Sederet Catatan dari Kekalahan Arsenal, Brighton Jadikan Emirates bak Laga Kandang
BolaSkor.com - Arsenal menelan kekalahan di pekan 15 Premier League yang berlangsung di Emirates Stadium melawan Brighton & Hove Albion, Jumat (06/12) dini hari WIB, dengan skor 1-2. Kekalahan itu melanjutkan periode minor The Gunners.
Arsenal secara mengejutkan kalah 1-2 melalui dua gol Adam Webster (36') dan Neal Maupay (80') yang diperkecil gol Alexandre Lacazette di menit 50. Alhasil, Arsenal tanpa kemenangan di sembilan laga beruntun di seluruh kompetisi.
Itu jadi periode terburuk Arsenal sejak Maret 1977 atau 42 tahun silam. Pergantian manajer dari Unai Emery, yang dipecat, ke Freddie Ljungberg tak mampu mengangkat performa Arsenal.
Baca Juga:
Kalah dari Brighton di Emirates Stadium, Arsenal Ulangi Periode Minor 42 Tahun Silam
Arsenal dan Manchester United, Dinasti yang Tak Sama Lagi Tanpa Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson
Arsenal kini ada di urutan 10 klasemen Premier League dengan raihan 19 poin. Posisi Arsenal lebih dekat dengan zona degradasi, lima poin dari Everton, ketimbang Chelsea yang ada di empat besar Premier League (zona Liga Champions) sebanyak 10 poin.
"Kami harus segera meraih kemenangan untuk mendapatkan kepercayaan diri. Sudah jelas ketegangan di antara suporter memengaruhi pemain. Mereka hanya manusia, mereka ingin tampil baik dan merasakan tekanan. Tapi kami harus menang dan kami telah memperlihatkan di babak kedua kami bisa mencetak satu gol," tutur Ljungberg selepas laga berakhir.
Kekalahan semakin parah karena Graham Potter dan anak-anak asuhnya menjadikan Emirates stadium bak kandang mereka. Itu bisa dilihat dari catatan Arsenal yang kalah penguasaan bola, 49 persen, berbanding 51 persen Brighton.
Arsenal melepaskan 12 tendangan dan lima di antaranya tepat sasaran, sementara Brighton melepaskan 20 tendangan - sembilan di antaranya tepat sasaran.
"Saya senang (Brighton menang). Ini perasaan yang sangat hebat. Kami telah melalui tiga laga sulit dan tidak meraih poin, jadi ini perasaan yang meneyangkan," tambah Potter di Brighton and Hove Independent.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut sederet catatan menarik dari pertandingan Arsenal kontra Brighton di Emirates Stadium:
1. Tidak ada tim di lima liga top Eropa yang menderita jumlah percobaan tendangan dari lawan di laga kandang ketimbang Arsenal (52 tendangan - sembilan dari Brighton).
2. Graham Potter sudah memenangi dua laga di Emirates Stadium sebagai manajer. Satu dengan Ostersund (2-1) dan satunya lagi melawan Brighton (2-1).
3. Arsenal kini gagal menang di sembilan laga beruntun di seluruh kompetisi, catatan terpanjang tanpa kemenangan di 42 tahun beruntun (1977).
4. Arsenal sekarang telah kebobolan gol pembula di tiap empat laga Premier League, sebelumnya melawan Leicester City, Southampton, dan Norwich City.
5. Brighton raih kemenangan pertama sepanjang masa di laga tandang Premier League melawan enam tim besar (imbang sekali, kalah 15 kali), dan kali pertama Seagulss mencetak lebih dari satu gol.
6. Catatan Terpanjang Premier League tanpa kemenangan. Arsenal (tujuh), Bournemouth, Sheffield United (empat), Everton, dan Watford (tiga).
7. Seluruh lima gol Alexandre Lacazette di Premier League tercipta di Emirates musim ini - hanya Mohames Salah yang mencetak 100 persen gol di laga kandang musim ini (enam gol).
Arief Hadi
16.042
Berita Terkait
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
SEA Games 2025: Panahan dan Perahu Naga Sumbang Emas Ke-74 dan 75 Tim Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls