Sejarah Terulang Kembali untuk Juventus

BolaSkor.com - Masalah tak kunjung berhenti menerjang Juventus. Di awal musim mereka menjalani inkonsistensi bermain di bawah arahan Massimiliano Allegri, yang kemudian dilanjutkan dengan pengunduran diri masal dari manajemen hingga Presiden Juventus, Andrea Agnelli.
Belum selesai masalah itu FIGC selaku Federasi Sepak Bola Italia juga memberikan hukuman pengurangan poin kepada Juventus, dengan jumlah 15 poin terkait tudingan kesengajaan dengan menaikkan nilai pemain untuk memalsukan capital gain di keuangan mereka.
Alhasil, Juventus yang tadinya berada di empat besar klasemen Serie A saat ini turun peringkat ke urutan sembilan klasemen dengan 23 poin dari 19 laga. Itu membuat mantan Presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli angkat bicara.
Baginya itu bak sejarah terulang kembali dengan memori lama dan juga kelam untuk Juventus mengenai Calciopoli.
Baca Juga:
Juventus Dihukum Pengurangan 15 Poin
Merespons Hukuman, Ultras Juventus Cibir Keras Manajemen
Penantian Panjang Federico Chiesa Selama 378 Hari Telah Berakhir
"Sejarah berulang dengan sendirinya, dalam arti bahwa Juve dapat dikenakan penalti seperti Calciopoli, tetapi di sini argumennya sangat berbeda," tutur Gigli seperti dilansir dari Football-Italia.
"Calciopoli menyelidiki hubungan tidak sehat antara tim dan wasit, di sini justru wacana yang menyangkut capital gain."
"Kami sedang menunggu Pengadilan Banding FIGC untuk menerbitkan bandingnya untuk memahami alasan mengapa hanya Juve yang dikurangi 15 poin penalti dan tim lain tidak."
Gigli juga membicarakan tahapan selanjutnya dan juga masa depan untuk Juventus, sebab investigasi masih berjalan dan klub juga mengajukan banding kepada CONI.
"Juve telah mengajukan banding ke CONI, yang mungkin memberikan hasil, tetapi mereka tidak akan mengubah hukumannya, yaitu, mereka hanya dapat membatalkan atau mempertahankannya. Atau, seperti yang dikatakan pengacara Cantamessa dan saya percaya padanya, putusan itu bisa dikirim kembali ke pengadilan untuk sidang baru," tambah Gigli.
"Kemudian ada hal lain yang tidak enak didengar: wacana gaji juga menyentuh hukuman, menunggu UEFA berkomentar."
"Dewan direksi baru Juve pasti dilanda beberapa masalah yang sangat sulit. Hal yang paling mengkhawatirkan menyangkut manuver gaji, karena mungkin ada pembicaraan tentang akuntansi palsu," ucap Gigli.
Arief Hadi
15.614
Berita Terkait
Cedera Pemain Menjadi Motivasi Ekstra untuk AC Milan
Jarang Bertemu Keluarga saat di Manchester United, David De Gea Kini Dapat Kedamaian bersama Fiorentina

Ambisius, AC Milan Targetkan Scudetto Musim Ini

AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen

Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan

Barcelona Semakin Serius Kejar Dusan Vlahovic

Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat

Kim Min-jae Ingin Kembali ke Serie A, Juventus dan AC Milan Pantau Situasi

Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A

Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto
