Sebelum Pensiun, Rossi Punya Pesan untuk Yamaha


BolaSkor.com - Keberhasilan Yamaha mengunci gelar juara belum cukup membuat Valentino Rossi berdecak kagum. Nyatanya, Yamaha masih memiliki kelemahan dibandingkan kompetitornya.
Sejak diberlakukannya regulasi ECU tunggal pada 2016, Yamaha sulit bersaing dengan rival-rivalnya. Motor Yamaha M1 seolah sudah kehilangan performa. Terbukti baru kali ini Yamaha bisa meraih gelar juara.
Keterpurukan yang dialami Yamaha karena keputusan berbeda yang dilakukannya. Di saat rival-rivalnya berlomba merekrut staff dari penyuplai ECU, Magneti Marelli, Yamaha justru tetap bertahan dengan mekanik elektroniknya.
“Yamaha M1 merupakan proyek yang khas Jepang sekali. Semua mekanik berasal dari Jepang. Kita selalu menghadapi masalah ketikaenggunakan standar ECU Magneti Marelli secara maksimal. Motor justru mengalami penurunan ketika perubahan ini terjadi,” ucap Rossi dikutip dari crash.net.
Baca Juga:
“Seluruh tim lainnya memiliki pendekatan yang berbeda, seperti Formula 1. Mereka terbuka dan merekrut banyak mekanik Italia dari Magneti Marelli,” sambungnya.
Terbukti pada beberapa balapan terkahir ini. Seluruh motor Yamaha kerap kali mengalami permasalahan yang sama ketika melewati lintasan yang tidak menentu.
Bahkan kartu as Yamaha, Fabio Quartararo, sempat mengalami nasib buruk di kualifikasi MotoGP Emilia Romagna.
Jika hal ini terus berlanjut, ada kemungkinan Yamaha tidak dapat mempertahankan gelarnya di musim 2022.
“Pada akhirnya seluruh kru di Yamaha kurang lebih sama. Dari sudut pandang ini, sangat sulit untuk di atur. Khususnya ketika kita melewati kondisi tidak tidak menentu saat kering dan basah bersatu, kita kehilangan banyak hal dari sini,” tutur pembalap berjuluk The Doctor ini.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Arsenal 3-0 Nottingham Forest: Dampak Besar dari Rekrutan Baru The Gunners
Hasil Premier League: Gagal ke Puncak Klasemen, Chelsea Imbang 2-2 Kontra Brentford
Hasil Serie A: Thuram Bersaudara Cetak Gol, Juventus Bungkam Inter Milan 4-3

Hasil LaLiga: Dean Huijsen Kartu Merah, Real Madrid Tetap Menekuk Real Sociedad

Cara Menonton dan Link Live Streaming Brentford vs Chelsea, Live Sebentar Lagi

Cara Menonton dan Link Streaming Juventus vs Inter Milan, Live Sebentar Lagi

Hasil Premier League: Martin Zubimendi Brace, Arsenal Bekuk Nottingham Forest 3-0

Analisis: Gerald Vanenburg, Kegagalan, Kegagalan, dan Kemunduran Timnas Indonesia U-23

Prediksi Pemenang Duel Manchester City vs Manchester United Versi Superkomputer

Ungkapan Eliano Reijnders Usai Jalani Debut bersama Persib Bandung
