Sentuhan 'Big Dunc' Ferguson dan Pippo Inzaghi di Balik Melejitnya Dominic Calvert-Lewin

Akhir pekan, Dominic Calvert-LEwin akan berusaha menambah daftar suksesnya. Liverpool, sang juara bertahan, berada dalam bidikannya.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Jumat, 16 Oktober 2020
Sentuhan 'Big Dunc' Ferguson dan Pippo Inzaghi di Balik Melejitnya Dominic Calvert-Lewin
Dominic Calvert-Lewin (twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Kebangkitan Dominic Calvert-Lewin terus berlanjut. Penyerang Everton tersebut tampil gemilang di awal musim 2020-21, 10 gol, dua hat-trick, membawa klub ke puncak Premier League, pemain terbaik bulan ini, panggilan pertama tim nasional, Inggris dan satu gol dalam debut internasional. Semua diraih dalam rentang lima pekan.

Akhir pekan, pemain berusia 23 tahun itu akan berusaha menambah daftar suksesnya. Liverpool, sang juara bertahan, berada dalam bidikannya. Calvert-Lewin tentu ingin membawa Everton meraih kemenangan pertama pada derby Merseyside dalam satu dekade.

Dengan performa sang penyerang yang sedang melesat, tim asuhan Carlo Ancelotti pasti ingin melanjutkan performa apik mereka. Apalagi pertahanan Liverpool belakangan dalam kondisi buruk. Calvert-Lewin telah tampil dalam enam penampilan musim ini bersama Everton, dan lima di antaranya dia mencetak gol.

Baca Juga:

Terakhir Menang pada 2010, 3 Alasan Everton Bisa Kalahkan Liverpool di Derby Merseyside

3 Pemain Kunci Everton Jelang Derby Merseyside

Head to Head 8 Pertemuan Terakhir Carlo Ancelotti Vs Jurgen Klopp

Carlo Ancelotti menyebutnya sebagai striker lengkap, sementara David Unsworth, direktur akademi Everton, menggambarkannya sebagai pemain nomor 9 yang sempurna. Bagi keduanya, Calvert-Lewin seharusnya bisa membidik 20 gol musim ini dan setiap musim setelah itu.

Adalah Unsworth yang berperan penting membawa Calvert-Lewin ke Everton pada 2016, setelah melihatnya di akademi Sheffield United empat tahun sebelumnya.

Calvert-Lewin memang dibesarkan di Hillsborough, markas Sheffield Wednesday, tapi dia selalu menjadi seorang pendukung Sheffield United. Dia bergabung dengan Sheffield United pada usia sembilan tahun, berkembang dengan mantap di tiap jenjang usia, tapi bukan sebagai striker.

“Dia adalah seorang gelandang, box-to-box,” kata Keith Briggs, pelatih Calvert-Lewin di level U-16, dan kemudian menjadi manajernya di level senior.

“Nick Cox adalah manajer akademi saat itu, dan Travis Binnion adalah pelatih U-23. Travis yang memutuskan untuk mencobanya sebagai striker. Dia memiliki teknik yang bagus dan sangat atletis," ujar Briggs.

Pada 2016, Calvert-Lewin bergabung dengan Everton. Ada banyak pergolakan sejak itu. Dalam empat tahun, Calvert-Lewin telah bermain di bawah enam manajer berbeda. Dia tampil secara teratur di bawah Ronald Koeman, Sam Allardyce, dan Marco Silva. Tetapi saat Everton sementara diarsiteki Duncan 'Big Dunc' Ferguson pada Desember tahun lalu perkembangannya meningkat pesat.

"Dia berkata, Kamu akan menjadi orang saya di depan. Kamu akan bermain. Itu adalah pertama kalinya saya diberi tanggung jawab dan merasa seperti pemain nomor 9 sejati," ujar Calvert-Lewin dikutip Goal.

“Itu memberi saya dorongan. Inilah waktunya buat saya."

Calvert-Lewin mencetak dua gol dalam pertandingan pertama Ferguson ketika menang 3-1 atas Chelsea. Performa Calvert-Lewin terus berkembang di bawah Ancelotti, yang ditunjuk dua minggu kemudian. Ferguson sendiri bertahan sebagai asisten manajer.

Sebagai catatan, sejak pertandingan Chelsea tersebut, hanya Mohamed Salah, yang akan menjadi lawan akhir pekan ini, yang mencetak lebih banyak gol Premier League daripada Calvert-Lewin.

Legenda Liverpool berpendapat melesatnya performa Calvert-Lewin tidak lepas dari sentuhan Ferguson. “Saya pikir dia naik ke level di mana banyak orang tidak berpikir dia mampu melakukannya. Banyak orang dia sedikit satu dimensi."

“Tapi saya pikir Duncan mempertaruhkannya."

Kepada Calvert-Lewin, Ferguson memberi masukan bahwa untuk striker dengan atribut fisik sepertinya harus menjadi sentral, di antara dua bek tengah, selalu menjadi gangguan. dan, Calvert-Lewin setuju dengan masukan Big Dunc.

“Kritik pertama (Ferguson) adalah, Anda harus tetap sentral. Itu seperti musik di telinga saya karena sepanjang karier saya telah diminta bergerak dari sayap," papar Calvert-Lewin.

“Ada berbagai cara untuk menjadi titik sentral dan saya tahu apa yang dia maksud. Peran saya dalam tim adalah mencetak gol dan memastikan dalam posisi untuk mencetak gol. Saya tidak akan mencetak gol jika saya berada di dekat bendera di sudut lapangan."

Bermain lebih terpusat, Calvert-Lewin berkembang pesat. Bisikan Ferguson dilanjutkan Ancelotti yang mendorongnya untuk mempelajari Filippo Inzaghi. “Dia mencetak 300 gol, dan 210 di antaranya dengan satu sentuhan,” kata bos Everton itu.

Nasihat itu tampaknya berhasil. Dari 10 gol Calvert-Lewin untuk klub dan Inggris musim ini, sembilan di antaranya diakhiri dengan satu sentuhan.

"Ada beberapa striker hebat di Premier League, tetapi Calvert-Lewin menawarkan sesuatu yang berbeda," kata Molby, yang mengakui Liverpool akan waspada terhadap ancamannya akhir pekan ini.

Premier League Everton Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.194

Berita Terkait

Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Prediksi Juventus vs Atalanta di Allianz Stadium, Sabtu (27/9) Serie A 2025/26. Simak statistik, head to head, kondisi skuad, dan perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Lainnya
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian kongres tahunan UCI yang digelar di Kigali, Rwanda.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Liga Indonesia
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Keduanya disibukkan dulu dengan pertandingan Persib Bandung.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Inggris
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Manchester United akan menghadapi Brentford di Premier League 2025/2026. Setan Merah punya catatan buruk saat bertandang ke London, ditambah absennya Casemiro dan Lisandro Martinez.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Inggris
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Liverpool belum terkalahkan dalam 10 laga tandang terakhir melawan Crystal Palace di Premier League. Akhir pekan ini, The Reds berpeluang memperpanjang rekor impresifnya meski tanpa beberapa pilar utama.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Ragam
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Derbi Madrid selalu sarat tensi. Ternyata ada beberapa pemain top yang pernah membela Real Madrid dan Atletico Madrid, termasuk Theo Hernandez, Morata, hingga Courtois.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Inggris
Pemain-pemain Arsenal Dinilai Mulai Mempertanyakan Taktik Mikel Arteta
Pandit sepak bola, Gary Neville, menilai para pemain Arsenal mempertanyakan taktik yang diterapkan Mikel Arteta.
Arief Hadi - Jumat, 26 September 2025
Pemain-pemain Arsenal Dinilai Mulai Mempertanyakan Taktik Mikel Arteta
Inggris
Rio Ferdinand Desak Manchester United Tantang Liverpool dalam Perburuan Adam Wharton
Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, meminta Setan Merah ikut bersaing dengan Liverpool dalam perburuan gelandang muda Crystal Palace, Adam Wharton, yang tampil gemilang di Premier League dan juara FA Cup 2025.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Rio Ferdinand Desak Manchester United Tantang Liverpool dalam Perburuan Adam Wharton
Sports
Gimnastik Indonesia Berduka, Atlet Muda Naufal Takdir Al Bari Tutup Usia di Rusia
Atlet gimnastik Indonesia, Naufal Takdir Al Bari, meninggal dunia di usia 19 tahun setelah dirawat intensif di Rusia. Naufal diproyeksikan tampil di Kejuaraan Dunia 2025, SEA Games 2025, hingga Olimpiade 2028.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Gimnastik Indonesia Berduka, Atlet Muda Naufal Takdir Al Bari Tutup Usia di Rusia
Italia
Jadwal Babak 16 Besar Coppa Italia 2025/2026: AC Milan Bertemu Lawan Kuat
Simak jadwal lengkap babak 16 besar Coppa Italia 2025/2026. AC Milan bertemu Lazio, Inter Milan menghadapi Venezia, Juventus melawan Udinese, hingga Roma kontra Torino.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Jadwal Babak 16 Besar Coppa Italia 2025/2026: AC Milan Bertemu Lawan Kuat
Bagikan