Selanjutnya Apa Lagi, Moyes?Analisis Pasca MU 0-3 Liverpool


Jakarta – Setelah hasil begitu mengecewakan saat menjamu Liverpool di Old Trafford (16/3), David Moyes mungkin sedang berpikir keras tentang apa yang terjadi dengan dirinya. Selanjutnya ada tantangan besar lain, yakni menghadapi Olympiakos di leg kedua fase 16 besar Liga Champions (20/3). Jika gagal, apa gerangan yang akan terjadi?
Moyes sudah berinvestasi 65 juta poundsterling atau mencapai Rp1,2 triliun. Hasilnya, hingga matchday 29 MU terpaku di peringkat tujuh, berjarak 12 poin dari peringkat empat. Di 16 besar Liga Champions, MU harus membayar ketinggalan agregat dua gol. Kondisi yang sulit bagi seluruh fans.
Jika dirinci, Moyes menghabiskan 27,5 juta poundsterling atau sekitar Rp514,3 miliar untuk membeli Marouane Fellaini. Namun strategi racikan Moyes gagal menciptakan sinergi antara Fellaini dan Michael Carrick di lini tengah, yang tadi malam sukses dikuasai trio gelandang The Reds, Steven Gerrard, Jordan Henderson dan Joe Allen.
Selain Fellaini, Moyes juga mendatangkan pemain penuh talenta asal Spanyol, Juan Mata. Namun sulit membayangkan telah berinvestasi sebesar 37 juta pounds (mencapai Rp692 miliar) dan menempatkan Mata di pos yang bukan posisi sebenarnya.
Di tangan Sir Alex Ferguson, MU selalu punya winger berkelas. Setelah era Cristiano Ronaldo, David Beckham dan Ryan Giggs, sayap Setan Merah tetap tangguh lantaran optimalnya peran Nani dan Ashley Young. Mata bukan seorang winger tapi kerap difungsikan melebar. Aneh melihat Moyes mengorbankan pemain yang digaji sebesar 300 ribu pounds (Rp5,6 miliar) per minggu itu.
Saat Liverpool unggul dua gol, Moyes seolah tak berani mengambil opsi lain untuk mengubah ritme permainan timnya. MU jelas butuh mencetak gol, namun Valencia, Young dan bahkan Shinji Kagawa tetap menghangatkan bangku cadangan.
Wayne Rooney, Robin van Persie, Adnan Januzaj dan Mata sebagai kuartet penggedor terlihat canggung dan tak berpola. Di satu sisi Luis Suarez, Daniel Sturridge dan Raheem Sterling begitu nyaman menjangkau kotak penalti MU. Sistem yang dibangun Moyes tidak menjadi solusi dalam mengatasi pressing ketat dan tempo tinggi yang dilakukan seluruh pemain Liverpool.
Selanjutnya, MU wajib tidak kebobolan dan mencetak tiga gol ke gawang Olympiakos. Sebelum itu terjadi, Moyes wajib memenangkan pertarungan lini tengah agar tericpta kenyamanan saat membangun pola serangan. Mungkin hanya lolos ke perempat final Liga Champions yang bisa mengobati sakit hati fans pasca tumbang di kandang sendiri oleh musuh abadinya dengan skor mencolok.
11.190
Berita Terkait
Jadwal Lengkap Matchday 1 Liga Champions 2025-2026, Sajikan Empat Laga Sengit
Kapten Liverpool Virgil van Dijk Tidak Mau Bocorkan Isi Bisik-bisiknya dengan Alexander Isak

Raih Kemenangan Kesepuluh di Derby, Pep Guardiola Samai Dua Pelatih Legendaris Manchester United

Superkomputer: Setelah Derby Peluang Manchester United Degradasi Lebih Besar ketimbang Masuk Lima Besar
Manchester United Tercecer pada Peringkat Ke-14, Ruben Amorim di Ujung Tanduk

Solskjaer dan Ten Hag Dipecat Manchester United Sebelum Melawan Chelsea, Ruben Amorim Menyusul?

Manchester United Klub Terhebat dalam Menghancurkan Bakat Pemain

Luke Shaw dan Dosa-Dosa Besarnya di Derby Manchester

Klasemen Sementara Premier League 2025/2026: Liverpool Sempurna, Manchester United Terus Merosot
