Saat Lihat Api di Lintasan, Crutchlow Langsung Panik
Andhika Putra - Selasa, 10 Agustus 2021
BolaSkor.com - Kecelakaan yang menimpa Dani Pedrosa dan Lorenzo Salvadori membuat para pembalap MotoGP takut. Bahkan salah satu pembalap tim Petronas SRT Yamaha, Cal Crutchlow sempat panik ketika musibah tersebut terjadi.
Kecelakaan tersebut bermula saat Dani Pedrosa terjatuh di tikungan ketiga pada lap ketiga. Akibat adanya titik buta karena tikungan yang tajam, pembalap yang berada di belakangnya, Lorenzo Salvadori langsung menabrak motor Pedrosa yang tergeletak di tengah lintasan.
Akibat tabrakan ini motor Pedrosa dan Salvadori mengalami kebakaran yang cukup besar. Bahkan oli dari kedua motor tersebut sempat tercecer hingga membasahi lintasan.
Crutchlow yang saat itu berada di belakang kedua pembalap tersebut mengaku panik melihat adanya kebakaran. Sebab kejadian tersebut berlangsung begitu cepat.
“Saat mereka keluar dari belokan ketiga, saya masih berada di zona pengereman dan saya melihat api di mana- mana. Saya lalu berpikir ‘oh, tidak’,” jelas Crutchlow dikutip dari crash.net.
Baca Juga:
Diwarnai Kebakaran, Martin Berdiri di Podium Tertinggi MotoGP Styria
“Saya ingin mengecek keadaan pembalap apakah baik-baik saja, karena saya melihat dua motor terbakar. Saya bisa melihat Lorenzo di lintasan, tetapi saya tidak tahu apakah ada pembalap lain yang terbakar,” tuturnya.
Melihat hal tersebut, Cructhlow lantas menurunkan kecepatannya untuk mengecek apakah terdapat pembalap yang tergeletak dekat motor. Sebab ketika itu tidak ada satu pun marshal yang mendekat ke arah motor yang sedang terbakar.
“Saat itu bendera merah belum berkibar dan tidak ada Marshal yang pergi ke dekat motor. Jadi saya ingin mengecek apakah ada pembalap di sana atau tidak. Saya memperlambat kecepatan motor dan melihat keadaan. Sangat bersyukur tidak ada pembalap yang terbakar,” kata Crutchlow.
“Sangat senang kedua pembalap dalam keadaan baik-baik saja. Memang Lorenzo mengalami cedera pergelangan kaki, tetapi saya yakin dia akan kembali secepatnya,” imbuhnya.
Penulis: Bintang Rahmat
