Sepak Bola Spanyol Berduka, Manolo el del Bombo, Pendukung Sejati La Roja Wafat di Usia 76 Tahun
BolaSkor.com - Sepak bola Spanyol berduka menyusul wafatnya Manuel Caceres di usia 76 tahun. Caceres adalah suporter setia sepak bola Spanyol yang dikenal dunia sebagai "Manolo el del Bombo".
Kini tidak ada lagi sosok Manolo selalu menghiasi pertandingan sepak bola, khususnya tim nasional Spanyol. Dengan pakaian khas dan drum yang selalu ditabuhnya, Manolo selalu mengikuti Tim Matador berlaga selama lebih dari empat dekade.
Dengan topi baret Basque berukuran besar dan kaus merah bernomor 12 yang menjadi ciri khasnya, Caceres menjadi bagian penting dalam pertandingan Spanyol seperti halnya para pemain itu sendiri. Permainan drumnya yang tanpa henti menjadi soundtrack tidak resmi La Roja.
Baca Juga:
Mantan Pelatih Real Madrid Yakin Barcelona Menangi Titel LaLiga 2024-2025
LaLiga: Remontada Kontra Celta Vigo, Bukti Barcelona Tak Pernah Menyerah
Carlo Ancelotti Prediksi Perebutan Gelar LaLiga Diikuti Tiga Tim

"Tujuan saya adalah pensiun setelah 12 Piala Dunia, yang akan membuat saya berusia 77 tahun, jika Spanyol lolos ke semuanya. Saya akan tetap di sana meskipun saya harus berjalan dengan tongkat," kata Manolo kepada Reuters di Piala Dunia 2006.
10 Piala Dunia
Kisah cintanya dengan tim tersebut dimulai saat dia pertama kali bepergian ke luar negeri untuk menonton pertandingan Spanyol di Siprus pada 1979. Piala Dunia 1982 di tanah kelahirannya mengubahnya dari seorang pendukung yang bersemangat menjadi fenomena budaya.
Caceres akhirnya gagal mencapai target ambisiusnya. Dia menghadiri total 10 Piala Dunia tetapi tidak ikut serta dalam pertandingan puncak 2022 di Qatar.
Penampilan terakhirnya terjadi di Stadion Mestalla dalam perempat final Nations League saat Spanyol melawan Belanda pada Maret.
"Saya telah menyerahkan segalanya untuk sepak bola, bisnis saya dan segalanya. Tetapi saya masih hidup. Saya bahagia, saya dapat mengikuti Spanyol ke mana pun saya pergi. Apa lagi yang bisa saya minta?" katanya saat Piala Dunia 2018 di Rusia.
Ketenarannya begitu besar sehingga federasi Spanyol sebagai bentuk penghotmatan menanggung biaya perjalanan dan akomodasinya selama pertandingan di Rusia.
"Salah satu penggemar kami yang paling setia telah meninggal dunia, seseorang yang selalu bersama kami dalam suka dan duka. Kami tahu Anda akan terus mengguncang hati kami. Beristirahatlah dengan tenang, Manolo," tulis tim Spanyol di X.
Caceres mengelola sebuah bar di seberang stadion Mestalla selama lebih dari 30 tahun. Dia melakukan pengorbanan pribadi dan finansial yang besar untuk mengabdi pada apa yang disebutnya sebagai gairah terbesar dalam hidupnya: tim nasional Spanyol.
View this post on Instagram
Yusuf Abdillah
9.540
Berita Terkait
Tepis Isu ke Timnas Indonesia, Bojan Hodak Berkomitmen Tetap Jadi Pelatih Persib
Kembali ke Timnas Brasil setelah Tinggalkan Liverpool, Fabinho Serasa Debutan
Berburu Joao Gomes, Manchester United Punya Kartu As
FIFA Dituduh Ciptakan Serikat Pemain 'Palsu'
Rumah Dibobol Penyusup, Raheem Sterling dan Keluarga Selamat
Ada Bahaya Laten dalam Diri Marcus Rashford, Barcelona Harus Waspada
Kejutan, AC Milan Berburu Striker yang Baru Didatangkan Juventus
Persija Jamu Persik di Manahan, Jakmania Boleh Nonton Langsung
Persib Tepis Rumor Bojan Hodak Akan Ditunjuk PSSI Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Mauro Zijlstra Ingin Main di SEA Games 2025, Tunggu Respons FC Volendam