Sadio Mane Sudah Layak Gabung Real Madrid ketimbang Mo Salah

BolaSkor.com - Proyek Los Galacticos jilid III tengah digaungkan saat ini di Real Madrid jelang bursa transfer musim panas 2019. Penyerang sayap Liverpool, Sadio Mane, dinilai sebagai pemain yang dikagumi oleh pelatih Madrid, Zinedine Zidane.

Oriol Romeu, mantan rekan setim Mane di Southampton, menilai penyerang sayap asal Senegal itu sudah sangat siap memperkuat El Real. Kehadiran Mane dapat menutupi kekurangan Madrid di lini depan mereka.

"Dia (Mane) siap (pindah). Madrid punya kelemahan kecil di lini serang dan dia tipe pemain yang banyak memberikan kerusakan di ruang (area) terbuka," ucap Romeu, seperti dilansir dari Goal.

"Dia bisa membantu mereka membalikkan situasi terkini. Dia memberikan variasi di lini serang, tapi dia bukan pencetak gol handal seperti Cristiano Ronaldo, yang tampil baik di atas semuanya (penyerang lain)."

Baca Juga:

Michael Owen Tak Kuasa Tolak Real Madrid

Barcelona Tertarik Boyong Pemain Lapis Kedua Liverpool

Legenda Liverpool Ramal Persaingan Juara Premier League Ditentukan Hingga Laga Pamungkas

Mane dalam kondisi bagus saat ini. Penyerang berusia 26 tahun menorehkan 11 gol dari 11 laga terakhir di seluruh kompetisi. Mane juga telah menorehkan 17 gol di Premier League - sama dengan Mohamed Salah.

Mane bisa disebut sebagai pemain kunci Liverpool asuhan Jurgen Klopp saat ini, khususnya karena penurunan performa Mo Salah belakangan ini setelah musim lalu menorehkan 44 gol di seluruh kompetisi.

Penyerang sayap kelahiran Sedhiou, 10 April 1992 berkembang pesat di musim ketiganya membela The Reds. Tidak hanya semakin tajam dalam urusan mencetak gol, Mane juga bisa membuka ruang bagi rekan setim dengan pergerakan tanpa bolanya yang berbahaya.

"Apa yang ingin saya soroti, di atas segalanya, ialah kecepatannya. Dia sangat hidup dan tajam. Dia punya kekuatan fisik yang sangat hebat dan kualitas teknik," imbuh Romeu.

"Di Liverpool dia berkembang pesat. Musim ini, dia menikmati musim terbaiknya di depan muka gawang lawan. Saya pikir dia mendapatkan ketenangan dan kesabaran ketika menyelesaikan peluang, entah itu mencetak gol atau memberi assists. Itulah kuncinya," urainya.