Selamat Datang di Buenos Aires, Ibu Kota Sepak Bola Dunia

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Rabu, 03 Maret 2021
Selamat Datang di Buenos Aires, Ibu Kota Sepak Bola Dunia
Buenos Aires (Sputnik News)

BolaSkor.com - Jika memikirkan kota yang sangat identik dengan sepak bola, jawaban yang lumrah ditemui adalah Madrid, Milan, atau London. Namun, di luar jawaban tersebut, ada Buenos Aires yang layak dilabeli sebagai ibu kota sepak bola dunia.

Secara fakta, Buenos Aires sudah menyandang status ibu kota. Wilayah seluas 203 kilometer persegi itu merupakan ibu kota Argentina.

Buenos Aires juga mendapatkan julukan sebagai Paris dari Amerika Selatan. Hal tersebut tak terlepas dari keanggunan bangunan peninggalan masa lalu yang masih terawat hingga saat ini.

Namun, jauh daripada itu, Buenos Aires menyimpan potensi besar soal sepak bola. Buenos Aires menjadi rumah bagi sejumlah klub elite di Argentina.

Secara umum, sepak bola Buenos Aires sangat berkiblat kepada dua klub terbesar di wilayah tersebut yakni Boca Juniors dan River Plate. Namun, bila ditelisik lebih dalam, setidaknya ada 15 klub profesional lainnya yang bermukim di Buenos Aires.

Baca juga:

100 Hari Menuju Piala Eropa 2020: 5 Pemain Abad 21 dengan Caps Terbanyak

5 Laga Derby yang Libatkan Lebih dari Dua Klub

5 Klub Sepak Bola Hasil Merger di Eropa

Buenos Aires

Kata orang, tak kenal maka tak sayang. Oleh karena itu, mari kita bahas siapa saja klub elite yang bermarkas di Buenos Aires.

Klub pertama tentu saja Boca Juniors. Berdiri sejak 1905, Boca memiliki stadion yang dianggap sebagai katedral sepak bola, La Bombonera.

Sejauh ini, Boca merupakan satu di antara klub paling berjaya di Argentina dengan catatan 27 gelar liga, enam titel Copa Libertadores, dan tiga piala Intercontinental atau yang kini dikenal sebagai Piala Dunia Antarklub. Selain itu, sejumlah pemain legendaris dunia juga punya kisah dengan Los Xeneizes seperti Diego Maradona, Carlos Tevez, dan Juan Roman Riquelme.

Beralih ke River Plate, catatan prestasinya juga tak kalah mentereng dibanding Boca. Bahkan, gelar juara liga milik River Plate lebih banyak dibandingkan Boca.

River Plate meraih 34 gelar liga Argentina, empat titel Copa Libertadores, dan satu piala Intercontinental. Sementara itu, pemain-pemain terkenal yang pernah membela River adalah Enzo Francescoli, Amadeo Carrizo, Hernan Crespo, dan Ariel Ortega.

Klub ketiga dari Buenos Aires adalah Club Atletico Huracan yang didirikan pada 1908 di Nueva Pompeya. Klub tersebut sangat identik dengan dunia aviasi.

Huracan diprakarsai oleh seorang perintis dunia aviasi di Argentina, Jorge Newbery. Tak heran, logo klub tersebut adalah balon udara. Globo yang merupakan balon udara dalam bahasa Argentina juga digunakan sebagai julukan.

Huracan

Huracan merupakan perwakilan dari kelas pekerja dan para pekerja kasar pembakar sampah. Maklum, Nueva Pompeya merupakan tempat membakar sampah di Buenos Aires.

Musuh bebuyutan Huracan adalah San Lorenzo yang juga bermarkas di Buenos Aires. Klub tersebut didirikan oleh seorang pendeta bernama Lorenzo Massa pada 1908.

Dari faktor prestasi, San Lorenzo menjadi satu di antara klub yang meraih setidaknya 10 titel liga. San Lorenzo juga langganan masuk lima besar liga Argentina.

Tiga klub berikutnya adalah Velez Sarsfield, All Boys, dan Argentinos Juniors. Dari ketiga klub tersebut, Velez adalah yang paling baik prestasinya. Sementara itu, All Boys dan Argentinos Juniors mengalami pasa surut.

Tak berhenti sampai di situ, Buenos Aires juga masih memiliki dua klub lainnya. Ferro Carril Oeste dan Nueva Chicago turut meramaikan sepak bola di Buenos Aires.

Ferro Carril Oeste merupakan klub yang diinisiasi serikat pekerja kereta api pada 1904. Ferro juga melebarkan sayap ke beberapa olahraga lain seperti Basket, voli, atletik, dan futsal.

Sementara itu, Nueva Chicago berasal dari Mataderos, wilayah terluar dari Buenos Aires. Wilayah tersebut sangat terkenal dengan atraksi matador.

Musuh bebuyutan Nueva Chicago adalah All Boys. Duel antara kedua klub sering disebut sebagai derby paling ramah di Buenos Aires.

Pertandingan yang paling berpengaruh antarklub di Buenos Aires mempertemukan Boca Juniors melawan River Plate. Pertandingan tersebut sering disebut sebagai Derby Superclasico.

Derby Superclasico

Akar perbedaan kedua klub sudah tercermin dari basis suporter. Suporter Boca dikenal piawai menggunakan bahasa Italia. Sementara itu, suporter River terampil menggunakan bahasa Spanyol.

Para pendukung Boca memberikan julukan kepada River yaitu Gallinas. Gallinas memiliki arti ayam yang dimaksudkan untuk menyindir suporter River yang terlihat banyak memiliki lemak.

Tak ingin membatu, suporter River juga punya julukan untuk suporter Boca. Mereka menyebut suporter Boca sebagai Los Chanchitos yang berarti babi kecil. Hal tersebut untuk menyindir suporter Boca yang tinggal di daerah kumuh Buenos Aires.

Berdasarkan pilihan The Guardian, menonton laga derby Superclasico di Buenos Aires masuk dalam daftar 50 hal yang harus dilakukan sebelum meninggal versi dunia olahraga.

Sepak Bola Menghidupi dan Menghibur

Buenos Aires Football

Dengan banyaknya klub yang bermarkas di Buenos Aires, sepak bola menjadi satu di antara sumber penghasilan bagi masyarakat. Pemerintah setempat membangun sarana transportasi yang menghubungkan antara stadion yang satu dengan lainnya. Tentunya, hal tersebut memudahkan dalam mobilitas suporter.

Selain itu, ekonomi Buenos Aires juga tumbuh dengan adanya hotel di sekitar stadion. Sebut saja wilayah Belgrano-tidak terlalu jauh dari El Monumental-yang menawarkan beberapa penginapan menarik. Hotel biasanya terisi penuh ketika ada pertandingan akbar.

Sementara itu, bagi klub, dengan banyaknya pesaing di satu kota menghadirkan peluang lebih besar dalam meraup keuntungan dari penjualan tiket. Maklum, suporter cenderung datang ke laga yang memiliki tensi tinggi.

Bahkan, karena pemintaan sangat berjibun, beberapa klub membatasi penjualan tiket untuk kalangan umum. Selain itu, mereka juga jarang menjual tiket secara daring.

Biasanya, tiket pertandingan bisa didapatkan di loket di stadion, dua hari sebelum laga. Beberapa klub juga memilih menjual tiket di pusat perbelanjaan.

Dengan persaingan yang sudah mengakar dan dampak positif yang diberikan, sulit menghapus sepak bola dari Buenos Aires. Bahkan, Daniel Nielson, pewarta olahraga, pernah mengatakan jika di Buenos Aires sepak bola sama pentingnya dengan agama.

"Argentina dikenal sebagai negara yang mayoritasnya beragama Katolik. Namun, sepak bola di sana dianut dengan lebih religius," ulas Daniel.

"Ketika Anda melawati Buenos Aires pada Minggu pagi, semuanya akan memperlihatkan hal yang sama yakni sepak bola. Di Buenos Aires, datang ke stadion sama pentingnya dengan mengikuti Misa."

Tak pelak, Buenos Aires layak mendapatkan label sebagai ibu kota sepak bola dunia. Para klub yang memiliki teritorial saling sikut untuk menjadi raja Buenos Aires.

Boca Juniors River Plate Breaking News
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.546

Bagikan