Sean Gelael Prediksi Persaingan F2 2019 akan Sangat Ketat
BolaSkor.com - Tiga besar Formula 2 2018 semua naik kelas ke Formula 1 pada musim 2019. Sang juara George Russell merapat ke Williams Racing.
Sedangkan runner-up, Lando Norris ditampung McLaren. Terakhir posisi tiga, Alexander Albon dikontrak oleh Toro Rosso.
Baca Juga:
Tagar #NoStrawMovement Bakal Terlihat di Mobil Balap Sean Gelael pada Ajang F2 2019
Jadwal Peluncuran Mobil Tim F1 2019: Mercedes Berikan Sinyal Perubahan Warna Mobil
Meskipun tiga besar F2 2018 sudah tidak ada di F2 2019, pembalap Indonesia, Sean Gelael menilai persaingan bakal tetap sangat ketat.
"Karena banyak pembalap yang masih bertahan berstatus pembalap hebat. Kemudian beberapa rookie yang datang juga bukan nama sembarangan. Seperti Mick Schumacher," kata Sean saat ditemui BolaSkor.com pada acara konferensi pers KFC Untuk Laut Indonesia, Jumat (08/02).
Mick sendiri menjadi rekan setim Sean di tim Prema. Tidak bisa dimungkiri, dibandingkan dua rekan setim terdahulunya di F2: Norman Nato dan Nyck De Vries, sosok Mick paling spesial.
Karena Mick berstatus anak dari legenda F1, Michael Schumacher. Meskipun begitu, Sean membeberkan, sosok Mick sangat rendah hati.
"Kami sudah sempat melakukan tes bersama. Dia orangnya baik. Semoga kami bisa membawa Prema lebih kompetitif musim 2019," Sean menerangkan.*
Baca Berita Selengkapnya soal F1 Lainnya di KabarOto.com
2.794
Berita Terkait
5 Pemain Inggris yang Harus Ganti Klub demi Piala Dunia 2026
Link Streaming Moldova vs Italia, Jumat 14 November 2025
Link Streaming Inggris vs Serbia, Jumat 14 November 2025
Prediksi dan Statistik Irlandia vs Portugal: Tiga Poin Akan Membuka Jalan
Prediksi dan Statistik Moldova vs Italia: Gli Azzurri Butuh Keajaiban
Juventus Ingin Bajak Kiper AC Milan, Chelsea Siap Ganggu
Sumardji Membenarkan Timur Kapadze Masuk Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
Prediksi dan Statistik Prancis vs Ukraina: Misi Amankan Tiket
Prediksi dan Statistik Inggris vs Serbia: Jaga Rekor 100 Persen
Presiden Barcelona Tutup Peluang Lionel Messi Kembali: Tidak Realistis