Saatnya Bersinar Lagi, Rizal Falconi
BolaSkor.com - Semenjak kehadiran pemain asing, ada satu hal yang terasa kurang dari Indonesia Basketball League (IBL). Peran big man lokal mulai terasingkan dan sekadar hanya menjadi pelengkap di dalam tim.
Kelebihan pemain asing yang memiliki tinggi dan postur lebih besar membuat big man lokal tergerus perannya di paint area. Mereka kalah eksplosif baik dari sisi offense atau defense.
Padahal, Indonesia memiliki stok big man yang cukup banyak seperti Muhammad Dhiya'Ulhaq, Vincent Rivaldi Kosasih, Adhi Pratama, Ponsianus Nyoman Indrawan, dan Rizal Falconi. Nama terakhir bahkan sempat redup sinarnya setelah memutuskan hengkang dari Garuda Bandung ke Satria Muda Pertamina Jakarta.
Padahal, Falconi merupakan pemain pilar di Garuda Bandung pada IBL 2016. Pebasket kelahiran Pontianak itu sempat masuk dalam nominasi Most Improved Player.
Pada IBL 2016, Falconi menorehkan rata-rata 10,4 poin dan 7,6 rebound per gim. Torehan terbaik Falconi pada musim itu adalah 23 poin dan 10 rebound ketika Garuda Bandung membungkam Aspac Jakarta.
Menjalani musim yang cukup manis bersama Garuda Bandung membawa Falconi kembali mendapat kesempatan naik tingkat setelah mendapat tawaran bermain untuk klub Satria Muda Pertamina Jakarta yang merupakan klub impiannya pada musim IBL 2017.
Sayang, kedatangan Falconi ke Satria Muda berbarengan dengan berlakunya regulasi penggunaan pemain asing. Belum lagi, Falconi harus bersaing dengan para seniornya seperti Christian Ronaldo Sitepu.
Baca Juga: Abraham Damar Grahita dan Misi Memopulerkan Sepatu Lokal di Asian Games 2018
Pada musim perdana bersama Satria Muda Pertamina Jakarta, Falconi hanya menjadi pemanas bangku cadangan. Minute play-nya terbilang minim.
Perjalanan Falconi bersama Satria Muda Pertamina Jakarta bertambah berat setelah klub besutan Youbel Sondakh tersebut gagal merebut gelar juara. Satria Muda Pertamina Jakarta takluk dari Pelita Jaya pada partai final.
Kegagalan merebut gelar juara akhirnya berhasil terbalas di musim kedua Falconi berseragam Satria Muda Pertamina Jakarta. Klub milik Erick Thohir itu membalas kekalahan musim lalu dengan menumbangkan Pelita Jaya pada final IBL 2017/2018.
Namun, peran Falconi masih belum terasa pada musim keduanya. Pebasket yang hobi bermain finger board itu masih memiliki menit bermain yang sedikit.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Capai 1.000 Pertandingan, Daya Magis Pep Guardiola Tidak Lekang oleh Waktu
Liverpool Harus Fokus Raih Hasil, Bukan Perebutan Juara
Harga dan Cara Mendapatkan Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22
AS Roma Pantas Bermimpi Raih Scudetto Musim Ini
Link Streaming Indonesia vs Honduras di Piala Dunia U-17 2025 10 November 2025, Live Sebentar Lagi di FIFA+
Bojan Hodak Dinilai Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Nama Park Hang-seo Turut Disebut
Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Diminta Tampil Lepas Lawan Honduras
Setelah Ibrahima Konate, Kini Real Madrid Coba Goda Pemain Liverpool Lain
Secara Statistik, Sunderland Merupakan Klub Premier League dengan Performa Terbaik