' agar Sampaoli mundur dari jabatannya sebagai pelatih Albiceleste.
Betapa terpuruknya Argentina itu sampai membuat sang legenda, Diego Maradona, turun tangan. Sebelumnya, dia meminta akses masuk ke tempat berlatih Argentina untuk berbicara kepada Lionel Messi cs.
Kini, Maradona melancarkan serangan 'brutal' kepada Presiden AFA (Asosiasi Sepak Bola Argentina, Claudio Tapia, yang dianggapnya tidak becus bekerja.
"Saya sangat marah hingga tak lagi bisa diekspresikan, kemarahan di dalam diri saya sangat besar karena mereka yang mengenakan baju ini (Argentina), tidak bisa melihat Argentina dihancurkan oleh Kroasia, bukan Brasil atau juga Spanyol," ucap Maradona dengan amarah besar, diberitakan Calciomercato, Senin (25/6).
"Pelaku dari segalanya (permasalahan) adalah Presiden AFA - Tapia. Dia tidak punya karakter, dia tidak tahu apa itu sepak bola. Dia pikir Sampaoli bisa menyelesaikan seluruh masalah dengan komputer, drone, dan 14 asisten. Sepak bola tidak seperti itu," tegasnya.
Wajar jika Maradona frustrasi. Sejak ia membawa Argentina juara Piala Dunia 1986, Argentina tak pernah lagi meraih titel prestisius - Piala Dunia atau Copa America - meski memiliki banyak pemain bertalenta.
Arief Hadi
15.615
Berita Terkait
Jordi Amat Bicara soal Terdepaknya Patrick Kluivert sampai Pelatih Baru Timnas Indonesia

Terinspirasi Carlo Ancelotti di Brasil, Xabi Alonso Buka Peluang Ubah Posisi Vinicius Junior

Hasil Super League 2025/2026: Arema FC Bungkam PSM, Bali United Menang di Kandang Persijap

Thom Haye Makin Percaya Diri Bermain bersama Persib Bandung

Laga Persis Solo Lawan Malut United Berpotensi Tentukan Nasib Peter de Roo

Live Sebentar Lagi, Cara Menonton dan Link Streaming Liverpool vs Manchester United

Manchester City Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Erling Haaland

Hasil Serie A: Bekuk Juventus 2-0, Como Akhiri Puasa 73 Tahun

Ruben Amorim Masih Jadikan Bruno Fernandes Algojo Penalti Manchester United

Link Streaming Getafe vs Real Madrid, Senin 20 Oktober 2025
