Salut, Ketika Hajime Moriyasu Membungkuk sebagai Tanda Permintaan Maaf


BolaSkor.com - Sensasi tim nasional Jepang di Piala Dunia 2022 terhenti. Bersua Kroasia pada babak 16 besar, Samurai Biru kalah dalam drama adu tendangan penalti. Kegagalan itu membuat Hajime Moriyasu meminta maaf.
Jepang tampil brilian pada babak grup Piala Dunia 2022. Satu grup dengan Jerman, Spanyol, dan Kosta Rika, Jepang di luar dugaan menduduki peringkat pertama.
Hebatnya, Jepang mengalahkan Jerman dan Spanyol. Yuto Nagatomo dan kawan-kawan hanya tersandung saat menantang Kosta Rika.
Melaju ke babak 16 besar, Jepang ditantang Kroasia. Laga dilangsungkan di Janoub Stadium, Senin (5/12).
Baca Juga:
Brasil 4-1 Korea Selatan: Tim Samba Melaju Mulus
Bintang Laga Jepang Vs Kroasia: Tangan Ajaib Dominik Livakovic
Jepang 1-1 (1-3 Pen) Kroasia: Dominik Livakovic Redam Sensasi Samurai Biru
Jepang memimpin terlebih dahulu pada awal babak pertama melalui gol Daizen Maeda. Namun, 10 menit babak kedua berjalan, Kroasia menyamakan kedudukan lewat sundulan Ivan Perisic.
Pada waktu yang tersisa, kedua tim saling menekan. Namun, hingga babak tambahan kedua usai, skor 1-1 masih bertahan. Pertandingan pun dilanjutkan ke adu tendangan penalti.
Pada saat itulah kiper Kroasia, Dominik Livakovic, menjadi pahlawan. Ia menggagalkan tiga tendangan penalti Jepang. Kroasia pun unggul 3-1.
Kegagalan tersebut membuat Moriyasu kecewa. Ia memilih meminta maaf kepada suporter Jepang yang mendukung langsung di stadion.
Moriyasu melakukan tradisi Jepang yakni seikerei. Ia membungkuk dengan sudut 90 derajat sebagai tanda permintaan maaf.

Bagi Moriyasu, kegagalan kali ini sekaligus awal membangun sepak bola Jepang menjadi lebih baik lagi. Terlebih, para pemain Samurai Biru telah menunjukkan berada di level tertiggi.
"Para pemain melakukannya dengan baik. Kami gagal menembus perempat final. Namun, saya pikir para pemain menunjukkan kami ke era baru," ulas Moriyasu.
"Jika sepak bola Jepang ingin berada di level tertinggi, saya yakin kami mampu mengatasi tantangan yang ada."
"Kami mengalahkan Jerman dan Spanyol yang merupakan dua mantan juara dunia. Kami harus terus bergerak maju untuk mengubah masa depan," terang Moriyasu.
Johan Kristiandi
17.490
Berita Terkait
Clash of The Legend Real Madrid vs Barcelona di SUGBK, DRX Token Bisa Ditukar Tiket hingga Merchandise

Kudus Jadi Panggung Perdana PON Beladiri 2025, 2.656 Atlet Siap Berlaga

Absen di TC Tahap Pertama, Marselino Ferdinan Tetap Didaftarkan ke SEA Games 2025

7 Pemain Absen di Latihan Perdana Timnas Indonesia U-23 Jelang SEA Games 2025

7 Alasan Manchester United Bisa Kalahkan Sunderland pada Laga Ke-50 Ruben Amorim

Breaking News: Emil Audero Dipastikan Absen, Patrick Kluivert Panggil Reza Arya Pratama

Timnas Indonesia Dapat Pesan Penting dari Ketum PSSI Erick Thohir Jelang Laga Krusial Lawan Arab Saudi dan Irak

Siapakah Cristian Orozco? Wonderkid Kolombia yang Direkrut Manchester United

Timnas Indonesia Diselimuti Aura Positif, Modal Bagus Lawan Arab Saudi dan Irak di Round 4

Setia dengan AS Roma, Manu Kone Emoh Gabung Inter Milan
