Sang Ayah Blokir Kepergian Wonderkid Barcelona ke Man City
BolaSkor.com - Mamady Kourouma, ayah dari Ilaix Moriba menuturkan putranya nyaris meninggalkan Barcelona pada 2019 ke Manchester City. Kourouma mengaku memblokir putranya itu agar Moriba bisa berkembang di Barcelona.
Moriba (18 tahun) produk akademi La Masia yang kerap dibandingkan dengan gelandang Manchester United Paul Pogba. Pada 2019 lalu Barca sempat kesulitan memberinya kontrak profesional.
Momen itu dimanfaatkan Man City besutan Pep Guardiola untuk membujuknya datang. Proyek yang diberikan menarik tapi Kourouma menilai bertahan di Barcelona lebih baik bagi pemain kelahiran Conakry, Guinea pada 19 Januari 2003 itu.
Baca Juga:
Profil Ilaix Moriba, Penata Rambut Barcelona dengan Klausul Pembelian 100 Juta Euro
Ilaix Moriba dan Tendangan Jarak Jauhnya
6 Pemuda dengan Potensi Jadi Tulang Punggung Barcelona di Masa Depan
"Dengan Barca, negosiasi (atas kontrak profesional pertama Moriba) tidak berlanjut. Kami bertemu dengan Txiki Begiristain (Direktur Olahraga Man City) dan dia menjelaskan keseluruhan proyeknya kepada kami," tutur Kourouma kepada Sport-English.
"Kami menyukainya karena mereka banyak bertaruh padanya. Beberapa minggu kemudian kami memiliki tiket untuk pergi ke Manchester dan menandatangani kontrak."
"Saya batalkan pagi kami harus pergi ke sana. Saya ingin Ilaix menjadi contoh dan referensi bagi generasi Barca selanjutnya."
"Teman-temannya telah pergi. Jika dia bertahan, itu adalah bukti bahwa Barca bertaruh pada pemain muda. Kami berhasil mencapai kesepakatan saat kami semua keluar sebagai pemenang," terang Kourouma.
Mengapa Ilaix Moriba spesial?
Memulai debut pada 21 Januari 2021 kontra Cornella di Copa del Rey, Ilaix Moriba juga diberikan debut oleh Ronald Koeman di tim utama Barcelona pada ajang Liga Champions pada Maret 2021 melawan PSG (Paris Saint-Germain).
Barca memberikan klausul 100 juta euro kepadanya dan gaji 500.000 euro per tahun. Itu sudah menjadi bukti keyakinan Barca akan prospek masa depan Ilaix Moriba.
Ilaix Moriba memiliki gaya bermain campuran dari filosofi La Masia dan permainan fisik. Sebagai gelandang kemampuannya komplit meski ia masih harus mengembangkannya di level yang lebih tinggi seiring bertambahnya jam bermain.
Arief Hadi
15.753
Berita Terkait
Hadapi Liverpool di Laga Ke-1.000, Pep Guardiola: Lawan yang Sempurna
Link Streaming Parma vs AC Milan, Minggu 9 November 2025
Hasil Super League 2025/2026: 5 Kartu Merah Warnai Remontada Persija Jakarta di Kandang Arema FC
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Tottenham Hotspur vs Manchester United, Live Sebentar Lagi
Link Streaming Derby Mataram Persis Solo vs PSIM Yogyakarta di Super League 2025/2026 Sabtu 8 November 2025, Live Sebentar Lagi
Keputusan Gabung Manchester United Dipertanyakan, Leny Yoro Menyesal Tolak Real Madrid?
Untuk Jaga Asa Juara, Szoboszlai Meminta Liverpool Jaga Semangat Juang Tak Kenal Lelah
Jelang Laga Ke-1.000, Pep Guardiola Rindukan Jurgen Klopp
3 Alasan Liverpool Akan Membungkam Manchester City di Etihad Stadium