Sejumlah Aturan Baru yang Diterapkan UEFA di Liga Champions dan Liga Europa
BolaSkor.com - UEFA selaku Federasi Sepak Bola Eropa telah memberlakukan aturan-aturan baru di kompetisi Eropa: Liga Europa dan Liga Champions. Aturan itu sedianya diterapkan musim depan, namun dipercepat musim ini karena pandemi virus corona.
Musim 2019-20 di kompetisi Eropa seyogyanya telah berakhir. Akan tapi karena pandemi virus corona yang sempat menunda sepak bola dua bulan lebih, musim pun masih berlangsung di ajang Liga Europa dan Liga Champions.
Ada tiga aturan baru yang diterapkan UEFA baik itu untuk Liga Europa atau Liga Champions. Aturan tersebut dikutip dari Marca mengenai handball, penggunaan VAR (Video Asisten Wasit), dan situasi penalti yang dilakukan kiper.
Dimulai dari handball. Dalam aturan baru sekarang ada tulisan "Jika seorang pemain tidak sengaja menyentuh bola dengan tangannya, maka itu akan dipertimbangkan sebagai pelanggaran jika permainan mengarah ke gol," demikian tulis UEFA.
Baca Juga:
Manchester City Vs Real Madrid, Tim Tamu Coba Manfaatkan Keuntungan Laga Tanpa Penonton
Inter Milan 2-0 Getafe: Nerazzurri Lewati Adangan Wakil Spanyol
"Jika permainannya lama dan ada beberapa sentuhan, handball tidak akan dianggap sebagai pelanggaran." Tambahan lainnya adalah tolok ukur handball tidak dianggap apabila mengenai bagian ketek hingga ke bawah.
Sementara soal VAR akan ada peningkatan penggunaannya dengan keputusan penuh di wasit yang memimpin laga. Wasit tersebut akan jadi sosok utama yang membuat keputusan dan melakukan tinjauan melalui VAR untuk melihat kejadian-kejadian yang sekiranya membutuhkan bantuan VAR dalam pertandingan.
Apabila pertandingan tidak dihentikan maka wasit seharusnya meniup peluit ketika bola berada di area netral di lapangan pertandingan.
Terakhir adalah penalti dan kiper. Jika kiper melanggar aturan dan tendangan penalti tidak tepat sasaran, tidak ada pengambilan ulang penalti kecuali momen itu terjadi karena asumsi - wasit - kiper memengaruhi penendang penalti.
Kiper juga tidak lagi diperingati setelah percobaan pertama dalam pergerakan melewati garis sebelum penalti diambil. Melakukan itu dianggap sebagai kegagalan dari mengantisipasinya ketika bola ditendang. Satu lagi tambahan adalah kartu merah untuk mencegah peluang emas mencetak gol kini menjadi kartu kuning.