Scholes dan Peran Krusialnya dalam Menjadikan Ronaldo sebagai Pemain Terbaik Dunia
BolaSkor.com - Tidak pernah ada yang meragukan status Cristiano Ronaldo sebagai salah satu pemain terbaik dunia - bersama Lionel Messi. Lima Ballon d'Or dan lima titel Liga Champions sudah membuktikan ketenarannya di dunia.
Ronaldo juga mengalami evolusi peran selama kurang lebih 11 tahun terakhir. Mengawali karier sebagai penyerang sayap (winger) yang menjadi momok lini belakang lawan di Premier League bersama Manchester United, Ronaldo bertransformasi menjadi striker tajam di Real Madrid.
Berkat insting Zinedine Zidane yang mengubah peran Ronaldo, serta tahu cara memaksimalkan servisnya pada usia yang tidak lagi muda - 33 tahun. Ronaldo mampu menjaga level permainannya di Eropa dan menetapkan standar tinggi.
Dibarengi dengan kerja keras dan karakter kuat dari ambisi yang selalu dijaganya, Ronaldo masih disegani lawan-lawannya, meski musim ini baru memulai petualangan barunya dengan Juventus. Fans Juve punya satu harapan besar padanya: Ronaldo meraih titel Liga Champions keenamnya musim ini.
Liga Champions memang kerapkali disebut sebagai 'ajangnya' Ronaldo karena ia hobi mencetak gol di sana, atau memberikan magisnya dalam memberikan kemenangan untuk tim. Bak suratan takdir, Ronaldo pun dipertemukan kembali dengan Man United.
Berita mengenai Ronaldo saat ini jadi headline di kalangan media. Pemain asal Portugal akan kembali menghadapi mantan klub yang berperan sangat besar dalam perkembangan kariernya pada medio 2003-2009.
Berada di lingkungan Manchester dengan figur ikonik seperti Sir Alex Ferguson, Ryan Giggs, Paul Scholes, Rio Ferdinand, Patrice Evra, Nemanja Vidic, memengaruhi Ronaldo dan membentuk karakternya jadi pemain yang kita semua kenal saat ini.

Miralem Pjanic, rekan baru Ronaldo di Juventus, bahkan sudah bisa menganalisa satu sosok legenda Man United yang berperan besar dalam perkembangan karier Ronaldo.
"Jika Anda melihat Ronaldo ketika dia ada di Manchester dan kemudian Ronaldo yang menjadi pemain terbaik dunia, Anda bisa melihat permainannya berubah. Permainannya lebih kongkrit," tutur Pjanic kepada Guardian.
"Saya telah membaca banyak hal yang dikatakannya (Ronaldo) mengenai Paul Scholes dan bagaimana dia berlatih. Semuanya berbicara mengenai Scholes karena ia sosok yang sangat hebat, tapi bukan karena dia bermain dengan melakukan gerak tipu. Dengan menjaga hal-hal tetap sederhana, dia menjadikan dirinya spesial. Saya pikir Ronaldo belajar dari pemain sepertinya."

Maksud dari ucapan Pjanic itu adalah permainan Scholes yang menjadikan sepak bola, yang sedianya kerap dianggap rumit dengan taktik dan pelbagai hal, menjadi sederhana dengan permainannya.
Scholes dikenal sebagai pengoper bola ulung dengan visi bermainnya dan memiliki penempatan posisi yang baik. Baik di saat bertahan atau membangun serangan. Ia juga terkenal sebagai spesialisasi tendangan jarak jauh - permainannya juga menginspirasi Michael Carrick.
Gaya bermain itulah yang menurut Pjanic membentuk karakter Ronaldo. Bahkan Pjanic pun mengaku terinspirasi dengan permainan Scholes yang sederhana.
"Saya bukan seseorang yang dapat melakukan 10 stepovers atau back-heel - saya tidak tertarik dengannya. Saya lebih suka dengan kesederhanaan bermain, karena inilah yang membuat sepak bola begitu indah. Hal termudah seringkali jadi yang tersulit, tidak semuanya bisa melakukannya," pungkas Pjanic.
Arief Hadi
15.941
Berita Terkait
Hasil Drawing Putaran Ketiga Piala FA 2025-2026: Arsenal Ditantang Portsmouth, Juara Bertahan Dapat Lawan Kasta Keenam
SEA Games 2025: Jadwal Tim Indonesia Hari Ini, Selasa 9 Desember 2025
Prediksi dan Statistik Inter Milan vs Liverpool: Nerazzurri Perkasa di Kandang
Jadwal Siaran Televisi dan Link Live Streaming Pembukaan SEA Games 2025
Hasil Pertandingan: Manchester United dan AC Milan Raih Kemenangan Tandang
Jadwal Live Streaming Premier League Wolves vs Manchester United, Kick-off Selasa (09/12) Pukul 03.00 WIB
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Torino vs AC Milan, Live Sebentar Lagi
Borneo FC Kalah 2 Kali Beruntun, Fajar Fathurrahman Tak Panik
Komentar Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Kalah dari Filipina
Peduli Masa Depan Atlet, Pelita Jaya Jakarta Jalin Kemitraan Strategis dengan Universitas Bakrie