Serie A
Sejarah Derby della Madonnina Pertama dan Upaya Menyatukan Dua Klub Milan


BolaSkor.com - Derby della Madonnina yang mempertemukan Inter Milan melawan AC Milan akan digelar pada akhir pekan ini (23/9) dalam laga lanjutan Serie A 2024-2025. Pertandingan itu punya sejarah panjang yang menjadi bumbu persaingan.
Awalnya, AC Milan lahir terlebih dahulu sebagai klub sepak bola dan kriket di Milano. Namun, terjadi pertentangan di dalam klub tersebut karena orang-orang Inggris dan Italia dianggap terlalu mendominasi.
Akhirnya, Giorgio Muggiani, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell'Oro, Hugo, Hans Rietmann, Voelkel, Maner, Wipf, dan Carlo Arduss memilih membentuk klub baru pada 9 Maret 1908 yang terdiri dari banyak pemain internasional. Tidak heran, nama yang diambil adalah Internazionale.
Baca Juga:
Inter Milan di Level yang Sama dengan Manchester City
Manchester City Gagal Jebol Inter Milan, Guardiola: Haaland Dijaga Enam Pemain
Hasil Liga Champions: Inter Milan Tahan Man City, PSG Susah Payah Bekuk Girona
Sejak saat itu, kedua klub pun mulai bersaing. Menurut penelusuran yang dilakukan BolaSkor, Derby della Madonnina pertama tersaji pada Oktober 1908.
Pada 17 Oktober 1908, di stasiun kereta Porta Nouva, sekitar 30 anak dengan ransel menuju Chiasso untuk bertanding dalam laga Coppa Chiasso. Anak-anak tersebut adalah penggawa Milan dan Inter.
Selain Milan dan Inter, turnamen tersebut diikuti Chiasso selaku tuan rumah, Ausonia, Lugano, dan Bellinzona. Milan berstatus favorit karena memenangi dua edisi sebelumnya.
Inter dan Milan saling berhadapan pada laga final. Milan mengandalkan Pierino Lana, sedangkan Inter bertumpu pada Virgilio Fossati.
Milan mencetak dua gol pada babak pertama. Sementara itu, Inter hanya mengemas satu gol pada babak kedua. Walhasil, Milan keluar sebagai juara.

Keesokan harinya, para pemain harus kembali ke Milano karena harus bekerja atau sekolah. Itu merupakan derby della Madonnina pertama.
Kemudian, persaingan antara Milan dan Inter semakin bertumbuh dan memanas, seperti hari ini. Tidak hanya di dalam lapangan, tetapi aroma rival juga tercium di luar lapangan.
Namun, bukan berarti tidak ada pihak yang mencoba menyatukan Inter dan Milan kembali menjadi satu klub. Sayangnya, upaya tersebut tidak pernah berhasil.
View this post on Instagram
Upaya pertama kali yang dilakukan adalah pada Oktober 1965 pada duel trofi persahabatan antara Italia dan Inggris. Liedholm dan Milaninter United yang diasuh Herrera menantang Chelsea yang dipimpin Philip. Klub tersebut dibentuk untuk melebur Inter dan Milan.
Milaninter United diperkuat beberapa nama seperti Schnellinger, Trapattoni, Guarnieri, Picchi, dan Corso. Tim mengenakan jersey dengan motif tanda salib, seperti pada perayaan 100 tahun Inter Milan.
Namun, keinginan menyatukan kedua tim tidak pernah berhasil. Peppino Prisco pernah mengatakan Inter memang terlahir dari tulang rusuk Milan. Namun, semuanya tetap dimulai dari nol.
Johan Kristiandi
17.584
Berita Terkait
Manchester United Tetapkan Harga Bruno Fernandes Rp891 Miliar

Jadwal Siaran Langsung PSBS Biak vs Persib Bandung, Jumat 17 Oktober 2025

Kelelahan, Persib Bandung Belum Tentu Bisa Turunkan 4 Pemain Timnas Indonesia Sekaligus Lawan PSBS

Indonesia Bisa Kirim 800 Atlet ke SEA Games 2025 Usai Anggaran Ditambah, Incar Peringkat 3

Liverpool vs Manchester United: Ruben Amorim Siapkan Kejutan di Lini Tengah
Barcelona Harus Menunggu Momentum yang Tepat untuk Datangkan Julian Alvarez

Siapkan Terobosan, Florentino Perez Berniat Jual Saham Real Madrid
AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen

Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan

Persebaya Academy Resmi Diperkenalkan, Membangun Ekosistem Sepak Bola Surabaya dan Indonesia
