Samai Rekor Berusia Sembilan Tahun Busquets, De Jong Jadi Bos Lini Tengah Kontra Juventus

BolaSkor.com - Juventus gagal meraih kemenangan kala menyambangi Johan Cruyff Arena, markas Ajax Amsterdam, pada leg satu perempat final Liga Champions. Kedudukan berakhir imbang 1-1. Gelandang Ajax, Frenkie de Jong, tampil hebat di laga tersebut.
De Jong, 21 tahun, memperlihatkan alasan mengapa Barcelona rela merogoh kocek hingga 86 juta euro untuk merekrutnya dari Ajax. Gelandang berpaspor Belanda itu menjadi bos lini tengah Ajax melawan trio gelandang Juventus: Blaise Matuidi, Miralem Pjanic, dan Rodrigo Bentancur.
Keberhasilan Ajax mendominasi penguasaan bola 61 berbanding 39 persen tidak lepas dari peran De Jong di lini tengah. De Jong menjadi metronom permainan Ajax dari kedalaman (area bertahan Ajax), lini tengah permainan, hingga di sepertiga pertahanan Juventus.
Baca Juga:
Frenkie de Jong, Penerus Tradisi dan Pemain Belanda ke-20 yang Memperkuat Barcelona
Ajax 1-1 Juventus: Gol Tandang Berharga dari Cristiano Ronaldo
Cetak Gol ke-125, Cristiano Ronaldo Jaga Standar Tertinggi di Liga Champions
Massimiliano Allegri, pelatih Juventus, sampai dibuat kagum dengan penampilan De Jong yang menurutnya sulit dihentikan. Bahkan Allegri mengakui telah menyiapkan rencana khusus untuk menghentikan De Jong, dengan memberi instruksi khusus kepada Bentancur - dan rencananya tidak berjalan sesuai kehendaknya.
"De Jong sumber utama kekuatan dari permainan mereka (Ajax). Kami coba mengontrolnya dengan (Rodrigo) Bentancur di tahapan awal, tapi ketika dia memahaminya, dia bergerak lebih dalam, dan penyerang-penyerang harus bekerja keras melaluinya. Dia bermain dengan sangat baik," tutur Allegri, dikutip dari Dailymail.
De Jong menorehkan rekor yang pernah dicatatkan gelandang Barcelona, Sergio Busquets, kala melawan Inter Milan pada tahun 2010. Busquets, yang menjadi rekan setim De Jong musim depan, terlibat dalam 117 pergerakan.

Catatan itu menyamai rekor Busquets di tahun 2010. Melalui data yang ditambahkan oleh Marca, De Jong melakukan 98 operan, 90 di antaranya sukses mencapai target, dan 54 operan terjadi di pertahanan lawan. Persentase kesuksesannya mencapai 90 persen.
Statistik itu sangat Barcelona sekali. Blaugrana bisa jadi menemukan Xavi Hernandez baru dalam diri Frenkie de Jong. Bahkan, produk akademi Ajax juga memiliki kemampuan tambahan dalam bertahan melalui 17 kali merebut bola saat melawan Juve dan melakukan satu pelanggaran.
Tidak banyak yang mengapresiasi kualitas De Jong dalam perannya sebagai pengatur tempo bermain di lini tengah. De Jong tidak sering mencetak gol layaknya Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi, tapi tanpanya, lini tengah Ajax dan timnas Belanda tidak akan sebagus sekarang ini.
Arief Hadi
15.361
Berita Terkait
5 Duel Kunci yang Dapat Jadi Pembeda di Derby Manchester
Persikad Depok Resmi Umumkan Skuad untuk Championship 2025/2026, Ada Dua Eks Pemain Timnas Indonesia

Tanpa Sepak Bola Eropa, Manchester United Isi Waktu Mainkan Laga Uji Coba

Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang

Juventus Bisa Menangi Scudetto, Dimulai dari Target Tiga Poin di Derby d'Italia
Demi Gabung Juventus, Mantan Pemain Chelsea Lawan Keputusan Antonio Conte
Jelang Lawan Arema FC, Jan Olde Sebut Dewa United Banten FC Tak Cukup Sekadar Main Bagus

Beda Pendapat Dietmar Hamann dengan Michael Ballack soal Performa Florian Wirtz di Liverpool
Demi Hadirkan Kualitas El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Clash of The Legends Baru Digelar April 2026
