Sejarah Baru, Rebecca Welch Akan Jadi Wasit Wanita Pertama di Premier League

BolaSkor.com - Pada 23 Desember 2024, dua hari sebelum Natal, Premier League akan mengukir sejarah baru. Untuk kali pertama dalam sejarah kompetisi, akan ada wasit utama wanita yang akan memimpin pertandingan.
Dia adalah Rebbeca Welch (39 tahun) yang sebelumnya sudah mengukir sejarah di Premier League, pada pekan 11 antara Fulham melawan Manchester United di Craven Cottage.
Kala itu, Welch jadi wasit keempat pada pertandingan yang dipimpin oleh John Brooks. Sebelumnya, Welch juga pernah jadi wasit wanita pertama di laga EFL antara Harrogate dan Port Vale, pada ajang League Two yang dihelat April 2021.
Pada 1997 juga, Wendy Toms jadi wanita pertama yang ditunjuk sebagai asisten wasit pada pertandingan di liga teratas sebelum Sian Massey-Ellis dan Natalie Aspinall, yang mendapatkan kans tersebut baru-baru ini.
Baca Juga:
5 Kerugian Besar Manchester United Usai Tersingkir dari Liga Champions
Terakhir Kali Manchester United Cetak Gol di Anfield, Jose Mourinho Dipecat
Rebecca Welch, Wasit Wanita Pertama yang Terlibat Laga Premier League
Welch akan jadi wasit utama laga pada 23 Desember 2023, pada laga Fulham melawan Burnley di Craven Cottage. Beberapa hari setelahnya, sejarah juga akan terukir kala Sam Allison akan jadi wasit laga Sheffield United dan Luton Town.
Alisson akan menjadi wasit hitam pertama sejak Uriah Rennie 15 tahun lalu. Dua sejarah yang akan terukir itu diapresiasi oleh pelatih asal Inggris, Eddie Howe, yang kini melatih Newcastle United.
"Saya pikir ini momen yang hebat. Bagi saya, itu (memimpin laga) berdasarkan kemampuan, bukan jenis kelamin, kemampuan untuk menjadi wasit dan saya sepenuhnya mendukungnya," papar Howe.
Welch, memulai perjalanan jadi wasit pada usia 27 tahun kala lolos kualifikasi melalui Durham County FA. Ia mulai menekuninya setelah mendapatkan dukungan dari temannya. Menjadi wasit bahkan tak pernah terpikirkan oleh Welch.
"Lindsey (Robinson, Wasit UEFA B) biasa menjadi wasit di beberapa permainan kami ketika saya bermain sepak bola lokal," kata Welch kepada The Telegraph.
"Saya sering berkata bahwa menjadi wasit itu 'Sangat mudah' dan bagaimana wasit selalu melakukan kesalahan dan dia berkata 'Baiklah jika menurut Anda itu semudah itu, lakukanlah' dan itu saja."
"Masih tanpa ambisi nyata untuk menjadi wasit suatu pertandingan, saya hanya berpikir saya akan pergi dan mengikuti kursus dan belajar lebih banyak tentang hukum permainan. Lalu saya meniup peluit, melakukan lima pertandingan pertama saya dan saya berhenti bermain untuk mulai menjadi wasit."
"Itu adalah peran yang orang-orang lihat dan berpikir 'Mengapa Anda ingin menjadi wasit?' tapi sebenarnya imbalan yang Anda dapatkan dari peran itu, itu benar-benar mengubah saya sebagai pribadi, itu benar-benar mengubah hidup saya, menjadi lebih baik. Seperti halnya pusaran angin, saya benar-benar menikmatinya."
Welch menjadi wasit sepak bola di universitas dan liga pada hari Minggu di Sunderland, sebelum mulai menjalani peran juga dengan pekerjaan administrasi di NHS.
"NHS adalah bagian penting dari teka-teki tentang bagaimana saya berada di sini, dengan fleksibilitas yang mereka berikan kepada saya,” tambah Welch.
"Saya bekerja penuh waktu tetapi jika saya memerlukan waktu istirahat untuk menonton pertandingan, jika saya harus pulang lebih awal, atau jika saya perlu melakukan perjalanan ke UEFA, mereka selalu sangat akomodatif."
"Tidak pernah sekali pun saya mengatakan 'Saya tidak bisa menghadiri pertandingan karena saya harus pergi bekerja' - dukungan mereka sangat brilian."
Welch juga menjadi wasit reguler di Women's Super League dan menjadi bagian dari tim wasit pada Piala Dunia Putri, yang dihelat di Australia dan Selandia Baru.
Tak hanya itu saja, Welch juga menjadi wasit wanita pertama yang memimpin laga Championship Putra di awal tahun ini, kala ia menjadi wasit laga Birmingham kontra Preston North End. Pun demikian pada laga Piala FA Birmingham melawan Plymouth.
Hal tersebut menjadikannya wasit wanita pertama yang memimpin laga putaran tiga Piala FA.
Arief Hadi
15.488
Berita Terkait
Liga Champions: Kekalahan dari Crystal Palace Tak Memengaruhi Status Liverpool saat Melawan Galasataray

Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim

Keras Kepala, Ruben Amorim Terlihat Bodoh kala Menangani Manchester United

Legenda Manchester United Klaim Arsenal Miliki Skuad Terbaik di Premier League Saat Ini

Setelah Ditinggal Roman Abramovich, Chelsea Kehilangan Identitas Juara

Chelsea Salahkan Cedera dan Kartu Merah, Posisi Enzo Maresca Aman

Manchester United Jeblok, Matthijs de Ligt: Pemain Harus Bertanggung Jawab dan Introspeksi Diri

Arsenal Menang Melalui Gol Telat, Mikel Arteta Menikmati Momen
Arsenal Menang Tipis, Mikel Arteta Sentil VAR

Hasil Premier League: Newcastle United 1-2 Arsenal, Gol 'Telat' Gabriel Menangkan The Gunners
